Share

27

Wajah Leora semringah. Sejak dari rumah sampai di pelataran rumah sakit bahkan dengan kedua tangan yang bergelayut manja di lengan Raja. Perempuan hamil itu tidak melunturkan ukiran senyumnya barang sedetik pun. Berbeda dengan Raja yang wajahnya keruh maksimal. Lelaki itu masih sangat kesal. Merasa harga dirinya mulai terkoyak dengan kekeras kepalaan sang istri. Tapi effort untuk melawan tak bisa Raja lakukan. Mengingat bagaimana kondisi Leora yang tengah mengandung dan kemungkinan-kemungkinan buruknya. Raja lebih banyak menahan ketimbang mengeluarkan.

“Kamu tunggu sini.” Pintanya seraya mengecup kening Leora. Tidak peduli pada pandangan pasangan mata yang berdecak kagum dan berbisik-bisik manja. Raja tetap melancarkan aksinya. Meski tahu takkan suka dengan ekspresi Leora, Raja tetap tidak peduli.

Mengambil nomor sesuai urutan dan menuliskan nama Leora di daftar kunjungan pasien. Setelahnya Raja kembali ke sisi sang istri dan mengulurkan tangannya untuk mengusapi perut Leora.

“Masih m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status