Share

Harus Memiliki Pewaris

"Oh... Aku..." Luna bingung harus memberi jawaban apa atas pertanyaan menyudutkan itu. Dia merasa malu karen memang diam-diam terpesona dengan tubuh Bian. "Aku..." Ucapannya terhenti di udara saat ketukan di pintu menginterupsi, menyelamatkannya dari kewajiban untuk menjelaskan.

"Masuk." Bian memberi perintah.

Nathan berdiri di ambang pintu. Menatap Luna sebelum mengalihkannya pada Bian. "Ada panggilan untuk Anda, Tuan."

"Ambilkan pakaianku," titahnya pada Luna. Tanpa kata, Luna memasangkan bajunya. Lalu Nathan melintasi ruangan untuk membantu Bian mendorong kursi roda.

"Istirahatlah, tidak usah menungguku."

Luna tidak menjawab. Dalam hati dia berharap pria itu memiliki urusan yang banyak agar mereka tidak perlu melewati malam ini bersama.

"Ibuku?" Bian bertanya pada Nathan setelah mereka keluar dari kamar.

"Ya." Mereka memasuki ruang kerja pria itu. Nathan segera menghubungi Nyonya Sagara.

Di layar muncul wajah Nyonya Sagara, wanita anggun dengan tatapan tegas.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Putri Nuriasari
ku kira bima hanya pura-pura lumpuh ternyata beneran, oh my
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status