Share

Bab 33. Shanika Merajuk

Bab 33

Sergio berpindah posisi ke depan Shanika, sepasang mata mereka saling mengunci satu sama lain. Tangan kanan Sergio terulur, mengusap pipi Shanika sambil menyampirkan helai rambutnya ke daun telinga.

Darah Shanika berdesir, dia terus memperhatikan Sergio yang masih menatapnya tanpa mengalihkan walau sebentar. Shanika keheranan, Sergio sadar atau gak sadar ketika menyentuh dengan lembut.

Atau mungkin … ini hanya sikap manisnya saja agar bisa menaklukannya. Shanika tidak boleh terkecoh. Kejam tetaplah kejam, tak akan semudah itu berubah lembut terkecuali ada keinginan.

“Apaan sih, Kak? Siapa juga yang mau dibela, aku nggak butuh pembelaan. Aku hanya mau orang adil dalam kebenaran,” pungkas Shanika, tetapi di lubuk hatinya dia ingin Sergio percaya bahwa Shanika melawan ibunya bukan tanpa sebab.

Mulut boleh berkata bohong, tetapi sikap Shanika menunjukkan bahwa dia marah karena tidak dibela Sergio. Sergio tahu kalau Shanika hanya menutupinya, mungkin karena gengsi.

Shanika ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status