Share

Bab 88. Periksa Dia!

“Ikuti saja aku, dan jangan banyak bertanya!” ucap Zayden dengan suaranya yang benar-benar dingin.

Dengan masih menahan nafasnya, Aara pun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti atas apa yang Zayden tadi katakan padanya.

Zayden akhirnya melepaskan Aara, dan melangkahkan kakinya memasuki rumah sakit itu.

“Hufffttt.” Tampak helaan nafas terdengar dari mulut Aara, karena tadi jantungnya hampir saja terlepas dari tempatnya karena rasa gugupnya itu.

“Cepat ikutilah Tuan, Nona, atau beliau akan marah lagi!” seru seseorang dari arah belakang Aara yang mengagetkannya. Dia lalu menoleh, ternyata di sana sudah ada Sam yang sedang menatapnya dengan tak kalah dingin juga.

Melihat itu, Aara langsung memegang tengkuknya, karena dia merasa kengerian yang besar sedang menyelimutinya. “Situasi apa ini sebenarnya, mereka berdua kenapa menatapku dengan derajat kedinginan yang semakin minus,” gumamnya.

Aara akhirnya mengikuti Zayden dari belakangnya, begitu pun dengan Sam. Dia mengikuti Zay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status