Share

Apa Maumu?

last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-20 08:42:09

Melvin pergi ke lobi untuk melihat siapa yang hendak menemuinya. Jika biasanya dia akan mengabaikan atau meminta membuat janji bertemu ke orang yang tak dikenal, tapi entah kali ini kenapa dia penasaran.

Saat sampai di lobi, resepsionis langsung memberitahu Melvin jika orang yang hendak menemuinya ada di ruang tunggu. Pria itu pun berjalan ke ruang tunggu, hingga melihat seseorang di sana.

“Kamu?” Melvin mengingat pria itu, pria sama yang dilihatnya di rumah sakit.

Handoko langsung berdiri saat melihat Melvin. Pria itu tersenyum lantas berjalan mendekat ke arah pria itu.

“Melihat Anda, mengingatkanku saat kita masih sama-sama muda dan bugar. Ternyata kita sudah setua ini sekarang,” ujar Handoko sambil memperhatikan penampilan Melvin yang selalu terlihat gagah dan berwibawa.

“Apa yang kamu inginkan?” tanya Melvin sambil menatap curiga.

Handoko menoleh ke kanan dan kiri, hingga kemudian menjawab, “Apa kita akan bicara di sini? Anda merasa nyaman jika pembicaraan kita didengar orang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ada apa yah???apa kejadian dimasa lalu Melvin juga Handoko ??
goodnovel comment avatar
vieta_novie
sbnrnya apa yg terjadi di masa lalu yaa....apa hubungan Melvin dgn kebangkrutan papa nya Nanda?? semoga Melvin lebih dulu cerita ma Nanda biar ga ada salah paham yg bisa dijadikan senjata ma Handoko utk melawan Nanda & Melvin....
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
duhh ko makin kesini makin kesana sihh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Memancing

    “Aku menceritakan ini ke Daddy agar tahu masalah yang sekarang terjadi. Kuharap Daddy bisa memahami posisiku sekarang,” ujar Nanda saat menemui Langit.Langit mengembuskan napas panjang mendengar ucapan Nanda. Dia sendiri tidak menyangka akan ada masalah seperti sekarang, padahal belum tahu motif kemunculan paman Nanda.Namun, sebagai orang tua yang bijak, tentunya Langit pun menghargai niat Nanda yang mau jujur ke Langit.“Kamu tenang saja. Sebagai orang tua, aku tentunya akan menjaga anak-anakku dengan baik. Kamu fokus saja menyelesaikan masalahmu,” ujar Langit.“Terima kasih,” balas Nanda sedikit lega karena bisa jujur ke Langit.Kini Nanda pun harus jujur ke Melvin untuk mendapatkan dukungan. Dia sengaja menemui Langit lebih dulu sebab hanya bicara seperlunya, sedangkan dengan Melvin mungkin akan ada pembahasan panjang dengan ayahnya itu.Nanda pun pergi ke perusahaan Melvin setelah bicara dengan Langit. Namun, saat baru saja menginjakkan kaki di lobi, Nanda melihat Handoko yang b

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Penyerangan

    Lukas baru saja selesai mengantar berkas ke salah satu perusahaan milik rekan bisnis Nanda. Dia harus bekerja ekstra sejak Nanda sibuk mengurus Sashi di rumah sakit.Saat sedang melintasi di jalanan yang tidak terlalu ramai menuju perusahaan. Tiba-tiba sebuah mobil menyalip kemudian membanting stir ke kiri, membuat Lukas terkejut sampai menginjak pedal rem dalam-dalam agar tidak menabrak mobil di depannya.“Sialan! Apa mereka berniat mati konyol!” geram Lukas karena hampir saja terjadi tabrakan kalau tidak dengan sigap menginjak rem.Belum juga keterkejutannya hilang, tiba-tiba ada beberapa orang menggunakan penutup wajah keluar dari mobil di depan Lukas, tentu saja hal itu membuat Lukas langsung waspada.“Sialan!” Lukas baru menyadari jika mobil itu sengaja membuatnya berhenti.Dia buru-buru menginjak pedal gas untuk memundurkan mobil agar bisa kabur dari sana.Namun, usaha Lukas terlambat karena salah satu orang yang keluar dari mobil, langsung memukul kap mobil Lukas, lantas disusu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Takut Terpecah

    “Kalau memang seperti ini, jalan satu-satunya kamu menjelaskan lebih dulu apa yang sebenarnya terjadi. Jangan sampai Nanda mendengar dari orang lain, lalu menyalahkanmu atas semua yang terjadi. Kamu punya bukti, bahkan aku akan menjadi saksimu karena bagaimanapun dulu aku asisten pribadi yang tahu segalanya tentang semua hal yang menyangkut soal bisnismu,” ujar Mario memberikan masukan setelah mendengarkan cerita Melvin.Melvin mengusap kasar wajahnya. Dia pun berpikir dengan keras mencari cara untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.Mario melihat Melvin yang bingung, baru kali ini dia melihat mantan bosnya itu tak bisa membuat keputusan.“Dia sudah dewasa dan paham bagaimana dunia bisnis. Aku yakin jika dia pastinya akan mengerti serta memahami penjelasan darimu,” ujar Mario lagi.Melvin menghela napas kasar, hingga kemudian membalas, “Aku hanya bingung bagaimana cara memulainya. Aku juga takut jika dianggap selama ini baik hanya karena merasa bersalah.”“Ya, karena itulah, ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Mencari Tahu

    “Lukas diserang orang tak dikenal, sekarang harus dirawat di rumah sakit karena lukanya cukup parah. Aku sudah melaporkan kasus ini ke polisi, semoga pelakunya segera ditangkap,” ucap Nanda saat sedang menghubungi Sashi.“Kamu baik-baik saja, kan?” Suara Sashi terdengar begitu panik dari seberang panggilan.“Aku baik-baik saja. Lukas tadi pergi sendiri lalu diserang saat melintas jalanan sepi. Apa pun yang terjadi, jika ada orang tak dikenal menghubungimu, abaikan saja!” perintah Nanda karena mencemaskan ada seseorang yang memanfaatkan situasi ini untuk menjebak Sashi.“Iya, aku akan mengikuti perintahmu,” balas Sashi dari seberang panggilan.“Aku harus pergi mengecek kondisi Lukas, kamu jangan banyak berpikir dan istirahatlah yang cukup,” ujar Nanda.Setelah mendengar balasan dari Sashi, Nanda pun mengakhiri panggilan, lantas masuk ke ruang perawatan Lukas. Nanda juga sudah menghubungi keluarga asistennya itu, tapi karena keluarga Lukas berada di luar kota, membuat orang tua Lukas bu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Malaikat Jahat atau Baik?

    Nanda berjalan menuju parkiran karena ingin segera menemui Melvin. Namun, saat baru saja menginjakkan kaki di parkiran, Nanda menghentikan langkah saat melihat siapa yang berdiri tak jauh darinya.“Sudah kuduga kamu di sini,” kata Handoko seolah muncul di tempat-tempat Nanda berada.“Kenapa kamu di sini? Dari mana kamu tahu aku di sini?” Nanda menatap penuh curiga ke Handoko.“Tidak sulit menemukanmu, apalagi aku melihatmu saat pergi terburu-buru dari perusahaan ayah angkatmu,” jawab Handoko dengan santai.Nanda diam memandang pria itu, hingga kemudian memilih untuk mengabaikan meski ada rasa penasaran yang bercokol di dada.“Kamu benar-benar tidak ingin tahu siapa yang membuat ayahmu bangkrut? Padahal aku jauh-jauh ke sini, hanya ingin membuka kebenarannya karena aku merasa bersalah dan ingin memperbaiki kesalahan dengan tak membuatmu terjebak dalam situasi sulit,” ungkap Handoko saat Nanda hendak melewati dirinya.Nanda menghentikan langkah mendengar ucapan Handoko. Dia menoleh pria

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Sudah Jujur

    “Kamu boleh mengatakan apa pun sesuai dengan apa yang kamu pikirkan saat ini. Kamu juga boleh menilai berdasarkan pemikirkanmu, tapi dengan satu catatan, dengarkan dari segala sisi. Apa kamu tidak mau dengar penjelasan dariku?”Melvin menatap Nanda yang emosi. Dia sendiri berusaha bersikap tenang karena bagaimanapun masalah ini tercipta juga karena kesalahan dirinya yang tak pernah jujur.Nanda diam setelah meluapkan emosinya. Kini dia ingin mendengar penjelasan dari Melvin.“Memang benar, bisnis itu kejam. Siapa yang tidak bisa bertahan, maka dia akan terbuang. Sama halnya dengan perusahaanku juga perusahaan mendiang papamu. Jika bukan perusahaan papamu, maka mungkin perusahaanku yang akan tergerus dan bangkrut. Kami memiliki cara bertahan masing-masing, kami mempertaruhkan banyak hal untuk bisa tetap berdiri dan memberi pekerjaan ke staff yang berada di perusahaan. Sebagai seorang pengusaha, tentunya sekarang kamu paham dengan kejamnya persaingan bisnis,” ujar Melvin mencoba membuka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22
  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Bimbang

    “Apa daddy perlu menunggu?” tanya Langit sambil menarik tuas rem tangan.“Tidak usah, Daddy pulang saja dulu. Jika memang ada masalah, Nanda pasti tak ingin Daddy melihat atau mengetahui apa yang terjadi padanya. Jadi biar aku masuk sendiri, Daddy pulang saja,” jawab Sashi.Setelah meyakinkan Bintang dan Langit, akhirnya Sashi diperbolehkan pulang untuk menemui Nanda, tapi dengan syarat Langit yang mengantar.“Kalau ada apa-apa, segera hubungi daddy,” ucap Langit sebelum Sashi turun dari mobil.Sashi mengangguk, lantas dengan perlahan turun dari mobil. Dia masih merasakan nyeri di bagian perut pasca operasi, membuat Sashi tidak bisa bergerak bebas.Langit sendiri mencemaskan kondisi Sashi, tapi karena putrinya yang merengek dan memaksa, membuatnya akhirnya mengizinkan.Sashi sendiri segera masuk rumah. Dia bertemu dengan Rina yang menunggunya.“Masih tidak keluar kamar?” tanya Sashi.“Tidak, Nyonya. Tapi pintu kamar juga sepertinya tidak dikunci,” jawab Rina.Sashi pun bergegas naik k

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22
  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Berhak Tahu

    “Mama kenapa?” tanya Nana saat melihat Bastian keluar dari kamar Rihana.“Sepertinya tekanan darahnya naik lagi. Pas aku tanya apa Mama ada masalah, Mama hanya diam,” jawab Bastian dengan ekspresi wajah sedih.Bagaimana tidak sedih, Rihana sakit, ayahnya belum pulang padahal sudah malam.Nana pun cemas jika Rihana sakit. Dia pun akhirnya masuk untuk melihat sendiri bagaimana kondisi Rihana.“Mama sudah minum obat? Mau dibuatkan sesuatu?” tanya Nana.Rihana membuka mata meski kepalanya begitu berat. Dia melihat Nana yang duduk di tepian ranjang mencemaskan dirinya.Bukannya menjawab pertanyaan Nana, tapi Rihana malah seperti ingin menangis karena takut jika Nanda dan Nana pergi dari hidupnya.“Mama hanya mau kamu di sini,” ucap Rihana sambil meraih telapak tangan Nana.Nana pun terkejut mendengar ucapan Rihana, bingung karena tak mengerti kenapa Rihana berkata seperti itu.“Aku selalu di sini untuk Mama, jadi Mama jangan bilang begitu. Aku dan Bas juga tidak akan ke mana-mana, kan suda

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22

Bab terbaru

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Akhir

    “Dia tampan sekali. Pipinya juga menggemaskan.” Rihana langsung menggendong cucu keduanya itu. Rihana, Bintang, dan para suami datang ke sana setelah satu minggu Sashi melahirkan. Mereka begitu bahagia mengetahui Sashi melahirkan dengan lancar. “Aku mau menggendongnya,” kata Bintang mengambil Archie dari gendongan Rihana. Sashi dan Nanda menatap para orang tua yang sangat bahagia. Mereka begitu bahagia melihat semuanya berkumpul di sana. “Siapa namanya?” tanya Bintang sambil menimang bayi Archie. “Archie Abimand Mahendra. Nanda ingin nama keluarga tersemat di namanya,” jawab Sashi. “Nama yang bagus,” puji Rihana sambil mengelus pipi Archie menggunakan telunjuk, membuat bayi mungil itu menggeliat geli. Bintang menatap cucu pertamanya itu. Melihat Archie yang sangat menggemaskan, membuat Bintang malah sedih. “Apa kamu akan balik ke Indonesia?” tanya Bintang sambil menatap Sashi. Semua orang pun terkejut hingga menatap Bintang, kemudian ke Sashi secara bergantian. Sashi bingung

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Bayi Tampan

    Sashi baru saja keluar dari kamar mandi. Dia tiba-tiba merasakan perutnya sakit, membuat Sashi langsung berpegangan pada kusen pintu. “Agh, kenapa sakit?” Sashi memegangi perutnya yang besar. Kehamilan Sashi baru memasuki usia sembilan bulan. Dia menjalani hari dalam masa kehamilan dengan baik meski Nanda tak selalu ada di sampingnya. Pagi itu dia baru saja mencuci wajah, tapi perutnya tiba-tiba terasa mulas bahkan panas juga pinggangnya pegal. “Apa kamu mau keluar sekarang?” Sashi menahan sakit sambil mengusap perutnya. Sashi mengalami kontraksi, membuatnya tak sanggup berjalan hingga memilih langsung duduk di ranjang. Dia berulang kali mengatur napas karena kontraksi yang terjadi. “Anda sudah bangun?” Suara perawat pribadi yang selama beberapa bulan ini merawat dan menjaga Sashi masuk kamar. Dia terkejut karena melihat Sashi kesakitan. “Anda baik-baik saja?” tanya wanita itu langsung berlari menghampiri Sashi. “Sepertinya bayinya mau lahir,” jawab Sashi sambil menahan sakit

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Bumi & Winnie

    “Kenapa kamu ke sini lagi?” Bumi melotot ke Winnie yang kembali datang ke kafenya. Dia sepertinya sedikit tak senang dengan Winnie yang sangat cerewet. “Apa? Aku mau jajan, kenapa kamu galak sekali? Ingat, Om. Tidak boleh galak-galak, nanti cepat tua,” balas Winnie tak takut sama sekali meski Bumi memasang wajah garang. “Kalau mau beli makanan atau minuman di sini, take away jangan makan di sini,” ucap Bumi karena sebelumnya Winnie begitu cerewet bertanya soal seseorang yang menemuinya waktu itu. Padahal jika dipikir, Winnie tak ada hubungan dengan Bumi, tapi kenapa gadis itu bertanya seolah sedang menginterogasi. Selama beberapa bulan ini, Winnie memang sering datang ke kafe Bumi meski tidak tiap hari. Bukannya senang mendapat pelanggan tetap, Bumi malah kesal karena sikap Winnie cerewet dan penasaran dengan apa pun yang dilihat di kafe itu.Baru saja Winnie ingin membalas ucapan Bumi. Tiba-tiba beberapa anak berseragam masuk ke kafe dan langsung menatap Winnie. “Eh, kamu di sin

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Bahagia itu Sederhana

    “Kamu benar-benar tidak apa-apa jika aku balik ke indo?” tanya Nanda sambil membelai rambut Sashi dengan lembut. Nanda sudah beberapa hari di sana. Dia harus kembali ke Indonesia untuk mengurus pekerjaan, tapi Nanda juga masih berat jika harus meninggalkan Sashi. “Iya, tidak apa-apa. Lagian aku juga baik-baik saja, bahkan tidak mengalami morning sickness. Jadi kamu jangan cemas,” jawab Sashi. Sebenarnya bukan masalah takut Sashi sakit atau mengalami kendala saat menjaga kesehatan. Dia hanya tak bisa jauh dari istrinya yang sedang hamil, Nanda seperti perlu terus berada di sisi istrinya itu. Saat keduanya masih berbincang, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar. Nanda pun memilih membuka pintu, hingga melihat pelayan rumah berdiri di hadapannya. “Ada apa?” tanya Nanda. “Nyonya besar datang bersama yang lain, Tuan.” Pelayan itu menyampaikan kedatangan Rihana. “Mama datang? Baiklah, aku akan segera turun,” kata Nanda lantas kembali masuk menghampiri Sashi. “Ada apa?” t

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Sama Saja

    “Kamu benar-benar tidak apa?” tanya Sashi saat melihat Nanda sedang berganti pakaian.Nanda menoleh saat mendengar pertanyaan Sashi. Dia lantas mendekat ke Sashi yang duduk di ranjang.“Apanya tidak apa, hm?” tanya balik Nanda lantas duduk di samping Sashi.Sashi sepertinya masih takut jika Nanda belum bisa menerima jika dirinya hamil, meski tadi sudah berkata tidak apa-apa.“Kamu tidak apa-apa kalai aku hamil?” tanya Sashi memastikan.Nanda memulas senyum mendengar pertanyaan Sashi. Dia lantas mengusap lembut rambut istrinya itu.“Tentu saja tidak apa-apa. Aku malah bahagia karena akhirnya kamu bisa hamil. Mungkin dulu aku belum siap karena takut kamu sakit, tapi sekarang berbeda karena yang terpenting bagiku sekarang kamu bahagia,” jawab Nanda sambil tersenyum begitu tulus dan penuh kasih sayang.Sashi menautkan jemari mereka, lantas menyandarkan kepala di pundak Nanda.“Aku janji akan selalu sehat dan menjaga bayi kita dengan baik,” ucap Sashi agar Nanda tak perlu cemas.Nanda ters

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Bahagia

    Nanda masuk ke ruang USG, hingga melihat Sashi yang berbaring dan kini sedang diperiksa.“Bagaimana kondisi istri saya?” tanya Nanda saat sudah masuk ke ruangan itu.Sashi terkejut hingga tatapannya tertuju ke Nanda yang baru saja datang.“Kamu datang.” Sashi terlihat senang melihat Nanda di sana.Nanda mendekat dengan ekspresi wajah cemas, lantas memandang ke monitor yang baru saja diperhatikan oleh dokter.“Sebenarnya istri saya kenapa, Dok?” tanya Nanda.Dokter itu tersenyum sambil meletakkan alat USG, hingga kemudian menjawab, “Selamat, istri Anda hamil.”Nanda tertegun tak percaya mendengar ucapan selamat dari dokter itu. Dia sampai memandang Sashi dengan rasa tak percaya.Sashi sendiri hanya tersenyum karena tadi sudah memberitahu kalau dirinya hamil, kini usia kandungan Sashi pun baru enam minggu.“Hamil? Serius hamil? Bukan penyakit?” tanya Nanda memastikan dengan sedikit rasa tidak percaya.Sashi meraih tangan Nanda yang dekat dengannya, lantas menautkan jemari mereka.“Iya,

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Sakit Lagi

    Satu tahun berlalu. Sashi masih setia menemani Aruna di luar negeri, Nanda sendiri datang setiap seminggu sekali, lantas tinggal beberapa hari sebelum kembali ke Indonesia.Sashi sendiri mulai lega karena akhirnya Aruna bisa menyesuaikan diri dan kini sudah memiliki beberapa teman di kampus barunya.“Bagaimana kuliahmu hari ini?” tanya Sashi saat melihat Aruna baru saja pulang.“Menyenangkan,” jawab Aruna sambil melebarkan senyum.“Mommy tadi telepon, tanya apa kamu masih suka murung-murungan, kujawab tidak karena kamu sudah baik-baik saja,” ucap Sashi.Aruna tersenyum tipis mendengar ucapan Sashi. Meski dia terlihat baik-baik saja, tapi tetap saja sudah satu tahun belum bisa melupakan Ansel.“Jika nanti sudah lulus, aku ingin kerja di sini saja. Di sini lebih enak, meski pergaulan di sini berbeda dengan di Indonesia, tapi aku sudah berusaha menjaga batasan,” ujar Aruna.Sashi sangat terkejut mendengar ucapan Aruna. Dia lantas membalas, “Apa kamu tidak ingin meneruskan perusahaan Dadd

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Meringankan Beban

    “Bagaimana dengan Runa?” tanya Nanda saat menemui Sashi di kamar. Mereka sudah ada di sana sebulan. Aruna sendiri belum keluar dari rumah sama sekali sejak sebulan ini. “Masih sama. Hanya di kamar, duduk di teras, atau jalan-jalan,” jawab Sashi yang sedih mengetahui Aruna tak seperti dulu dan lebih banyak murungnya. Nanda menghela napas, mereka sudah berusaha membuat Aruna bersemangat, soal Aruna mau bangkit atau tidak, semua harus dari diri sendirinya. “Kalian tidak apa-apa jika aku tinggal? Aku tidak tega melihatmu sedih melihat Aruna seperti itu,” ucap Nanda sambil mengusap rambut Sashi. Nanda masih harus bolak-balik mengurus pekerjaan, sehingga dia pun tidak bisa setiap saat ada di sana. “Kamu tenang saja, aku baik-baik saja di sini. Soal Runa, aku akan berusaha mengajaknya jalan-jalan mencari suasana baru. Dia juga seharusnya sudah mulai mengurus perpindahan kuliahnya, tapi dia belum bersemangat,” balas Sashi. Sashi mencoba memahami posisi suaminya yang tak bisa terus berad

  • Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan    Penyebab Aruna Pergi

    Aruna memandangi kamar yang akan ditinggalkannya. Dia sudah memantapkan hati untuk pergi karena benar-benar tak bisa melupakan Ansel begitu saja jika masih di kota itu. Baginya Ansel adalah cinta pertama yang tak bisa dilupakan. Meski dulu awalnya dia menyukai Bumi, tapi kenyataannya Ansellah yang menduduki hatinya pertama kali. “Kamu sudah siap?” tanya Sashi yang menghampiri Aruna di kamar. Aruna menatap Sashi, lantas menganggukkan kepala. Dia mengambil tas dan jaketnya, lantas menarik koper yang ada di dekat ranjang. Setelah mengurus visa tinggal terbatas dan pasport, akhirnya Aruna akan pergi ke Amerika untuk belajar sekalian menenangkan diri. Namun, tentunya Aruna akan pergi bersama keluarga, lalu nantinya akan tinggal bersama Sashi dan Nanda sesuai kesepakatan, meski Nanda akan bolak-balik karena urusan pekerjaan. Bintang menatap Aruna yang baru saja menuruni anak tangga bersama Sashi. Bintang tak kuasa melihat kedua putrinya akan pergi dan tinggal jauh darinya. Sopir yang

DMCA.com Protection Status