Share

Bos Misterius

Penulis: Smallie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Malam ini dengan pakaian lusuhnya yang setengah basah, Anna datang ke bar. Perasaannya kacau sejak beberapa hari kemarin.

Ia tak mendapatkan jatah tidurnya dengan baik dan kehilangan minat akan segala hal. Namun Anna sadar ia harus tetap bekerja dan menghasilkan uang.

“Oh, Anna? Aku tak melihatmu selama beberapa hari terakhir. Kau ada tugas malam ini?”

Wanita itu mendudukkan diri di kursi bar di hadapan Bima tanpa berniat menjawab pertanyaan lelaki itu. Meletakkan kepalanya dengan malas hingga menimbulkan kekehan pelan dari yang lebih tua.

“Siapa targetmu kali ini?” tanya Bima lagi.

“Siapa lagi, seorang pria tua kaya yang menyebalkan pastinya.”

Kekehan lain yang lebih keras keluar dari mulut Bima, lelaki bertubuh tegap dan jangkung itu sibuk membersihkan gelas dan memandangi wanita di hadapannya.

“Itu bagus, setidaknya kau bisa mendapatkan banyak uang dari mereka. Namun hati-hati saja, terkadang mereka bukan orang sembarangan, jangan sampai kau berurusan panjang dengan lelaki-lelaki tua hidung belang itu,” nasihat Bima.

“Tentu saja mereka bukan orang sembarangan, orang-orang kotor yang memiliki banyak musuh. Kurasa mereka telah ditakdirkan untuk hidup di neraka.”

“Kalau kau tahu begitu, kenapa masih ingin berhubungan dengan para lelaki tua itu.”

“Yeah ... setidaknya lelaki tua lebih baik dari pada lelaki-lelaki muda yang sok kaya dan hebat, padahal mereka tak memiliki nilai sama sekali. Menghamburkan uang milik orang tua mereka dan memiliki banyak pasangan di luar sana.”

Bima menaikkan sebelah alisnya, bingung. “Kau berbicara seolah-olah pernah berurusan dengan seseorang seperti itu.”

Senyuman miring terlukis di wajah si wanita muda. Anna mendekatkan diri dan berteriak sedikit lebih keras untuk mengalahkan dentuman musik yang menggelegar di antara mereka.

“Memang, aku memiliki banyak korban dari perintah bos yang tak dapat kutolak. Dan sebagian dari mereka para lelaki muda.”

“Siapa bosmu?” tanya Bima tertarik.

“Angela!”

Anna baru saja akan menjawab pertanyaan Bima, sebelum seseorang memanggil namanya dengan keras dari lantai atas.

“Perlakukan dia dengan baik, Roy.” Bima berteriak tak kalah garang, sebelum akhirnya menatap wanita itu dengan lembut.

“Hubungi aku kalau terjadi sesuatu,” lanjutnya.

“Tidak pernah terjadi apa pun,” tutup si wanita muda yang kini telah melenggang pergi ke lantai atas.

Anna dan Bima telah menjadi ‘partner in crime’ sejak satu tahun terakhir. Tepatnya saat Bima menemukan seorang wanita muda nan lugu di dalam bar miliknya.

Dengan melihat penampilannya, Bima pikir Anna hanyalah mahasiswa cupu yang tersesat ke dunia malam.

Namun nyatanya ia salah, sebab gadis muda yang tahun ini genap berusia 24 tahun itu tengah menjalankan misi melayani para pria hidung belang sebagai pekerjaan utamanya.

Ia menjebak beberapa klien dan orang-orang berpangkat besar atas  perintah seseorang yang masih menjadi misteri hingga saat ini.

Anna selalu mendapatkan panggilan melalui nomor sekali pakai dan menerima bayaran dua kali lipat. Yaitu dari seseorang misterius yang ia sebut dengan ‘Bos’ dan dari setiap lelaki yang ia jebak.

Meskipun begitu, tak pernah sekali pun ia melakukan hubungan intim dengan mereka, ia belum tersentuh dan suci. Sebab ia memiliki caranya tersendiri untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Dengan begitu Anna harus menjalani dua kehidupan yang berbeda bagaikan langit dan bumi. Sebagai Leanna Anastasya dan Stacy Angela.

***

Jauh di sudut ruangan, Sean mengamati Jason yang tengah asyik menyantap makan siang miliknya.

Anak laki-laki berusia delapan tahun itu tampak lebih mungil dari anak-anak seumurannya, terkadang menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Sean.

“Papa! Lihat ini! Wortelnya berbentuk kelinci!”

Sean menyunggingkan senyuman tipis, terlalu menggemaskan dan melegakan melihat Jason ceria seperti saat ini.

Terkadang Sean pikir terlalu banyak beban yang harus diterima oleh putranya itu, entah beban pendidikan maupun sosial.

“Jason, ingin pergi liburan bersama papa?” tanya Sean seraya berjalan mendekat menuju sang putra yang tengah terduduk di atas karpet di tengah ruang tengah.

Bocah lelaki itu menggeleng samar. “Tidak, aku di rumah saja.”

“Kenapa? Kau tidak ingin menemui Kakek Samin?”

Sean tersenyum singkat kala Jason tampak terdiam dan berpikir sejenak. Namun itu tak berlangsung lama, sebab lagi-lagi bocah itu menggeleng pelan.

“Wah ... jadi Jason benar-benar tak ingin pergi? Bukankah kau lelah dengan pembelajaran di sekolah? Di rumah kakek Samin kau bisa bermain sepuasnya, kita bisa menghabiskan libur akhir pekan di sana,” terang Sean lembut.

“Papa harus bekerja, lagipula nanti merepotkan kakek Samin.”

Lagi, setiap jawaban yang keluar dari bocah kelas 2 SD itu tak pernah berhenti membuat Sean tercengang.

Dengan lembut sosok ayah tunggal mengusap puncak kepala sang putra. “Hei ... tak perlu memikirkan itu sayang, yang terpenting kau bisa bersenang-senang di sana. Papa juga akan bermain bersamamu.”

Hening menyelimuti keduanya, bocah laki-laki itu menunduk dalam, semakin membuat Sean risau tentang apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya.

“Kakek Samin itu siapa Pa?” tanya Jason tiba-tiba.

Sean tak akan berbohong bahwa ia merasa terkejut dengan pertanyaan Jason sekarang.

“Kakek Samin adalah Kakek Jason, dia orang yang baik.”

“Apa setiap orang yang baik bisa menjadi kakek dan ayah ya, Pa?”

“Jason ....”

Bocah laki-laki berkulit pucat itu menunduk. Sean tahu ada yang salah, dan ia kembali mengusap puncak kepala sang putra.  

Menyentuh setiap helai rambut ikalnya yang berwarna cokelat kemerahan. Bola matanya yang berwarna cokelat terang menatap Sean dengan pandangan nanar. Ia sama sekali tak mirip dengan sang ayah.  

“Teman-teman bilang aku bukan anak Papa,” katanya tiba-tiba. “Anak-anak di kelas lain juga memanggilku anak pungut. Anak pungut itu apa Pa?”

Oh tidak, lelaki berusia 31 tahun itu sudah tak tahan lagi. Sean menyugar rambutnya kasar dan berdiri dari duduknya.

“Papa ....”

“Siapa yang mengatakan hal seperti itu? Itu tidak benar, kau tidak perlu khawatir Jason. Papa akan berbicara dengan ibu guru agar tidak ada lagi yang berbicara seperti itu padamu, mengerti?”

“Tapi ....”

“Jason, ingat apa yang selalu papa katakan?”

Mereka mempertemukan sepasang netra berbeda warna itu dan saling memandang lekat. Menyalurkan rasa percaya dan kasih sayang.

“Tak perlu mendengarkan ucapan buruk orang lain.”

Sean tersenyum dan merengkuh bocah kecil di hadapannya dengan hangat. Dalam otaknya terbersit niat untuk segera menghubungi guru Jason dan menyelesaikan masalah ini segera.

Drrt ....

Namun belum sempat ia merealisasikan niatnya, ponsel dalam saku kemejanya bergetar. Diraihnya benda persegi itu dan menemukan pesan singkat dari sang sekretaris di sana.

“Sialan!”

Jason sungguh terkejut dengan umpatan sang ayah. Bocah sekolah dasar itu beringsut, Sean yang menyadari kesalahannya pun memilih untuk melemparkan ponselnya dan merengkuh kembali sang putra.

Sebuah foto yang menampilkan dirinya tengah tertidur di atas ranjang bersama seorang wanita tiba-tiba tersebar di sosial media.

Dilihat dari angle pengambilan gambar, tentu saja mereka memasang kamera tersembunyi di sana. Foto itu menampilkan wajah Sean dengan jelas dan sedikit mengaburkan wajah si wanita.

Seketika amarahnya memuncak, ia merasa marah dan malu. Dan hanya satu orang yang ada dalam benaknya saat ini.

Seseorang yang harus bertanggung jawab untuk semua kegilaan ini. Dan ia adalah Anna.

Memang ini bukan kali pertama Sean dijebak oleh musuh-musuhnya yang sebenarnya tak ia ketahui dengan pasti siapa dalangnya.

Mulai dari usaha untuk membuatnya celaka, menghancurkan perusahaannya, menyebarkan rumor di dunia olahraga, hingga mengusik keluarganya.

Namun kali ini rasanya berbeda, ia tak pernah merasa dipermalukan hingga membuat harga dirinya hancur dan jatuh. Sean marah.

“Benar-benar brengsek!”

Bab terkait

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Skandal Video Syur

    ‘Breaking News: Mantan Atlet Nasional Sean Nagara Terlibat Skandal Video Syur’‘Siapakah Sosok Wanita Muda dalam Video Syur Berdurasi 10 Detik Sean Nagara?’‘Mengungkap Sosok Wanita Misterius Sean Nagara: Ibu dari Jason Nagara?’Sean memijit kepalanya yang berdenyut sakit, berbagai kabar miring mengenai video syur dan berbagai foto yang tersebar di media sosial tak mampu ia lenyapkan begitu saja.Tim cyber perusahaan memang sudah bertindak, pun dengan agensi yang sempat menaunginya dulu. Meskipun setiap foto dan video sudah dihapus, tentu jejak digital itu tak akan menghilang begitu saja.“Tuan, tim cyber sudah berhasil menyelesaikan tugasnya. Kami sudah menghubungi semua perusahaan media dan membuat klarifikasi. Semua artikel, video dan foto yang tersebar juga tidak dapat ditemukan.”“Kau yakin? Ares, kau paham betul menghapus artikel dan menghubungi media tak akan menyelesaikan masalah ini. Tak semudah itu. Aku benar-benar ... Akh!”Sean tak mampu menahannya lagi, ia benar-benar ma

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   CEO Neo Sport

    Sambil mencuri-curi pandang Ares berusaha melihat lebih jelas apa yang tengah terjadi di ruangan CEO saat ini.Sampai-sampai ia tak menyadari bahwa Sean dan Anna tak lagi berada di sana.“Ares, apa yang kau lakukan?”Dan benar saja, dua orang berbeda usia itu telah berdiri di ambang pintu, memaksa Sean terduduk kembali di tempatnya.“Maaf Tuan, ada yang Anda butuhkan?”Sean membawa Anna yang tengah berdiri di sampingnya mendekat ke arah Ares. “Tolong antarkan Nona Anastasya pada Mia. Aku sudah berbicara dengannya.”“Baik Tuan.”Anna tak mengerti sama sekali rencana Sean saat ini, ia harus bersikap tegar dan wajar demi lelaki itu. Kini Anna harus tegar, demi Sean ia harus tegar dan bersikap wajar. Ia tak ingin membuat Sean malu.Lorong panjang di lantai teratas perusahaan itu nampak sunyi dan asing, hanya suara sol pantofel milik sekretaris Sean yang ia dengar.Ares tampaknya seorang lelaki muda yang sopan dan baik hati. Anna merasa nyaman saat bersamanya.“Masuklah Nona.”Anna menundu

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Bertemu dengan Jason

    Mobil sedan putih yang ditumpangi Anna mendarat dengan mulus di halaman sekolah Jason, tempatnya mengajar. Meskipun tak ada satu pun yang tahu mengenai skandal yang menjeratnya, rasanya Anna masih terlalu takut untuk sekedar bertemu manusia lain di sana. Namun ia ingat tujuannya datang untuk Jason dan memudahkan segala urusan Sean. Entah mengapa ia sangat percaya CEO Neo Sport itu akan membantunya. “Jason.”Tepat saat mobil yang mengantarnya pergi dan menghilang ditelan keramaian jalan, Anna melambaikan tangan agar Jason dapat menemukannya. “Bu Anna ....”Bocah lelaki berwajah lucu itu berlari menghambur ke arahnya. Memeluk tubuh Anna yang telah berjongkok untuk menyamakan tinggi badan Jason. “Bagaimana sekolahnya hari ini?” tanyanya lembut.“Seru ...! Jason belajar di perpustakaan bersama teman-teman,” ujarnya riang. “Kenapa Bu Anna tidak ada di sekolah pagi tadi?”Anna tersenyum lembut, berusaha menyembunyikan wajah sendunya juga senyuman tipis yang tampak getir kala ingatannya

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Makan Malam Pertama

    Anna meringkuk dalam balutan selimut tebalnya yang tampak lusuh sebab hampir satu bulan ini belum sempat ia cuci. Kepalanya menyembul dari balik selimut untuk memeriksa betapa kacaunya keadaan di luar sana. di dalam rumahnya tentu saja. Gadis berusia dua puluh lima tahun itu melemparkan ponselnya asal dan turun dari sofa, ia harus mengisi perutnya yang kosong setelah seharian penuh hanya melamun dan tertidur. Ia hampir tak peduli lagi dengan hidupnya, jika harus mati hari ini pun rasanya tidak apa-apa. Anna akan menemukan seseorang yang mampu membunuhnya dan menghilangkan semua beban hidupnya yang berat. “Akh ...!”Namun lagi-lagi ingatan tentang skandal yang menjeratnya membuat guru muda itu bersedih dan kalut. “Bagaimana jika aku mati dan mereka menuduhku sebagai sosok dalam video syur itu? Bagaimana jika Sean melimpahkan semua masalah padaku? Mereka mungkin benar-benar berpikir jika aku mati karena depresi. Argh ...!”Anna merasa pemikiran dalam kepalanya itu terlalu menakutk

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Insiden

    Ya, bagaimana mungkin Anna lupa dengan wanita berparas kejam yang kini tengah duduk manis seraya bergelayut manja di pundak Sean itu.Lelaki di hadapannya memperkenalkannya sebagai Jessica, namun Anna tak peduli. Ia hanya ingat pernah diancam dan dijambak dengan keras oleh wanita itu. Sesekali Anna hampir gagal menahan dirinya untuk tak tersenyum sebab tingkah risih Sean dari sentuhan Jessica.“Jadi, ada apa Anda memanggilku kemari?” tanya Anna datar, setelah melihat Jessica ia telah mati rasa. “Tentu saja ada yang harus kita bicarakan, Anna. Kupikir kita sudah mulai berbicara non-formal sejak beberapa hari yang lalu.”Anna tak terlalu peduli sekarang, ia malah mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan tak mengerti mengapa tak ada yang menaruh perhatian pada kehadiran Sean bersama dua orang wanita aneh di sana.“Jika orang lain sedang berbicara maka simak dengan baik.” Namun ucapan tiba-tiba yang dilontarkan Jessica membuat Anna tersadar dari dunianya sendiri. “Dasar norak dan tid

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Kekacauan dalam Restoran

    KLANG! TAR!!! BRUGH! Bising yang timbul kali ini mampu menyedot perhatian seluruh pengunjung restoran mewah itu. Suara-suara memekakkan telinga silih berganti mengejutkan setiap pasang mata yang menyaksikan kekacauan di sana. tak terkecuali Anna. Sang guru muda bahkan berdiri dari tempat duduknya dan menutup mulut tak percaya. Sepasang netranya berkaca-kaca dan tubuhnya tiba-tiba saja membeku tak mampu berbuat apa-apa. Di hadapannya, sosok kharismatik Sean Nagara telah jatuh tersungkur dengan cairan bening yang terus ia muntahkan dari mulutnya. Sesekali lelaki itu tampak memegangi perutnya, seolah menahan sakit yang teramat sangat. “T-tuan ....” Anna benar-benar merasa bodoh dan tak berdaya sekarang, Sean pun tak sepenuhnya membiarkan rasa sakit itu mengendalikannya. Ia berulang kali menghela nafas panjang dan berusaha menetralkan efek mematikan sialan yang kini mulai merampas kesadarannya. Situasi itu semakin membuat Anna tercekik sebab tak dapat ia temukan satu pun m

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Wanita Asing Bergaun Merah

    ‘Sean ... bangun, Sean ....’Bisikan dan dengung panjang dalam telinga Sean terasa semakin menyakitkan, suara yang teramat ia kenal memanggilnya dari tempat yang teramat jauh.Memaksanya bangun saat itu juga, meskipun rasanya sangat sulit.“Hah ...!”Dengan deru nafas memburu juga keringat dingin yang bercucuran di sekujur tubuhnya, Sean berhasil terbangun.Hal pertama yang ia lakukan kala kedua matanya terbuka adalah mengedarkan pandangan ke sekelilingSebuah tempat asing dengan aroma yang asing pula. Kebingungan yang ia rasakan semakin membuat kepalanya berat.Hingga ia mengalihkan pandangan ke sisi kiri dan menemukan seorang gadis bergaun merah dengan tangannya yang terlipat rapi di depan dada.“Sudah bangun, Tuan? Bagaimana tidurmu tadi malam?” tanya si wanita asing dengan nada datar.Tak ... tak ... tak ....Ketukan heels tinggi yang dikenakannya pun memecah sunyi yang teramat nyata di dalam kamar hotel mahal bernuansa klasik itu.Ia melangkahkan kakinya pelan menuju tengah ruang

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Tentang Jason

    “Papa?!”Jason, bocah berusia delapan tahun itu melepaskan genggaman tangannya dari Anna dan berlari menghambur ke pelukan Sean yang telah siap merengkuhnya dengan hangat.Sungguh pemandangan yang hangat kala sepasang ayah dan anak itu saling berpelukan dan menyalurkan kasih sayang seolah telah lama berpisah.Tak jauh dari sana, wanita muda dengan setelan semi formalnya tampak berdiri menunduk tak nyaman.Setelah cukup puas melepaskan rindu untuk sang putra, Sean lantas mengalihkan pandangan pada sang wanita muda yang masih berdiri dengan kikuk di tempatnya semula.“Jadi ... namamu Anna?” tanya Sean datar.“Benar! Dia ibu guruku, Bu Anna yang kemarin membantuku melukis, Pa.”Bukan Anna yang menjawab pertanyaan itu, melainkan Jason. Yang tampak bersemangat dan berbinar.Sean melukis senyuman tipis di wajahnya, mendekatkan sang putra dalam dekapannya sebelum kembali fokus pada Anna.“Jadi ... kau guru di sini?” tanyanya kemudian.“Benar,” jawab Anna setengah kikuk, tak mampu mempertemu

Bab terbaru

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Kekacauan dalam Restoran

    KLANG! TAR!!! BRUGH! Bising yang timbul kali ini mampu menyedot perhatian seluruh pengunjung restoran mewah itu. Suara-suara memekakkan telinga silih berganti mengejutkan setiap pasang mata yang menyaksikan kekacauan di sana. tak terkecuali Anna. Sang guru muda bahkan berdiri dari tempat duduknya dan menutup mulut tak percaya. Sepasang netranya berkaca-kaca dan tubuhnya tiba-tiba saja membeku tak mampu berbuat apa-apa. Di hadapannya, sosok kharismatik Sean Nagara telah jatuh tersungkur dengan cairan bening yang terus ia muntahkan dari mulutnya. Sesekali lelaki itu tampak memegangi perutnya, seolah menahan sakit yang teramat sangat. “T-tuan ....” Anna benar-benar merasa bodoh dan tak berdaya sekarang, Sean pun tak sepenuhnya membiarkan rasa sakit itu mengendalikannya. Ia berulang kali menghela nafas panjang dan berusaha menetralkan efek mematikan sialan yang kini mulai merampas kesadarannya. Situasi itu semakin membuat Anna tercekik sebab tak dapat ia temukan satu pun m

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Insiden

    Ya, bagaimana mungkin Anna lupa dengan wanita berparas kejam yang kini tengah duduk manis seraya bergelayut manja di pundak Sean itu.Lelaki di hadapannya memperkenalkannya sebagai Jessica, namun Anna tak peduli. Ia hanya ingat pernah diancam dan dijambak dengan keras oleh wanita itu. Sesekali Anna hampir gagal menahan dirinya untuk tak tersenyum sebab tingkah risih Sean dari sentuhan Jessica.“Jadi, ada apa Anda memanggilku kemari?” tanya Anna datar, setelah melihat Jessica ia telah mati rasa. “Tentu saja ada yang harus kita bicarakan, Anna. Kupikir kita sudah mulai berbicara non-formal sejak beberapa hari yang lalu.”Anna tak terlalu peduli sekarang, ia malah mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan tak mengerti mengapa tak ada yang menaruh perhatian pada kehadiran Sean bersama dua orang wanita aneh di sana.“Jika orang lain sedang berbicara maka simak dengan baik.” Namun ucapan tiba-tiba yang dilontarkan Jessica membuat Anna tersadar dari dunianya sendiri. “Dasar norak dan tid

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Makan Malam Pertama

    Anna meringkuk dalam balutan selimut tebalnya yang tampak lusuh sebab hampir satu bulan ini belum sempat ia cuci. Kepalanya menyembul dari balik selimut untuk memeriksa betapa kacaunya keadaan di luar sana. di dalam rumahnya tentu saja. Gadis berusia dua puluh lima tahun itu melemparkan ponselnya asal dan turun dari sofa, ia harus mengisi perutnya yang kosong setelah seharian penuh hanya melamun dan tertidur. Ia hampir tak peduli lagi dengan hidupnya, jika harus mati hari ini pun rasanya tidak apa-apa. Anna akan menemukan seseorang yang mampu membunuhnya dan menghilangkan semua beban hidupnya yang berat. “Akh ...!”Namun lagi-lagi ingatan tentang skandal yang menjeratnya membuat guru muda itu bersedih dan kalut. “Bagaimana jika aku mati dan mereka menuduhku sebagai sosok dalam video syur itu? Bagaimana jika Sean melimpahkan semua masalah padaku? Mereka mungkin benar-benar berpikir jika aku mati karena depresi. Argh ...!”Anna merasa pemikiran dalam kepalanya itu terlalu menakutk

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Bertemu dengan Jason

    Mobil sedan putih yang ditumpangi Anna mendarat dengan mulus di halaman sekolah Jason, tempatnya mengajar. Meskipun tak ada satu pun yang tahu mengenai skandal yang menjeratnya, rasanya Anna masih terlalu takut untuk sekedar bertemu manusia lain di sana. Namun ia ingat tujuannya datang untuk Jason dan memudahkan segala urusan Sean. Entah mengapa ia sangat percaya CEO Neo Sport itu akan membantunya. “Jason.”Tepat saat mobil yang mengantarnya pergi dan menghilang ditelan keramaian jalan, Anna melambaikan tangan agar Jason dapat menemukannya. “Bu Anna ....”Bocah lelaki berwajah lucu itu berlari menghambur ke arahnya. Memeluk tubuh Anna yang telah berjongkok untuk menyamakan tinggi badan Jason. “Bagaimana sekolahnya hari ini?” tanyanya lembut.“Seru ...! Jason belajar di perpustakaan bersama teman-teman,” ujarnya riang. “Kenapa Bu Anna tidak ada di sekolah pagi tadi?”Anna tersenyum lembut, berusaha menyembunyikan wajah sendunya juga senyuman tipis yang tampak getir kala ingatannya

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   CEO Neo Sport

    Sambil mencuri-curi pandang Ares berusaha melihat lebih jelas apa yang tengah terjadi di ruangan CEO saat ini.Sampai-sampai ia tak menyadari bahwa Sean dan Anna tak lagi berada di sana.“Ares, apa yang kau lakukan?”Dan benar saja, dua orang berbeda usia itu telah berdiri di ambang pintu, memaksa Sean terduduk kembali di tempatnya.“Maaf Tuan, ada yang Anda butuhkan?”Sean membawa Anna yang tengah berdiri di sampingnya mendekat ke arah Ares. “Tolong antarkan Nona Anastasya pada Mia. Aku sudah berbicara dengannya.”“Baik Tuan.”Anna tak mengerti sama sekali rencana Sean saat ini, ia harus bersikap tegar dan wajar demi lelaki itu. Kini Anna harus tegar, demi Sean ia harus tegar dan bersikap wajar. Ia tak ingin membuat Sean malu.Lorong panjang di lantai teratas perusahaan itu nampak sunyi dan asing, hanya suara sol pantofel milik sekretaris Sean yang ia dengar.Ares tampaknya seorang lelaki muda yang sopan dan baik hati. Anna merasa nyaman saat bersamanya.“Masuklah Nona.”Anna menundu

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Skandal Video Syur

    ‘Breaking News: Mantan Atlet Nasional Sean Nagara Terlibat Skandal Video Syur’‘Siapakah Sosok Wanita Muda dalam Video Syur Berdurasi 10 Detik Sean Nagara?’‘Mengungkap Sosok Wanita Misterius Sean Nagara: Ibu dari Jason Nagara?’Sean memijit kepalanya yang berdenyut sakit, berbagai kabar miring mengenai video syur dan berbagai foto yang tersebar di media sosial tak mampu ia lenyapkan begitu saja.Tim cyber perusahaan memang sudah bertindak, pun dengan agensi yang sempat menaunginya dulu. Meskipun setiap foto dan video sudah dihapus, tentu jejak digital itu tak akan menghilang begitu saja.“Tuan, tim cyber sudah berhasil menyelesaikan tugasnya. Kami sudah menghubungi semua perusahaan media dan membuat klarifikasi. Semua artikel, video dan foto yang tersebar juga tidak dapat ditemukan.”“Kau yakin? Ares, kau paham betul menghapus artikel dan menghubungi media tak akan menyelesaikan masalah ini. Tak semudah itu. Aku benar-benar ... Akh!”Sean tak mampu menahannya lagi, ia benar-benar ma

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Bos Misterius

    Malam ini dengan pakaian lusuhnya yang setengah basah, Anna datang ke bar. Perasaannya kacau sejak beberapa hari kemarin.Ia tak mendapatkan jatah tidurnya dengan baik dan kehilangan minat akan segala hal. Namun Anna sadar ia harus tetap bekerja dan menghasilkan uang.“Oh, Anna? Aku tak melihatmu selama beberapa hari terakhir. Kau ada tugas malam ini?”Wanita itu mendudukkan diri di kursi bar di hadapan Bima tanpa berniat menjawab pertanyaan lelaki itu. Meletakkan kepalanya dengan malas hingga menimbulkan kekehan pelan dari yang lebih tua.“Siapa targetmu kali ini?” tanya Bima lagi.“Siapa lagi, seorang pria tua kaya yang menyebalkan pastinya.”Kekehan lain yang lebih keras keluar dari mulut Bima, lelaki bertubuh tegap dan jangkung itu sibuk membersihkan gelas dan memandangi wanita di hadapannya.“Itu bagus, setidaknya kau bisa mendapatkan banyak uang dari mereka. Namun hati-hati saja, terkadang mereka bukan orang sembarangan, jangan sampai kau berurusan panjang dengan lelaki-lelaki t

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Tentang Jason

    “Papa?!”Jason, bocah berusia delapan tahun itu melepaskan genggaman tangannya dari Anna dan berlari menghambur ke pelukan Sean yang telah siap merengkuhnya dengan hangat.Sungguh pemandangan yang hangat kala sepasang ayah dan anak itu saling berpelukan dan menyalurkan kasih sayang seolah telah lama berpisah.Tak jauh dari sana, wanita muda dengan setelan semi formalnya tampak berdiri menunduk tak nyaman.Setelah cukup puas melepaskan rindu untuk sang putra, Sean lantas mengalihkan pandangan pada sang wanita muda yang masih berdiri dengan kikuk di tempatnya semula.“Jadi ... namamu Anna?” tanya Sean datar.“Benar! Dia ibu guruku, Bu Anna yang kemarin membantuku melukis, Pa.”Bukan Anna yang menjawab pertanyaan itu, melainkan Jason. Yang tampak bersemangat dan berbinar.Sean melukis senyuman tipis di wajahnya, mendekatkan sang putra dalam dekapannya sebelum kembali fokus pada Anna.“Jadi ... kau guru di sini?” tanyanya kemudian.“Benar,” jawab Anna setengah kikuk, tak mampu mempertemu

  • Terjebak Gairah Semalam Presdir Tampan   Wanita Asing Bergaun Merah

    ‘Sean ... bangun, Sean ....’Bisikan dan dengung panjang dalam telinga Sean terasa semakin menyakitkan, suara yang teramat ia kenal memanggilnya dari tempat yang teramat jauh.Memaksanya bangun saat itu juga, meskipun rasanya sangat sulit.“Hah ...!”Dengan deru nafas memburu juga keringat dingin yang bercucuran di sekujur tubuhnya, Sean berhasil terbangun.Hal pertama yang ia lakukan kala kedua matanya terbuka adalah mengedarkan pandangan ke sekelilingSebuah tempat asing dengan aroma yang asing pula. Kebingungan yang ia rasakan semakin membuat kepalanya berat.Hingga ia mengalihkan pandangan ke sisi kiri dan menemukan seorang gadis bergaun merah dengan tangannya yang terlipat rapi di depan dada.“Sudah bangun, Tuan? Bagaimana tidurmu tadi malam?” tanya si wanita asing dengan nada datar.Tak ... tak ... tak ....Ketukan heels tinggi yang dikenakannya pun memecah sunyi yang teramat nyata di dalam kamar hotel mahal bernuansa klasik itu.Ia melangkahkan kakinya pelan menuju tengah ruang

DMCA.com Protection Status