Share

Pengintai

Albert pulang dengan kemarahan. Dia kembali ke kantor dalam keadaan gusar. Akira yang melihat sikap tak menyenangkan itu langsung berinisiatif untuk bertanya. Dia tahu bahwa Albert pergi ke kantor Adrian.

“Bagaimana? Apa kamu sudah bertemu dengan Pak Adrian?” tanya Akira penasaran.

“Sudah. Tapi lagi-lagi dia membuatku semakin marah dengan ulahnya,” jawab Albert.

“Memangnya kenapa?”

“Aku sudah meninggalkan ceknya di sana. Tapi dia malah menyindirku agar memberikan seluruh aset perusahaan ini. Aku benar-benar kesal. Dia menjebakku untuk menerima bantuan itu agar dia merasa paling berjasa dalam hidupku. Sialan!” kata Albert lengkap dengan umpatan yang terlontar.

“Jangan terlalu emosi, Albert” ujar Akira menenangkan. Dia mengambil segelas air dan menyerahkan pada Albert. Dia menunjukkan sikap seolah pasangan yang perhatian dan pengertian.

Akira tahu dalam kondisi seperti itu dia tidak bisa langsung bergerak gegabah untuk menjalankan rencana pribadinya. Dia harus lebih dulu mengambil keper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status