Share

Bab 50 : Hamil Cepat

“Ngapain kalian di sini?” seru Raja. Tiga pria itu baru saja pulang, setelah jalanan berhasil dilalui dengan menyingkirkan ranting-ranting pohon yang menutup jalanan. Begitu masuk ke pondok mendapati Alin dan Ria rebahan di kursi kayu dan kedinginan.

“Ya gimana nggak di sini, Divya tidur bareng suaminya,” seloroh Ria. Sembari mengusap hidungnya yang memerah akibat kedinginan.

“Heem. Kita tidur di kamar kalian gimana? Tukar. Kalau nggak kita gelar tiker di kamar kalian. Ya kali mau tidur di luar sini, dingin banget cuy!” tandas Alin. Di dalam kamar mereka bisa mensiasati lubang-lubang dinding bambu itu dengan kardus.

“Maaf. Aku ketiduran, kalian bisa tidur di dalam.” Suara Ghazi tiba-tiba ikut menimbrung. Seluruh orang di sana menoleh ke asal suara.

“Eh— sorry, kita— kita nggak maksud—”

“Santai aja. Lagian nggak ada hakku juga di sini. Kalian bisa tidur di dalam, biar aku di sini,” sergah Ghazi.

Tiga pria yang masih basah kuyup itu mematung belum menimpali sama sekali. “Kita bisa berba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status