Share

20. Serpihan Tentang Inggit

Meskipun telah menghabiskan beberapa botol infus, tapi tubuh ini masih terasa lemas. Mungkin, yang kubutuhkan hanya satu, yaitu istirahat.

"Kau tidak hamil, 'kan?"

Aku menyorot Baeck refleks. Ucapan pria itu benar-benar sialan. "Kau gila?!"

"Syukurlah ...." Baeck mengembuskan napas lega.

"Ingat, aku sangat tidak menginginkannya." Pria itu berucap penuh penekanan, seolah aku buta dan tuli dengan perjanjian kami.

Bibir ini terkekeh bodoh. "Apakah temanmu mengatakan aku hamil?" Aku melempar sarkas. "Kau pikir, aku hamil anak setan?"

Baeck menyorotku santai di sela seringaiannya, berbeda dengan emosi ini yang telah melambung tinggi. Persetan dengan perjanjian sialan itu yang menuntut bahwa aku harus bersikap baik padanya. Lantas, apakah Kaneena akan diam jika ia tertindas?

"Dari seki ... an banyak keburukanmu, hanya berita kehamilan yang paling tidak ingin kudengar meskipun hal tersebut sebenarnya kabar baik." Pria itu membantuku untuk duduk ketika tubuh ini berusaha beranjak.

"Mungkin, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status