Share

BAB 77 Hanya Tubuhmu

Arshaka menoleh lalu mengangkat kedua alisnya. “Adakah sesuatu yang masih harus kita bicarakan?”

“Saya tahu kamu membenci saya, Mas. Tapi, ada hal yang harus saya bicarakan,” kata Varisha dengan lebih tegas.

Arshaka memandang Varisha tanpa ekspresi lalu pria itu tampak berbicara dengan wanita di sebelahnya agar meninggalkan mereka. Wanita itu mengangguk tanpa ekspresi yang berarti, ia mencium bibir Arshaka sekilas sebelum pergi melewati Varisha dengan sinis.

“Masuklah! Waktumu tidak banyak!” Arshaka membuka pintu kamarnya dan mempersilakan Varisha masuk lebih dulu.

Varisha melangkah dengan penuh keragu-raguan. Untuk pertama kali akhirnya ia mampu menatap mata Arshaka cukup lama. Pria itu tampak semakin tampan dan matang di usianya yang sudah empat puluh tahunan.

Arshaka melangkah menuju mini bar lalu mengambil sebotol wine dan menuangkannya di dalam gelas. Ia sempat mengangkat gelas itu sambil memandang ke arah Varisha.

“Saya tidak minum, Mas,” jawab Varisha, dengan refleks mengus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status