Share

Bab 66. I Can't Marry You

Morgan menatap cermin, melihat dirinya telah terbalut oleh tuxedo putih. Hari yang dulu pernah menjadi impannya telah terwujud. Dulu, Morgan selalu berharap dan memimpikan akan menikah dengan Angie, namun di kala semesta mengabulkan harapannyan, pria itu malah tak merasakan perasaan menggebu bahagia yang seharusnya hadir.

Morgan layaknya tengah menepati janji, bukan karena menginginkan sesuatu hal. Ya, pria itu merasa dirinya sudah tidak lagi waras. Sejak tadi pun dia merutuki perasaannya yang sama sekali tak merasakan rasa bahagia. Yang Morgan rasakan adalah kecemasan dan perasaan bersalah yang semakin dalam. Hatinya tak bisa menutupi, bahwa dirinya telah melakukan sebuah dosa besar.

“Tuan?” Hemlet melangkah masuk ke dalam ruang ganti pria.

Morgan mengalihkan pandangannya, menatap Hemlet yang kini ada di hadapannya. Morgan seakan ingin memberikan suatu perintah pada sang asisten, namun lidahnya seolah mati tak mampu merangkai kata.

“Tuan, sebentar lagi upacara pernikahan Anda akan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status