Share

Bubur Ayam

"Oyen! Uyik!" Sasmaya berseru memanggil kedua hewan berbulu kesayangannya. Kedua ekor kucing itu berlarian menyambutnya dan mengeong-ngeong, mengitari kakinya.

Satu minggu lebih tidak bertemu dengan kedua ekor kucing kecil itu membuatnya merindukan mereka. Sasmaya menggendong Uyik, sedangkan Oyen mengikutinya masuk ke dalam rumah.

"Aih Nona sudah pulang?" Bibi Liu terkejut melihat kedatangan Sasmaya yang tiba-tiba.

"Iya. Bibi sehat? Oyen dan Uyik nakal nggak?" Sasmaya tersenyum dan duduk di kursi.

"Sehat, mereka nggak rewel kok Non." Bibi Liu tersenyum lembut dan bergegas merebus air panas untuk membuatkan secangkir kopi kesukaan Sasmaya.

"Jangan kopi Bi. Teh saja dengan lemon." Sasmaya mengingatkan sebelum wanita setengah baya itu menuangkan bubuk kopi ke cangkir yang baru saja diambilnya dari rak.

"Oke," sahutnya lirih. Sedikit merasa heran karena biasanya Sasmaya selalu memintanya menyiapkan kopi.

"Aku tidak bisa hidup tanpa kopi. Bagiku kopi adalah canduku." Begitulah wanita cantik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status