Share

Enrico Salim

"Mau sampai kapan kau seperti ini?" Enrico Salim menatapnya tak berkedip.

Memperhatikan saudara sepupunya yang masih secantik dalam ingatannya. Tentu juga masih keras kepala seperti biasanya. Angkuh dan sedikit meremehkan orang-orang di sekitarnya. Itu yang tertangkap dari sikap dan tindak-tanduknya.

"Apa yang Abang inginkan? Katakan saja, tidak usah berbelit-belit." Sasmaya menyahut dengan santai.

Dia paham betul bagaimana karakter orang-orang yang berada satu nama dengannya. Kedua orang tuanya, kakek dan neneknya, juga sepupunya. Mereka semua tidak akan mudah menundukkan kepala jika tidak berada dalam posisi tidak menguntungkan.

"Pulanglah!" Enrico pun menjawab dengan lugas tanpa basa-basi.

Dia tidak bertanya bagaimana kabar sepupu cantiknya ini. Sasmaya tidak peduli, dia yakin Andrew sudah memberitahu Enrico apa saja yang telah dialaminya sejak memutuskan keluar dari rumahnya sendiri.

"Untuk apa? Aku lelah melihat drama yang memuakkan." Sasmaya menjawab dengan santai dan tanpa pene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status