Share

Kabar Terbaru

Berhenti tepat di depan sebuah Rumah sederhana yang tetap sama dengan 4 tahun lalu. Rumah yang sekali pun selama 4 tahun tidak pernah Riehla kunjungi. Sebuah Rumah yang ia rindukan karena penuh dengan kehangatan. Diketuknya pintu, lalu menoleh ke arah gadis kecil-nya, membelai singkat puncak kepala sang anak.

Ceklek

Tatapan mata yang saling merindukan bertemu. Ani langsung membawa Riehla ke dalam pelukan. Ani bersyukur bahwa selama 4 tahun tidak pernah bertemu secara langsung putri-nya baik-baik saja.

"Wehalmeoni," ucap Zenata Zia.

Sontak Ani melepas pelukan, menoleh ke arah samping Riehla. Tersenyum lembut dan penuh kasih sayang pada Zena. Berjongkok, dipeluknya sang Cucu yang untuk pertama kalinya bertemu secara langsung.

Melihat sorot mata Ibu-nya, Riehla merasa bersalah karena selama ini tidak memberi kesempatan untuk Nenek dan Cucu-nya saling bertemu.

Ani lepas pelukan Zena. Menggenggam kedua tangan mungil itu. "Cucu Nenek apa kabar?" Dengan nada lembut.

"Baik." Dengan nada suara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status