Kaito melanjutkan ceramahnya, berucap dengan yakin bahwa dia akan memenangkan perang dan menjadikan Kaisar yang baru pemimpin yang adil dan tidak menyengsarakan rakyat seperti yang dilakukan Kaisar saat ini.
Mudah saja mengambil hati para prajurit tua. Yang sulit adalah meminta bantuan mereka. Kaito berharap para prajurit tua ini bergabung dengan mereka setelah Profesor Sawatari Ichinose selamat.Di tempat yang berbeda, Ai dan temannya ditemukan tidak bernyawa di klub. Penemuan jasad mereka memancing kemarahan Intelijen Jepang yang kemudian dengan gencar menyelidiki kepergian musuh.Badan Intelijen Jepang menutup semua jalur bawah tanah. Melanjutkan pencarian ke panti jompo yang berada berada sangat jauh dari kota.Ronin 2 memberitahu kedatangan pasukan bersenjata yang tampaknya tidak main-main.Ronin 1 setelah melakukan Brainwash ke para veteran segera mengambil senjatanya. Dia berkata pada para veteran. "Kalian masih kuat, seorang tentaTidak ada yang terjadi, Christa dan Elise hanya mabuk sampai pagi dan berakhir lemas seperti yang mereka lihat sekarang.Tetesan embun beku melingkupi langkahnya yang mantap. "Senang bekerja untukmu, Erik. Kau berkontribusi besar dal membangun Jepang yang lebih baik, namamu akan kami catat dalam buku sejarah."Erik merespon. "Tidak usah. Aku tidak mau. namaku sehalaman dengan psikopat dan pemerkosa."Kaito tertawa mendengar fakta itu. "Semua itu kulakukan untuk perubahan.""Kau juga mengebom sekolah dan rumah sakit. Apa itu juga demi perubahan?""Aku mencabut nyawa mereka untuk membebaskan mereka dari penderitaan. Lihat saja bagaimana Jepang yang baru, kau pasti akan terkejut.""Aku tidak sabar menunggu hari itu datang."Kaito membuka koper yang dia bawa, rupanya dia ingin mengembalikan modal 999 juta yang diberikan Erik. Bagaimana pun mereka sangat kaya sekarang.Namun Erik menolak uang itu, Profesor Sawatari m
Untunglah Jeanne tidak melakukan apa-apa selain berusaha menguatkan hatinya yang hancur. Jeanne kembali duduk di sofa, menghadapi Erik dan menghindari tatapan Linda. "Baiklah kalau statusmu sudah berubah, aku tidak akan menggodamu lagi. Apa kau tidak mau bekerja sama dengan militer?""Kau keras kepala sekali. Memangnya militer sedang kekurangan tenaga sampai merekrut seluruh agensiku?"Jeanne mencurahkan pola pikirnya dengan mengambil contoh kudeta yang baru-baru ini terjadi. Menurutnya para Ronin bisa memenangkan perang karena mereka nyaris tidak terlacak selama pertempuran berlangsung.Hal itu seolah menunjukkan betapa rendahnya kemampuan intelijen Jepang dalam melacak lokasi musuh. Tapi agensi Bayroad berbeda. Mereka punya kemampuan, peralatan, modal, dan pengalaman setara agensi tingkat Internasional."Perintah ini datang dari ratu. Kau tidak bisa menolak begitu saja."Mendengar itu Erik tidak bisa menghindar lagi. Dia tidak mau bermu
Sebelum bertindak lebih jauh Erik memerlukan informasi proker lainnya yang masuk ke data sayembara itu.Untuk itu Erik menggunakan OCA. Linda ingin mengatakan sesuatu tapi diurungkan.Data yang dia cari tidak dijaga ketat. Kemungkinan karena data-data itu masih baru atau memang tidak diterima. Erik memandangi garis-garis dan warna gelap tidak beraturan di layar komputer, menjelajah ke bagian terdalam dari jaringan kolosal milik Inggris.Sebuah kata kunci bertuliskan 'Sayembara ratu' menarik perhatiannya. Di dalam kata kunci itu tersimpan ratusan ide dari para petinggi pemerintahan, pejabat, dan lain sebagainya.Tampaknya satu orang bisa menyumbangkan lebih dari 1 ide. Menjelaskan jumlah data yang terus bertambah.Erik juga menemukan proposal milik Jeanne. Dalam proposal tersebut Jeanne secara tegas menginginkan agar perbudakan di legalkan di Inggris.Selain merekrut anak-anak tunanetra, dia ingin menjadikan para tahanan perang se
Ngerinya mereka tidak bisa mati tanpa izin kepala sipil. Jika ada yang hampir mati, kepala sipil akan menghidang satu loyang kue apel yang lezat. Setelah itu, penjahat yang hampir mati tadi disiksa dengan cara yang sama.Tidak heran penjara ini dinobatkan sebagai penjara dengan siksaan terkejam nomor 2 di dunia. Nomor satunya masih dipegang penjara Cold Bakery di Thailand.Bagian atas sangkar ini ditutupi oleh lapisan gelap dan tebal yang menyerupai lapisan debu dan kotoran. Kisi-kisi yang menyusun sangkar dipenuhi dengan goresan-goresan gelap dan noda yang membuatnya tampak semakin suram. Pintu sangkar ini terkesan longgar dan goyah, tidak mampu memberikan perlindungan yang cukup. Tidak ada pola atau ornamen yang menarik, hanya permukaan yang terlihat penuh cela dan tidak merata.Revan ada di dalam salah satu sangkar. Terbelenggu oleh baju besi seberat 100 kilogram. Melangkah keluar berarti dia ingin menambah 10 tahun hukuman dan juga menghilang satu kaki
"Diantara semua harta karun nasional, tidak adakah yang bisa merekonstruksi tubuh Ratu?" Tanya Linda mendahului Erik. Linda semakin pintar dengan peningkatan wawasannya perihal teknologi."Jika yang kamu maksud teknologi seperti dalam film Skynet, jawabannya tidak ada. Sebenarnya ada kabar angin Cryno berhasil membuat teknologi itu, tapi tidak ada kepastian sampai sekarang."Mengetahui kemungkinan itu ada, Erik segera menghubungi Kirishima. Kirishima yang sedang sibuk di kantor mengangkat telepon dengan malas. "Iya, halo, siapa nih ganggu aja.""Oi Kirishima.""Bos Erik ternyata. Ada apa bos.""Jangan sok santai! Sebanyak apa pekerjaanmu sampai kesal di telepon mentor sendiri?""Iya, iya, maafkan aku mentor. Cepat katakan ada apa! Aku sibuk!"Bentakan Kirishima membuat urat leher Erik menonjol.Kertas-kertas berserakan di atas meja-meja tanpa urutan. Peralatan kantor, seperti pensil, bolpoin, dan penghapus, ters
Elise memeluk Linda untuk memberinya kehangatan. Kebaikan Elise membuat Linda berpikir. Mungkinkah agensi detektif Bayroad sebenarnya berisikan orang-orang baik, bukan detektif kejam seperti yang dikatakan orang-orang.Bahkan Erik Bayroad yang dijuluki White Devil sebenarnya pria penyayang."Elise, maukah kau menjawab pertanyaanku dengan jujur?""Tentu saja bu.""Apakah Erik pernah melakukan kekejaman sebelum menikahiku?"Elise terdiam."Sudah lama aku memikirkan hal ini. Agensi Bayroad sangat ditakuti hingga kalian menangkap menghentikan penjahat di hadapan masyarakat. Sebenarnya kalian itu Evil atau Good?"Elise menjawab dengan nada tenang seolah personality-nya berganti."Kami netral. Bagaikan cermin yang menggambarkan rupa seorang terdakwa. Kami terlatih mengambil keputusan sesuai dengan kejahatan pelaku.""Artinya, kami tidak pernah kalah melawan penjahat. Dan saat seseorang melakukan pembunuhan ka
5 tahun yang lalu, Asia dihebohkan oleh berita penangkapan kepala negara yang ternyata seorang teroris.Dalam berita yang booming 5 tahun yang lalu tersebut, disebutkan organisasi Cryno mengirim 1000 tentara untuk menghancurkan sekaligus meringkus pemimpin teroris.Setelah melihat mereka secara langsung hari ini, Erik jadi meragukan berita tersebut.Tentara ini terlalu kurus, mungkin bukan mereka yang menangkap teroris 5 tahun yang lalu."Kalian bekerja disini sudah berapa lama?""Ti-tiga tahun.""Pantas kalian sangat lemah." Tersenyum sinis.Kedua tentara itu mengarahkan senapan ke Erik."Siapa kalian? Berani sekali orang baru memukul tentara! Jawab atau kami paksa kalian amputasi.""Amputasi?" Erik memicingkan mata."Kalau kaki kalian kemasukan belasan peluru sekaligus, pasti akan muncul opsi amputasi dari dokter yang melawan kalian." Sahut tentara."Kau pandai bermain kata ya. Tapi
Erik berlari, membuka genggamannya lalu menarik kerah baju pemuda itu dengan sangat kuat."Apa-apaan jebakan itu? Kau mau membunuh kami hah!!"Seolah tidak terpengaruh intimidasi Erik, pemuda itu berusaha melepaskan tangan Erik, namun Erik yang belum menerima jawaban memperkuat genggamannya."Tenanglah tuan. Kau pasti lelah berpetualang di markas kami selama dua setengah hari.""Namaku Nameless."Erik melayangkan tinju penuh amarah ke wajah pemuda itu.Pemuda itu pun jatuh tersungkur dengan luka lebam di pipinya.Seolah belum puas, Erik menginjak selangkangan pemuda itu dan mengancam akan menghancurkan biji masa depannya jika si pemuda tidak mengatakan yang sebenarnya.Bahkan setelah mendapat pukulan pun pemuda itu tetap tenang seolah ada awan di matanya. Dia menatap Erik dengan penuh kelembutan kemudian berceramah. "Kekerasan mungkin menjadi cara tercepat menyelesaikan masalah. Tapi kekerasan bisa jadi pedang b