Share

15. Aku Bukan Pelacur

Entah pria itu memang dikirimkan Tuhan untuk membantu Kaneena, atau hanya kebetulan saja. Pasalnya, Baeck selalu tiba di detik-detik aku membutuhkan uang. Beberapa hari lalu ibu kritis dan harus di rujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Besoknya, ia menawarkanku pekerjaan yang dapat dikatakan lebih berat, yaitu menjadi ART di apartemen pria itu.

Lama sekali aku tidak mendapatkan notif hebat dari cerita Rhea dan Ares.

Apakah kau sesibuk itu sehingga tidak sempat menulis lagi?

Aku mengembuskan napas, sesekali mengusap pelipis yang penuh keringat dengan lengan basah bercampur busa. "Tidak sempat. Realita lebih menyibukkan. Aku butuh uang cepat." Bibir ini bergumam setelah membaca berbagai macam komentar dari kisah Ares dan Rhea.

Napas ini berembus lelah.

Azillo telah damai dalam mimpinya, menandakan bahwa aku harus membereskan apartemen ini karena telah dibayar mahal sang ayah. Sudi tidak sudi aku pun harus mencuci baju mereka sebagai pekerjaan terakhir karena aktivitas ini yang paling m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status