Share

73. Kado Pernikahan

Happy reading..

Mobil hitam itu melaju dengan kecepatan sedang di atas jalan aspal yang dingin. Malam mulai menjelang dan Hera baru bisa lepas dari orangtua Haidar. Wajahnya terlihat lelah namun senyum yang terpatri tak bisa menampik jika Hera juga bahagia.

"Sepertinya orangtuaku membuatmu sangat kelelahan," goda Haidar yang sedang sibuk di balik kemudi mobil.

"Ya. Tapi tidak apa-apa karena mereka terlihat senang," kata Hera.

"Tentu saja mereka senang. Kau adalah wanita pertama yang aku kenalkan pada mereka sebagai kekasihku."

Hera yang semula menghadap ke depan kini beralih memandang Haidar.

"Benarkah?" tanyanya penasaran.

Haidar mengangguk sebagai jawaban tanpa mengalihkan pandangannya dari arah jalanan yang lumayan ramai tapi tak sampai membuat macet.

"Lalu bagaimana dengan Viona?" tanya Hera lagi.

"Viona?" Kening Haidar mengernyit. "Kenapa tiba-tiba bertanya tentang Viona?"

"Tidak apa-apa." Hera menyandarkan punggungnya di kursi mobil. Menghadap ke depan lalu mengangkat bahunya sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status