Share

189. Ini Salahmu

Nicko yang baru menyelesaikan pejerjaan rutinnya pun masuk ke kamar dan memeluk istrinya dari belakang. Kala itu Josephine tengan menyisir rambutnya yang panjang.

"Kau kelihatan lebih rileks kali ini, Sayang," bisik Nicko kemudian mencium tengkuknya lembut.

"Ya, akhirnya aku bisa sedikit bernapas lega," katanya.

"O ya? Apa ada sesuatu yang membuatmu merasa lebih baik?"

Jo memutar tubuhnya dan duduk sambil menghadap ke arah suaminya. Ia pun mulai menceritakan apa yang terjadi padanya siang tadi.

"Tuan Evans meneleponku tadi, mereka ingin bicara dengan keluarga besarku," katanya dengan manja.

Nicko mengerutkan dahi dan menatap istrinya.

Bersikap seolah-olah ia tidak tahu dengan apa yang akan disampaikan istrinya.

"Memangnya kenapa Tuan Evans meneleponmu? Apa beliau memberimu tugas tambahan?"

Jo menggeleng, "Bukan itu, Sayang."

"Lalu?"

"Tuan Evans ingin meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status