Share

Bab89. Kesedihan

"Angga dimana, Ma?"

Riska semakin merasa heran, pasalnya sejak kemarin Riska belum melihat Angga lagi.

Terakhir Riska melihat Angga adalah pagi hari sebelum Angga berangkat bekerja.

Dan juga, terakhir kali Riska bicara dengan Angga adalah kemarin siang. Yaitu saat Riska meminta Angga untuk membelikan gado-gado.

Tak kuasa menahan tangis, Sofia langsung memeluk Riska dengan erat.

"Sayang!"

Hanya kata itu yang mampu Sofia katakan.

Rasa sakit hatinya menjadi dua kali lipat setelah melihat tatapan polos Riska.

"Jawab, Ma! Angga dimana? Kenapa Angga tidak ada disini?"

Bukannya mendapatkan jawaban, Riska malah mendapati jika Sofia yang menangis.

Saat Riska mengalihkan pandangannya kepada Rahmat, Riska melihat jika Rahmat buru-buru mengalihkan pandangannya.

Saat Riska menatap Wanti pun juga sama. Wanti segera mengalihkan pandangannya.

"Ada apa dengan mereka?" pikir Riska.

"Apa Angga tidak pulang semalam?"

Riska seakan sadar dengan apa yang tengah terjadi.

Sikap mereka yang sangat berbeda dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status