Share

Tentang Kehilangan

"Bagaimana kondisinya?" tanya Sheila yang menunggu Arnes di depan ruang pemeriksaan.

Tak lama dari itu, sebuah bangkar pasien didorong keluar dari ruangan untuk dibawa ke tempat lain. Wajah Sheila nampak kebingungan, ia tak tahu apa yang sedang terjadi dan tindakan apa yang tengah Arnes rencanakan untuk pasiennya itu.

"Kita bicara di kantin!" ajak Arnes yang tahu betul bagaimana perasaan Sheila.

Seperti tak punya tenaga untuk menolak, gadis itu mengikuti saja ke mana Arnes membawa. Tubuhnya yang lemah, dituntun oleh sang paman dokter ke dalam lift. Keduanya lebih banyak diam, sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Duduklah, aku belikan kopi sebentar!" perintah Arnes yang menunjuk bangku kosong di sepanjang mata memandang.

Semakin larut, semakin sepi pengunjung kantin. Semua pasien tengah beristirahat, bersama para penjaganya. Beberapa karyawan juga malas mengunjungi kantin yang berada di puncak gedung. Mereka lebih memilih keluar rumah sakit, sambil menghirup udara segar.

"Ini untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status