Share

Chapter 54 Menunggu

Begitu turun dari mobil, wanita berhidung mancung itu melangkah cepat menuju lantai dua. Ed dan Mary bahkan hanya bisa menatap dengan sendu. Tak ada yang mengucapkan sepatah kata pun pada Kate.

Usai menutup pintu kamar, Kate berjalan ke sana kemari dengan gusar. Mencegah air matanya turun sebaik mungkin. Merasa lebih baik jika Carl bergegas ke ruang kerjanya saat ini. Ia tak ingin Carl ada di satu ruangan dengannya.

Wanita berambut pendek lurus itu berhenti melangkah, menatap ke arah balkon, saat dugaannya salah. Langkah kaki yang semakin mendekat membuat Kate menegang. Waktu yang buruk, dadanya serasa ingin meledak.

“Kate?”

“Bisakah kau ... pergi? Aku ....”

Kalimatnya tak selesai, suaranya semakin bergetar. Ia memejamkan mata saat membelakangi Carl.

“Jangan ditahan. Menangislah.”

“Tidak, aku tid ...”

Carl membalikkan tubuh istrinya itu lalu memeluknya dengar erat. Baru saat itulah tangis Kate pecah, siapa yang mendengar tangis memilukan itu pasti merasaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status