Share

74. Jeritan Maaf Renya

"Maksud kamu apa ini!?"

Brak!?

Kaki Renya langsung merasakan benda elektronik itu, matanya membulat sempurna saat melihat foto dirinya dan Daru yang baru keluar dari pengadilan agama.

Tangan Renya bergetar sambil memungut ponsel yang ada di kakinya itu. Renya dengan cepat menggulir foto-foto di layar ponsel yang Yuni lemparkan tadi. Napasnya tercekat saat melihat foto-foto yang ada di sana, dia kaget bukan main. Bagaimana Yuni bisa mendapatkan ini semua!? Bagaiaman caranya!

"Ma," panggil Renya sambil berjalan ke arah Yuni. "Ma, dengarkan penjelasan Renya dulu, Ma."

"Apa yang mau kamu jelaskan, Renya!? Apa? Sudah cukup yah, Mama sudah lelah dengan kelakuan kamu yang binal dan tidak tau aturan ini!?" pekik Yuni sambil melemp

MMZ

Tidak bisakah Renya berbahagia? Hinakah dia hingga ia kesulitan untuk mendapatkan kebahagiaannya? Maemunah hanya bisa berkata, kebahagiaan adalah hak setiap manusia. Salam sayang Maemunah (Gallon) Kamu bisa cari nama Gallon di Platform ini dan kamu akan mendapatkan cerita lainnya dari Gallon.

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
mirisnya nasibmu renya walaupun bergelimang harta tpi tanpa kebahagiaan apalah attinya
goodnovel comment avatar
Hikmah Arie
Mestinya Renya lgsg ke Bali aja GK usah pamit sm ortunya. iiihh kok jahat sih pikiran aku...... Kasian Renya punya ortu yg GK ingin anaknya bahagia & lbh mementingkan harta & tahta...
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Kasian Renya...ortunya Renya egois banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status