Share

22. Kehamilan Dalena

Aku memuntahkan seluruh isi perut karena rasa cemas yang muncul tanpa sebab sepulangnya kami dari puncak. Pertemuan Baeck dengan seseorang bernama Dalena pun membuatku sakit kepala. Mengingat betapa lembut ia berbicara, betapa panik wajah pria itu ketika menyadari sesuatu—mungkin kehamilan Dalena, dan betapa kacau gurat Baeck di sepanjang perjalanan menimbulkan rasa aneh pada jiwa ini. Bahkan, ia tak membantu menggendong Zillo setibanya di rumah, padahal lenganku amat ngilu.

Sekeluarnya dari kamar mandi, aku kembali menemukan Baeck yang kacau. Ia ke sana kemari sembari menempelkan ponsel pada telinga dengan ekspresi panik yang seolah mengharapkan sesuatu.

"Hallo, Dalen .... Tolong, beritahu di mana Dalen tinggal sekarang."

Mendengar nama itu, aku mengembuskan napas pelan. Jawaban seseorang dari ujung telepon tak terdengar oleh telinga ini, tapi ekspresi lega Baeck mampu menjelaskan bahwa ia telah mendapatkan alamatnya. Seolah tak peduli, aku mendarat di tepi ranjang sembari memainkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status