Beranda / Romansa / Tentara Tampan Itu Suamiku / Bab 93. Sebuah Nasehat

Share

Bab 93. Sebuah Nasehat

Suasana sarapan kediaman Hamzah pagi ini nampak hening. Tidak seceria beberapa hari kemarin, sontak hal itu menimbulkan tanda tanya dalam benak Sarah. Wanita paruh baya itu sedikit heran, sebab sedari tadi ia memperhatikan anak dan menantunya yang terlihat diam saja.

Sarah menatap suaminya, seakan bertanya mengapa Rey dan Kanaya seperti itu. Namun Adit pun hanya mengedikan bahu pertanda tidak tahu.

Rey sendiri hanya bisa menghela napas. Di diamkan Kanaya seperti ini benar-benar membuatnya tak nyaman. Terbiasa saling bercanda dan memulai pagi yang manis, namun hari ini keduanya seperti orang asing. Berkali-kali Rey berusaha menegur istrinya, namun Kanaya bersikap acuh dan cuek.

Kanaya dengan cepat merampungkan sarapannya. wanita itu hanya meminum susu hamil serta menyantap sepotong roti. Selain karena mual, ia pun sedang tidak berselera memakan apapun.

"Mah, Kanaya siram bunga ditaman depan dulu ya!" pamit Kanaya yang lebih dulu beranjak meninggalkan meja makan.

"Iya sayang, nanti Mam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status