Share

Malam Penuh Nostalgia

"A-aku menebak saja!" kata Arnes gugup. "Tadinya aku belanja untuk di rumah, tapi saat lewat ke sini, ada mobilmu. Jadi aku pikir tak ada salahnya mampir, kan!" tambahnya semakin mereka-reka alasan yang sebenarnya tak masuk akal.

Namun entah mengapa, Andrew begitu mempercayai laki-laki 50 tahun itu. Sheila yang mendengarnya saja langsung menahan gelak tawa karena kebohongan Arnes yang sungguh di luar nalar. Mustahil seseorang bisa setepat itu.

"Kalian sedang apa?" tanya Arnes mengalihkan pembicaraan.

Dengan senyum sumringah, Andrew membawa pamannya ke dapur. Keponakan dari Mia itu dengan semangat menjelaskan masakan yang tengah dibuat oleh kekasihnya. Mulutnya juga tak henti mengoceh tentang perasaan Sheila yang begitu senang ketika memasuki rumah ini.

Wanita yang sejak tadi disebut namanya itu menghindar sejauh mungkin. Ketika Arnes dan Andrew ada di meja makan, ia terus berkutat di bagian dapur. Pekerjaan yang tak penting pun ia kerjakan, hanya demi menjauhi mantan kekasihnya itu. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status