Share

Bab 47 : Narsis!

Ghazi menatap rumah Divya cukup lama sampai seorang pria yang bertugas untuk menjaga rumah tersebut menghampiri laki-laki itu.

Kaca jendela Ghazi terketuk dan pria bermuka kaku itu membukanya. “Ada apa, Tuan terus berada di sini? Kenapa tidak masuk?” tanya sang satpam setelah tahu siapa orang di dalam mobil itu. Awalnya pria berseragam itu hendak memaki tetapi urung.

“Tuan Hen ada, Pak?”

“Ada, Tuan. Silakan masuk saja.” Ia lantas membuka pintu pagar besar itu. Kendati ia sudah diwanti-wanti untuk tidak membukakan pintu bagi Ghazi dan Divya akan tetapi laki-laki itu melanggar perintahnya hanya demi Ghazi ataupun Divya melihat kondisi sang pemilik rumah. Setelah mobil Ghazi melenggang memasuki pelataran rumah. Ia lantas dengan cepat membuka pintu untuk Ghazi.

“Terima kasih, Pak. Bagaimana keadaan mereka?”

“Sebaiknya Tuan lihat sendiri saja. Biar lebih enak,” timpalnya terkesan menyembunyikan fakta besar. Ghazi mengangguk dan kemudian berlalu.

Ia membuka pintu yang sudah pasti tidak terk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status