Share

Bab 90: Pingsan

Waktu sudah menunjuk angka lima sore. Sore itu, awan kelabu menggantung rendah di langit, seakan mencerminkan perasaan yang berkecamuk di hati Mark.

Ia menatap Dania yang duduk di kursi penumpang dengan wajah tenang, meski dalam hati, kekhawatiran terus merayapi pikirannya.

Langkah mereka menuju rumah sakit seolah menjadi perjalanan yang panjang dan penuh kecemasan bagi Mark. Ia ingin memastikan segalanya baik-baik saja—terutama untuk Dania dan bayi yang sedang dikandungnya.

“Kita harus memastikan semuanya normal. Aku tidak bisa membiarkan kehamilan ini membuatmu tersiksa,” ucap Mark, memecah keheningan. Nada suaranya lembut, namun sarat dengan kecemasan yang tak dapat ia sembunyikan.

Dania menoleh, senyum kecil tersungging di bibirnya. Mendengar kekhawatiran suaminya yang begitu mendalam, ia tak bisa menahan tawa ringan yang terdengar dari balik bibirnya. “Kau selalu khawatir berlebihan, Mark. Aku baik-baik saja,” katanya, matanya berbinar dengan kehangatan.

Mark menoleh sesaat, meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
yesi rahmawati
Dania bangun, kamu kenapa sampai pingsan gitu
goodnovel comment avatar
MAIMAI
harus banget ya mark, nunggu dania sampe pingsan, baru mau jujur?
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
harus Mark kamu harus katakan semuanya tentang masalalu kalian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status