Share

26

Pagi-pagi sekali begitu kedua matanya terbuka. Pikiran Raja merekam jejak wajah Leora yang tenang maksimal. Dalam alam mimpinya, pastilah istrinya itu tengah memimpikan hal-hal yang indah. Karena sudut bibirnya terangkat tipis dan kerutan di kedua alisnya tercipta persis seperti saat dirinya tertawa.

Pagi ini, Raja ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Tuhan yang sudah membawa perempuan ini ke dalam dekapan tubuhnya. Yang bisa Raja peluk kapan pun waktunya kala dirinya rindu. Yang kapan pun bisa Raja tatapi wajahnya dengan lekat-lekat. Yang Raja kagumi ukiran senyumnya dengan eksotis. Perempuan ini, Leora, yang selama ini ada dalam doa-doanya.

Raja merasa bangga menjadi lelaki yang luar biasa dengan memiliki Leora. Perempuan yang tidak pernah meminta apa pun yang tidak dirinya miliki. Perempuan yang kesabarannya tidak pernah habis untuk memahami dirinya. Perempuan tegas namun bukan pemarah. Perempuan yang mau bersetia dengan dirinya meski jarak pernah memisahkannya. Perempuan yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status