Share

87

Dan Dinda masih dengan keraguannya. Bimbang menyelimuti tekadnya untuk maju atau mundur atau tetap di sini saja. Di sisi lain, ada dorongan dari dalam dirinya untuk bergegas hengkang. Membawa serta anaknya yang sudah ada di depan mata lalu meninggalkan tempat ini. Hidupnya harus di mulai lagi dari awal, dari titik terendah dan melupakan yang pernah terjadi. Mengubur dalam-dalam harapan demi harapan yang tak kunjung datang. Biarkan angin membungkusnya dan terbang ke tempat yang seharusnya singgah.

Sayang, semua ragu yang ada di hati Dinda lenyap. Saat kedua kakinya berdiri tegap di hadapan Langit yang mengulaskan senyum manisnya. Hendak memeluk namun langsung urung. Ada bocah perempuan kecil berusia tujuh tahun. Rambutnya kuncir kuda di sisi kanan dan kiri. Kulitnya putih bersih dan matanya bening. Ada wajah Dinda di sana. Sama-sama cantik dan menarik.

Langit berjongkok masih dengan senyum yang belum luntur. Tangan kanannya terjulur mengusap kepala bocah perempuan itu.

"Aku Langit. Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status