Share

BAB 26

Author: Nenghally
last update Last Updated: 2025-01-12 13:00:11

Pagi itu, Zara terbangun lebih awal dari biasanya. Ia duduk di tepi tempat tidur, menatap kosong ke arah lantai. Pikirannya penuh dengan berbagai pertimbangan tentang permintaan Rian dan desakan Bu Hanan untuk meninggalkan pekerjaannya di rumah sakit.

Setelah menarik napas panjang, ia memutuskan untuk segera bersiap ke rumah sakit. Setiba di sana, Zara menyusuri lorong-lorong yang penuh dengan pasien dan perawat yang berlalu-lalang.

Ia berhenti di depan sebuah kamar pasien, seorang anak kecil yang selama ini ia rawat tampak tersenyum lemah ke arahnya.

“Dokter Zara!” seru anak itu dengan suara pelan tetapi penuh antusias.

Zara tersenyum, meski hatinya terasa berat. Ia melangkah masuk, mendekati tempat tidur anak itu. “Bagaimana perasaanmu hari ini, Riko?” tanyanya lembut.

Riko mengangguk kecil. “Sudah lebih baik, Dok. Terima kasih karena selalu merawat aku.”

Kata-kata sederhana itu membuat hati Zara mencelos. Ia menyentuh kepala Riko dengan lembut, merasa sema
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 27

    Hari itu terasa begitu panjang bagi Zara. Beban pekerjaan menumpuk setelah ia mengambil cuti kemarin. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, tetapi ia masih berada di rumah sakit, menyelesaikan laporan pasien yang tertunda.“Apa aku harus pergi?” pikirnya. “Apa yang sebenarnya ingin Jerry bicarakan?”Namun, meski ia mencoba mencari alasan untuk membatalkan, ada dorongan kuat dalam hatinya yang tidak bisa ia abaikan.Setelah selesai dengan pekerjaannya, Zara melangkah keluar dari rumah sakit dengan langkah pelan. Udara malam yang dingin menyambutnya, mengingatkan betapa lelah tubuhnya setelah seharian bekerja.Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti, matanya langsung menangkap sosok Jerry yang berdiri di bawah lampu jalan dengan postur tegap.Jerry mengenakan jas hitam yang rapi, potongan modern yang pas membalut tubuh atletisnya. Rambutnya tertata sempurna, dan dasinya berwarna gelap memberi kesan elegan. Zara menatapnya dengan alis terangkat, bingung sekalig

    Last Updated : 2025-01-12
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 28

    Zara menarik tangannya dari genggaman Jerry, berdiri dan melangkah menjauh beberapa langkah. Tubuhnya bergetar, berusaha menahan emosi yang membanjirinya.“Ini tidak sesederhana yang kamu pikirkan, Jerry,” katanya akhirnya, memunggungi Jerry. Jerry tersenyum kecil, meskipun ada rasa sakit di balik senyum itu. “Aku tahu. Tapi aku juga tahu bahwa kamu adalah hal terbaik yang pernah ada dalam hidupku, dan aku tidak akan menyerah untuk memperjuangkanmu.”Zara terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Hatinya terasa seperti diperas, penuh dengan emosi yang bercampur aduk.Ketika akhirnya mereka kembali ke mobil, suasana di antara mereka terasa berat. Jerry memegang setir dengan tenang, tetapi sorot matanya tetap serius, seolah sedang memikirkan sesuatu yang mendalam. Zara duduk di sampingnya, memandangi jendela dengan tatapan kosong.“Jerry…” kata Zara akhirnya, suaranya hampir tidak terdengar.Jerry meliriknya sekilas, tetapi tidak menjawab. Ia hanya mengangkat ali

    Last Updated : 2025-01-13
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 29

    Rian duduk di meja makan yang penuh dengan makanan mewah. Piring-piring porselen dengan hiasan emas mengelilingi meja, masing-masing berisi hidangan yang tampak sempurna. Sebotol anggur merah terletak di tengah meja, berdampingan dengan dua gelas kristal yang belum tersentuh.Tangannya mengetuk meja dengan pelan, sementara pandangannya terus bergantian antara jam dinding dan arloji di pergelangan tangannya. Pukul sembilan lewat sepuluh menit.Rian menghela napas panjang, menyandarkan tubuhnya ke kursi. Pikirannya berkecamuk, mengingat bagaimana Zara pergi pagi-pagi buta tanpa banyak bicara. Ia tahu dirinya terlalu keras pada Zara, terutama setelah pertengkaran semalam.“Seharusnya aku tidak mengatakan itu,” pikirnya.Makanan-makanan di atas meja itu tidak dibeli, melainkan hasil usahanya sendiri. Rian yang dingin dan selalu terlihat sempurna, sebenarnya tidak pernah memasak. Namun, malam ini ia melakukannya, sebuah langkah yang tidak biasa baginya.Ia memandangi

    Last Updated : 2025-01-13
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 30

    Zara bergegas ke kamar, membuka lemari dengan kasar. Ia meraih koper yang tersimpan di sudut, membukanya dengan tangan yang gemetar. Air mata mengalir tanpa ia sadari, tetapi ia menolak untuk membiarkan dirinya berhenti.“Kalau dia tidak ingin aku di sini, aku tidak akan memaksakan diri,” gumam Zara pelan, seperti mencoba meyakinkan dirinya sendiri.Ia meraih beberapa pakaian, melipatnya dengan tergesa-gesa dan memasukkannya ke dalam koper. Namun, ketika ia menemukan gaun putih yang dulu ia kenakan saat pernikahan mereka, tangannya berhenti.Matanya memandangi gaun itu, mengingat kembali hari itu. Hari di mana ia berdiri di altar, mengucapkan janji pernikahan yang tidak pernah ia yakini sepenuhnya.“Ini semua hanya kesalahan,” bisiknya, suaranya bergetar.Sementara itu, Rian berdiri di ruang tamu, menatap kosong ke arah tangga. Ia bisa mendengar suara koper yang diseret di lantai kamar, dan hatinya semakin terasa berat.Namun, ia tetap tidak bergerak, tidak m

    Last Updated : 2025-01-14
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 31

    Zara berdiri di depan pintu rumah ibunya, koper kecil tergenggam erat di tangannya. Udara malam terasa dingin, tetapi hatinya lebih dingin lagi. Rumah itu masih sama seperti terakhir kali ia tinggalkan.Ia mengetuk pintu dengan ragu. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka, memperlihatkan wajah ibunya yang terkejut.“Zara? Kamu pulang?” tanya Bu Sari, matanya memindai Zara dengan penuh kekhawatiran.Tetapi pandangannya segera beralih ke Jerry yang berdiri di samping Zara. Alisnya mengerut. “Kamu datang dengan… Jerry? Di mana Rian?”Zara tidak langsung menjawab, hanya memandang ibunya dengan tatapan yang sulit diartikan. “Bu, bolehkah aku masuk?” tanyanya pelan.Bu Sari melangkah ke samping, memberi ruang untuk Zara dan Jerry masuk. Ia tetap diam, meskipun pikirannya dipenuhi tanda tanya. Begitu Zara duduk di sofa, Jerry meletakkan koper Zara di sudut ruangan dengan hati-hati sebelum duduk di kursi di sebelahnya.“Zara, ada apa?” tanya Bu Sari akhirnya, duduk d

    Last Updated : 2025-01-14
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 32

    Di perjalanan pulang, Jerry duduk di balik kemudi dengan tenang, menikmati kesunyian malam. Lampu-lampu jalan yang redup menerangi jalannya, tetapi pikirannya tidak benar-benar fokus.Ketika ponselnya menyala di kursi penumpang, Jerry melirik sekilas. Nama Zara terpampang di layar. Hatinya langsung berdebar, berharap sesuatu yang baik.Namun, harapannya langsung hancur ketika ia membaca pesan itu."Jerry, aku sudah mempertimbangkannya... Ibumu sudah memilihkan calon istri untukmu dan mengenalkannya padaku. Dia terlihat baik, jadi sebaiknya kita menjaga jarak. Aku tidak ingin menjadi penghalang kebahagiaanmu kali ini."Jerry menggenggam ponselnya dengan erat, rahangnya mengeras. Napasnya mulai tidak teratur, tanda bahwa emosi yang ia tahan mulai meletup. Ia memandang jalan di depannya dengan tatapan tajam, tetapi pikirannya berputar-putar pada pesan Zara."Ibu..." gumamnya dengan nada penuh kemarahan.Jerry memacu mobilnya lebih cepat, kecepatannya melampaui b

    Last Updated : 2025-01-15
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 33

    Rian duduk di ruang tamu, tubuhnya bersandar di sofa dengan kepala yang tertunduk lemas. Sejak kepergian Zara, pikirannya tidak bisa tenang. Jam di dinding menunjukkan hampir pukul tiga pagi, tetapi Rian sama sekali tidak berniat untuk tidur.Ketukan di pintu membuatnya tersentak. Harapan kecil muncul di dadanya, meski ia mencoba menyangkalnya.“Zara…” pikirnya, sambil melangkah cepat menuju pintu.Namun, begitu ia membuka pintu, harapan itu langsung hancur. Jerry berdiri di sana, dengan jas rapi dan kantong belanjaan di tangannya.“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Rian tajam, nadanya penuh ketidakpercayaan.Jerry tidak menjawab. Dengan langkah percaya diri, ia masuk ke dalam rumah tanpa menunggu undangan dari Rian. Pria itu berjalan langsung ke meja makan, meletakkan kantong belanjaan di atasnya, lalu mulai membukanya.Rian berdiri di pintu, memandang dengan alis terangkat. “Aku tidak ingat mengundangmu masuk,” katanya dingin, menutup pintu dengan gerak

    Last Updated : 2025-01-15
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 34

    Rian tertegun, tubuhnya mendadak terasa dingin. Pikirannya berputar cepat, mencoba memahami apa yang baru saja ia dengar. “Kabur?” ulangnya dengan penuh tekanan.“Ya, Pak. Dia kabur tadi malam. Polisi baru saja mengonfirmasi berita itu. Sepertinya ada yang membantu dia melarikan diri.”Rian menekan pelipisnya, napasnya menjadi berat. Nama Aldo adalah nama yang selalu ia coba singkirkan dari keluarganya, nama yang menjadi bayang-bayang dari masa lalu yang kelam.“Berapa lama ini sudah terjadi?” tanya Rian, suaranya kembali dingin, mencoba menyembunyikan kekhawatirannya.“Kurang dari 24 jam,” jawab Sandi. “Dia menghilang tanpa jejak. Polisi sedang melakukan pencarian besar-besaran.”Rian berdiri, tangannya mengepal di sisi tubuhnya. “Apa ada indikasi dia akan mencoba menghubungi siapa pun dari keluarga Wijaya?” tanyanya dengan nada penuh kendali.Sandi terdiam sejenak sebelum menjawab, “Belum ada informasi pasti, Pak. Tapi dia mungkin akan mencoba sesuatu

    Last Updated : 2025-01-16

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 133

    Di kamar, suasana terasa semakin tegang. Rian duduk di ujung ranjang, sementara Zara berdiri di dekat jendela, merenung, dengan pandangan kosong yang menembus keluar. Rian memerhatikan setiap gerakan Zara, menyadari betapa dalamnya pikiran istrinya, namun hatinya tetap kokoh dengan keputusan yang sudah diambil.“Zara, aku tahu kamu peduli pada Jerry,” suara Rian pecah, lembut namun penuh penekanan. “Tapi kita tidak bisa membiarkan perasaan itu mengaburkan kenyataan. Dia sudah melakukan banyak hal yang merusak hidup kita. Kita tidak bisa membiarkan dia melangkah bebas begitu saja.”Zara menoleh, menatap Rian dengan mata yang dipenuhi kebingungannya. “Tapi… Rian, dia juga manusia. Dia punya sisi baik, dan aku tahu itu. Aku ingin dia mendapatkan kesempatan untuk berubah.”Rian mendekat, bergeser dengan langkah pelan hingga berada di belakang Zara. Tangannya meraih tangan Zara, lembut namun tegas. “Aku mengerti perasaanmu, tapi ingat, ada batasnya. Aku tidak akan membiarkan

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 132

    Hari itu, Zara mengatur pertemuan dengan Arka di sebuah kafe yang cukup tenang di pusat kota. Ia mengenakan gaun sederhana berwarna biru muda, dengan mantel panjang untuk melindungi tubuhnya dari angin yang cukup dingin.Saat ia tiba, Arka sudah duduk di salah satu sudut kafe. Pria itu tampak rapi seperti biasa, mengenakan kemeja hitam yang dipadukan dengan jas abu-abu.“Zara,” sapa Arka dengan senyum tipis.Zara tersenyum kecil dan duduk di hadapannya. “Terima kasih sudah meluangkan waktu.”Arka mengangguk. “Tentu. Aku juga ingin berbicara denganmu.”Zara terdiam sejenak, memperhatikan ekspresi pria di depannya. Sekalipun Rian menyebutnya sebagai Riko, tidak ada jejak kebencian atau kesombongan di wajahnya saat ini.“Kamu mengenal Luna dengan baik, kan?” tanya Zara akhirnya.Arka menghela napas pelan. “Dia adikku. Tentu saja aku mengenalnya.”“Tapi kamu tidak datang saat pemakamannya.”Arka menatap Zara dengan mata yang dalam. “Karena aku tidak i

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 131

    Zara duduk di ruang tamu keluarga Hendrawan, mengusap perutnya yang mulai membesar. Sudah beberapa hari sejak pemakaman Luna, tapi pikirannya masih dipenuhi oleh pria yang muncul hari itu. Arka. Kakak Luna yang tiba-tiba hadir dalam hidup mereka.Dia merasa ada yang janggal.Zara memang tidak begitu mengenal Luna secara pribadi, tapi dia tahu bahwa keluarga perempuan itu cukup terpandang. Seharusnya ada anggota keluarga yang datang di hari pemakamannya. Namun, yang muncul hanya Arka. Dan sekarang, pria itu tiba-tiba menjadi bagian dari kehidupannya lagi.Saat Rian masuk ke ruangan, Zara langsung menatapnya dengan penuh tanda tanya.“Kamu sudah menyelidiki Arka, kan?” tanyanya tanpa basa-basi.Rian terdiam sejenak, lalu mengangguk. “Ya.”Zara mencondongkan tubuhnya ke depan, penasaran. “Dan? Siapa dia sebenarnya?”Rian menarik napas dalam. Dia tahu cepat atau lambat Zara pasti akan bertanya. “Arkana Rikovan… dia bukan orang asing bagiku,” katanya perlahan.

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 130

    “Jadi, kau mengenalnya?” tanya Bu Hanan yang tampak bingung dengan reaksi Zara.Zara mengangguk perlahan, masih belum bisa menyembunyikan keterkejutannya. “Dia… dia dulu hampir menjadi pengacaraku.”Lena langsung menoleh tajam. “Apa?!”Pria itu mengangguk. “Namaku Arka. Aku memang seorang pengacara, dan saat itu aku menerima permintaan untuk menangani perceraianmu. Tapi sebelum semuanya dimulai, aku mendadak mendapat panggilan lain, dan ternyata kamu menarik kembali tuntutan itu.”Zara ingat. Saat itu, ia sangat berharap bisa mendapatkan pengacara yang bisa membantunya keluar dari pernikahannya dengan Rian. Arka adalah salah satu pengacara terbaik, tapi tiba-tiba ia menarik diri dari kasusnya, tanpa penjelasan yang jelas.Sekarang semuanya mulai masuk akal. Jika Arka adalah kakak Luna, mungkin itulah alasan dia mundur dari kasusnya, karena keterkaitan keluarganya dengan situasi yang lebih besar.“Kenapa kamu ingin bertemu denganku?” tanya Zara akhirnya, suara

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 129

    Lena dan Zara turun dari mobil dengan langkah yang sedikit ragu. Udara sore yang sejuk menyelimuti halaman luas kediaman keluarga Hendrawan, tapi kehangatan itu tidak cukup untuk mengusir kegelisahan dalam hati Zara.Sudah berbulan-bulan sejak terakhir kali ia menginjakkan kaki di rumah ini. Sejak ia meninggalkan semua yang ada di sini dan memilih membangun hidup baru bersama Rian.Ia tidak pernah berpikir akan kembali, apalagi dalam keadaan seperti ini, membawa dua nyawa dalam kandungannya dan kembali sebagai istri Rian secara resmi, bukan hanya sekadar wanita yang terikat dalam pernikahan tanpa cinta seperti dulu.Pelayan-pelayan di rumah itu menyambut mereka dengan sopan, tapi Zara masih bisa merasakan sisa-sisa tatapan meremehkan yang dulu pernah ia terima. Meskipun kini Bu Hanan, ibu mertuanya, sudah mulai menunjukkan perubahan, trauma akan masa lalu masih melekat kuat di dalam hatinya.“Bu Hanan ada di dalam, Nona,” kata salah satu pelayan, membukakan pintu bes

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 128

    Zara duduk di dalam mobil dengan gelisah. Hatinya dipenuhi berbagai perasaan yang bercampur aduk. Rian sudah memintanya untuk fokus pada kehamilannya, tapi ada sesuatu yang masih mengganjal pikirannya."Lena, sebelum kita pulang... Aku ingin bertemu dengan Jerry dulu," katanya tiba-tiba.Lena menoleh dengan alis berkerut. "Kamu yakin? Bukannya Rian sudah bilang untuk tidak terlalu memikirkan hal ini?""Aku tahu," Zara menghela napas. "Tapi aku merasa harus bertemu dengannya. Aku ingin mengucapkan terima kasih. Kalau bukan karena darahnya, mungkin aku dan bayi-bayiku..." Suaranya melemah, tak sanggup menyelesaikan kalimatnya.Lena terdiam sejenak, lalu akhirnya mengangguk. "Baiklah, kita mampir sebentar."Mobil pun berbelok menuju kantor polisi tempat Jerry ditahan. Begitu sampai, Zara langsung merasakan atmosfer yang dingin dan suram. Ruangan yang dipenuhi jeruji besi itu seakan menekan perasaannya.Petugas mengizinkan mereka untuk bertemu dengan Jerry di rua

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 127

    Malam semakin larut, tetapi pikiran Rian tak bisa tenang. Ia duduk di ruang kerjanya, menatap layar laptop yang menampilkan laporan keuangan terakhir. Lima miliar rupiah bukan hanya angka biasa, itu adalah serangan langsung terhadap perusahaan dan dirinya.Ia tahu bahwa menjadi pemimpin bukanlah hal mudah, tetapi semakin hari, semakin banyak yang ingin melihatnya jatuh. Apalagi setelah keluarga Hendrawan hancur, banyak pihak yang merasa kehilangan pegangan. Mereka mencari celah, dan sekarang, pencurian dana ini bisa jadi bagian dari permainan mereka.Zara berjalan mendekat, membawa secangkir teh hangat. "Kamu belum tidur?" tanyanya lembut.Rian tersenyum tipis, menerima cangkir itu. "Banyak yang harus kupikirkan."Zara duduk di sampingnya. "Menurutmu, ini ada hubungannya dengan keluarga Hendrawan?"Rian mengangguk. "Kemungkinan besar. Setelah keluarga kita jatuh, banyak pihak yang kehilangan perlindungan dan mulai bergerak sendiri. Aku tidak terkejut kalau sekara

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 126

    Saat Jerry kembali digiring oleh dua polisi menuju mobil tahanan, Zara menghela napas berat. Ia ingin melepaskan segala kepenatan ini, tapi matanya terusik oleh sesuatu.Di kejauhan, di balik pohon yang sedikit tertutup kabut hujan, seorang pria tampak mengawasi mereka. Sosoknya tinggi, mengenakan jaket gelap dengan tudung yang menutupi sebagian wajahnya. Sekilas, Zara bisa melihat rahangnya yang tegas dan tatapan tajamnya yang menusuk.Zara menoleh ke Rian, memastikan apakah suaminya juga menyadarinya. Namun, Rian justru sibuk menyesuaikan tongkatnya di tanah becek."Rian..." Zara berbisik, sedikit menarik lengannya. "Ada seseorang di sana. Sejak tadi dia berdiri di balik pohon dan memperhatikan kita."Rian menoleh ke arah yang dimaksud, tapi pria itu segera berbalik, berjalan menjauh sebelum akhirnya menghilang di antara pepohonan pemakaman.Lena dan Sandi yang mendengar percakapan mereka ikut melihat ke sekitar. "Kamu yakin, Zara?" tanya Lena."Aku yakin.

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 125

    "Zara, sebenarnya Jerry mendonorkan banyak darah untukmu. Jika bukan karena dia, aku tida tahu apa yang terjadi padamu dan si kembar." Rian berkata dengan berat hati, namun Zara harus tetap tahu.Zara terdiam sejenak, mencerna kata-kata Rian. Matanya menatap kosong ke depan, pikirannya melayang pada kejadian beberapa hari lalu, saat dirinya terbaring lemah, nyaris kehilangan segalanya."Jerry...?" gumamnya pelan, hampir seperti berbicara pada dirinya sendiri.Rian mengangguk, menatap wajah Zara dengan serius. "Iya, dia yang menyelamatkanmu. Darahmu langka, dan rumah sakit tidak punya stok. Kalau bukan karena Jerry yang mendonorkan darahnya, aku nggak tahu apa yang akan terjadi."Zara menggigit bibirnya, perasaannya bercampur aduk. Jerry orang yang dulu sempat menjadi bagian dari hidupnya, kini terasa terikat dengan takdirnya dalam cara yang tidak pernah ia bayangkan."Jadi... aku hidup karena dia?" tanyanya pelan, lebih kepada dirinya sendiri."Bukan cuma kam

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status