Share

Bab 64. Surprise

Bias Matahri mulai menyelinap lewat cerah tirai. Beberapa kali Kanaya mengerjabkan mata. Wanita itu menghela nafas. Sebuah tangan kekar melingkari pinggulnya. Sudah tentu itu tangan sang suami. Pria itu memeluk dirinya dengan sangat erat. Sampai-sampai Kanaya kesulitan untuk melepaskan diri.

Tangan Kanaya terulur menyambar ponsel yang semalam ia letakan disamping bantal. Matanya membola, manakala jam pada ponselnya sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Sedangkan ia dan seluruh keluarga akan melakukan penerbangan menuju Bali pukul delapan tiga puluh tadi. Sudah terlewat setengah jam yang lalau. Bahkan keluarga nya tidak ada yang menghubungi Kanaya maupun Rey.

"Mas," seru Kanaya dengan lirih, wanita itu mencoba melepaskan rangkuhan suaminya. Namun sekuat tenaga Kanaya mencoba melepaskan pelukan itu. Semakin kuat Kanaya rasakan Rey merangkuhnya.

"Mas bangun ih! Udah kesiangan, Kita ditinggalin," ucap Kanaya dengan panik. Namun sang suami tetap tidak membuka mata.

Kanaya mendengus. Wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status