Share

Mila Diculik

"Iya, memang air di sini cukup dingin. Ayo setelah ini kita sarapan!" ajak Rian.

Tak butuh waktu untuk dandan Mila langsung duduk di samping Rian. Mila melihat menu yang cukup berbeda dengan biasanya ia santap di kota. "Ini apa?" tanyanya.

"Ini adalah sayur pakai sambal. Kata ibuk tadi bilang punya mu yang ini. Ini yang nggak pedas. Sedangkan yang ini pedas," jawab Rian seraya menunjukkan cobek yang ada dua.

Mila masih belum tahu. Tetapi kalau ibu mertuanya menyiapkan sejak kemarin memang disarankan nggak pedas. Tetapi Mila justru penasaran yang pedas itu. Tanpa persetujuan Rian ia langsung mengambil satu sendok sambal pedas.

"Loh, ini pedas, Sayang," cegah Rian.

Tetapi Mila kekeh mengambil dan langsung melahap itu. Matanya langsung berkaca-kaca. Mulutnya terbuka sempurna. "Hah, ini pedas banget. Aku kira pedas biasa tetapi bikin nagihin nih."

"Jangan, Sayang! Lebih baik kamu pilih yang pedas tuh. Kasihan anak kita nanti makan kepedesan," tutur Rian.

Mila akhirnya menurut. Ia campu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status