Share

Pesta pernikahan

Mungkin dia tidak bisa menatap apa yang ada di hadapannya, tapi yang jelas dia bisa mengetahui jika masa depan kini menanti dirinya.

Naraya berjalan menuju altar ditemani Devan karena tidak mungkin berjalan sendiria. Meski dia tidak bisa melihat, tapi tatapannya lurus ke depan dengan senyum yang tidak pernah pudar.

Kalandra berdiri di depan Altar menanti kedatangan calon istrinya, ditatapnya gadis yang kini sedang berjalan dan terus mengulas senyum kebahagiaan.

“Nira.” Kalandra meraih tangan Naraya saat sampai di hadapannya.

Devan memberikan tangan Naraya, kemudian mundur dan pergi duduk bersama Evangeline.

Kalandra membantu Naraya naik ke altar, kemudian mengarahkan calon istrinya untuk berdiri dengan posisi dengan benar, sebelum kemudian siap mengikat janji suci bersama.

Evangeline terlihat begitu bahagia karena melihat putranya akan menikah dengan gadis yang sudah dirawatnya sejak kecil. Dia sampai menautkan jemarinya ke tangan sang suami, bahkan buliran kristal bening luruh dari k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status