Share

Mari Berpisah!

"Kapan kau akan kembali ke Singapura?" tanya Arnes dengan dingin.

Tatapannya sama sekali tak mengarah pada wanita cantik yang tengah menyantap sarapannya pagi itu. Jarang-jarang keduanya duduk berdua dengan tenang, tanpa adanya pertikaian. Dan pagi itu, untuk pertama kalinya, Arnes muncul di meja makan untuk menemani sang istri.

Sebuah senyum tersungging di bibir Mia. Wanita yang tengah mengandung beberapa minggu itu sama sekali tak bahagia dengan pertanyaan dari suaminya. Ia sudah tahu ke arah mana pikiran Arnes melangkah. Kepergiannya kembali ke Singapura, hanya akan membuat rumahnya menjadi sarang empuk bagi sang suami dan simpanannya bersama.

"Aku tak akan kembali ke sana," jawabnya dengan santai.

Satu suapan roti gandum tanpa isi masuk ke dalam mulutnya dengan sangat anggun. Dilihat dari sisi mana pun, Mia sama sekali tak nampak seperti wanita biasa. Gaya bicara hingga gerak-geriknya menunjukkan bahwa ia lahir dari keluarga yang beradab. Semua itu juga ditunjang dengan tubuh ind
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status