Share

Terima Kasih yang Tertunda

Sarah mengunci pintu belakang rumahnya dengan hati yang masih berdebar. Pertemuan dengan Emily tadi meninggalkan bekas yang dalam di hatinya. Setelah memastikan pintu terkunci, dia berjalan ke dapur, menemukan Amelia sedang mencuci piring. Ia mendekat dengan langkah pelan, mencoba menenangkan dirinya.

"Amelia," panggil Sarah dengan suara lembut.

Amelia tidak menoleh, masih sibuk dengan pekerjaannya. "Ada apa, Kak?" tanyanya dingin.

Sarah merasa canggung. Amelia selalu bersikap keras di luar, tetapi Sarah tahu betapa besar perhatian yang diberikan adiknya. "Aku ingin berterima kasih atas apa yang kau lakukan tadi. Kau membelaku dengan sangat berani. Aku benar-benar terharu."

Amelia berhenti sejenak, meletakkan piring yang sudah bersih. Ia menoleh, menatap Sarah dengan mata yang masih memancarkan ketegasan. "Itu bukan apa-apa, Kak. Aku hanya tidak bisa diam melihat orang menyakitimu."

Sarah mendekat, meraih tangan Amelia yang dingin karena air. "Tetap saja, Amelia. Aku sangat berterima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status