Share

Bab 81. Waktu yang Seakan Terulang

Aara masuk ke dalam aula pernikahan setelah mendengar pengumuman jika pengantin wanita dipersilakan untuk masuk.

Dengan gaun putih yang menjuntai indah, juga hiasan di kepalanya.

Kaki Aara yang terbalut kan hak tinggi yang juga mewah itu tampak melangkah.

Seketika, pandangan dari semua orang yang ada di sana pun langsung tertuju padanya.

Bisikan pujian mereka padanya bisa Aara dengar dengan jelas. Namun, hal itu sama sekali tidak membuatnya senang.

Tampak, matanya itu tertuju pada sosok pria tampan dan gagah yang berdiri di altar pernikahan dengan pakaian resmi berwarna hitam.

Zayden mungkin terlihat sangat tampan saat ini, tapi hal itu sama sekali tidak membuat Aara terpesona padanya.

Justru, air matanya itu seperti ingin menetes karena teringat kejadian kemarin yang begitu menyakitkan baginya.

Aara melirik pada ibunya yang duduk seraya melihat padanya dengan senyum yang begitu merekah di bibirnya.

Aara benar-benar tidak bisa menahan perasaannya. Namun, keadaan membuatnya ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status