Share

Bab 95. Keputusan

"Nay, kamu nggak papa?" tanya Dinda, membuat Kanaya tersadar dari lamunannya.

"Suamiku juga turut serta dalam Satgas itu Din," jelas Kanaya lirih. Wanita itu memandang lurus kedepan, membayangkan banyak hal dikepalanya.

Dinda terdiam, dia fikir Kanaya belum mengetahui prihal ini. Namun sepertinya Rey sudah memberi tau sahabatnya itu.

"Terus, kamu gimana Nay?" tanya Dina lagi.

Kanaya mengedikan bahu. "Entah lah, aku belum kasih keputusan Din, aku takut," jawabnya.

Hal wajar jika Kanaya merasa demikian, sebab Dinda yang tidak ada hubungan apa-apa dengan Rian pun merasa takut, maka dari itu dia bingung harus merespon seperti apa perasaan pria itu.

Bukannya Dinda tidak percaya jika Rian bisa menjaga hati, namun bertugas dalam wilayah konflik adalah suatau hal yang menurutnya sangat menghawatirkan. Apalagi mereka akan berada disana selama satu tahun lamanya, banyak berita duka yang sering Dinda dengar tentang gugurnya para anggota TNI yang terlibat adu tembak dengan Kelompok Bersenjata. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
jangan ada adegan mti thoer
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status