Share

Tes DNA

Penulis: Agura Senja
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-24 23:59:22

Memasuki lobi rumah sakit, Zoya yang sebelumnya sempat merasa tenang setelah bertemu Arvin, menelan ludah gugup saat berjalan menuju lift.

Melihat bagaimana istrinya berjalan sambil menunduk, Arvin mengeratkan genggaman tangannya. Dia tahu Zoya khawatir tentang keberadaan ibunya di tempat ini, tapi mereka bahkan tidak bisa mengganti rumah sakit karena sejak awal Elvio di rawat di sini.

Mia dan Elvio mengikuti di belakang, turut bergandengan tangan seperti pasangan di depan mereka. Elvio melanjutkan cerita-ceritanya yang tertunda, sementara Mia menanggapi dengan sesekali tertawa, rasa gugupnya hilang bersamaan dengan celoteh riang Elvio sepanjang jalan.

Sampai di ruangan dokter, Elvio melepaskan genggaman tangannya dan mengikuti kedua orang tuanya untuk masuk. Mia menunggu di luar, duduk di kursi yang tersedia dan iseng meraih sebuah brosur rumah sakit yang ada di belakang kursi. Itu hanyalah brosur biasa, sedikit informasi tentang kapan rumah sakit dibangun dan ada berapa jumlah ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Luka

    Napas Zoya tercekat saat suara familier itu kembali menyapa telinganya. Kenapa dia harus ada di sini? Kenapa harus bertemu sekarang? Padahal Zoya hampir menghela napas lega, padahal sebentar lagi sampai di mobil dan ia akan pergi dari rumah sakit, tapi kenapa?!Tubuh Zoya gemetar tanpa ia menyadarinya, memegang belakang jas suaminya untuk menopang tubuh yang tiba-tiba lemas. "Love, bisakah ... bisakah kita bicara sebentar?" Zoya semakin mengeratkan pegangannya, menarik Arvin dengan kuat hingga pria itu mundur selangkah dan hampir limbung. "Ugh!" Zoya terkejut saat sosok kecil dalam gendongan Arvin tampak melenguh, jelas tidurnya terganggu. Elvio membuka perlahan matanya, mengerjap ketika orang pertama yang dilihat adalah ibunya yang tampak linglung. Posisi Elvio yang memang tidur sambil memeluk Arvin membuatnya langsung berhadapan dengan Zoya ketika membuka mata, membuat wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu sedikit kelimpungan untuk mengatur ekspresi."Uh, oh, kamu sudah bang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Rindu

    Meski beberapa kali Zoya meyakinkan dirinya jika ia telah dibuang dengan menyedihkan, nyatanya perasaan rindu terhadap kehangatan yang pernah ia bagi bersama keluarganya selalu menggerogoti. "Tidak apa-apa," ucap Arvin seraya menepuk pelan punggung istrinya. "Merindukan seseorang bukanlah kejahatan." Zoya melepas pelukannya, keningnya berkerut saat menatap tajam pada Arvin. "Kubilang aku benci mereka, bukan merindukannya, kamu mendengarkanku tidak, sih?!" Arvin tersenyum, mengecup lembut pipi wanita yang tampak jengkel. "Aku tahu," katanya sembari memberikan kecupan lain di bibir Zoya. "Apa yang kamu tahu?! Aku sama sekali tidak merindukan mereka! Kenapa juga aku harus merindukan orang-orang yang membuangku seperti sampah?!" Zoya menatap sengit, menjauhkan wajahnya dari Arvin saat pria itu akan mencium keningnya."Kamu benar, aku tidak mengerti dan salah menilai." Arvin kembali menarik pinggang Zoya mendekat, mendekapnya erat. "Maaf karena sudah sembarang bicara. Aku akan berusaha

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Membangunkan Elvio

    Zoya sedikit menyesali tindakannya dalam memprovokasi Arvin. Seperti yang pria itu katakan, Zoya tidak bisa bangun dari kasurnya meski matanya terbuka. Pukul lima pagi sekarang, Zoya yang terbiasa bangun untuk menyiapkan bekal makan siang Elvio, hanya bisa mengutuk ketika pinggangnya terasa nyeri.Belum lagi rasa kebas dan berdenyut di bagian bawah tubuhnya membuat Zoya semakin tidak berdaya, ia bahkan sedikit meringis saat serat kain yang melekat di tubuhnya bergesekan dengan dadanya."Aku merasa ingin mati!" Zoya menghela napas pelan setelah berhasil duduk, menatap agak jengkel pada pria yang tertidur pulas di sisinya.Arvin masih tidak mengenakan atasan, rambutnya terlihat berantakan dan Zoya bisa melihat bekas cakaran kuku di punggung, bahu dan lengan suaminya. Sejujurnya Zoya tidak ingat kapan mereka berhenti melakukannya semalam.Sejak Arvin membawanya pulang kemarin, Zoya baru bisa makan pukul delapan malam setelah tertidur--atau mungkin pingsan--selama satu jam. Ia pikir Arvin

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-28
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Keputusan Kaindra

    Melihat bagaimana saudara kembarnya tidur sambil memeluk Mia dengan erat membuat Zoya menghela napas jengkel. Sejak dulu, meski ia beberapa kali memergoki mereka bercumbu, Kaindra tidak permah benar-benar meresmikan hubungannya dan Mia.Zoya tidak mengerti kenapa Mia masih membiarkan Kaindra berbuat seenaknya. "Haruskah aku menyiram mereka agar bangun?" Zoya bergumam sembari menatap tajam sepasang manusia yang membuatnya jengkel pagi-pagi. Menarik napas panjang, Zoya akhirnya memilih untuk menutup kembali pintu, membuang semua pikirannya untuk membuat keributan. "Aku benar-benar harus bicara dengan mereka nanti." Rencananya hari ini Arvin dan Mia akan bicara, meski hasil tes belum keluar, Zoya menyarankan agar Arvin menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada adiknya dua puluh dua tahun yang lalu. Meski harus menunggu selama dua minggu untuk benar-benar mencari tahu hubungan antara hilangnya Azalea dan Thrixx, Zoya berhasil meyakinkan suaminya untuk menunggu dengan sabar.Zoya j

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-29
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Sebuah Alasan

    Eropa? Berperang? Zoya menggertakkan gigi, menahan amarah yang mulai menguasai. Dia bahkan baru saja melewati sesuatu yang menakutkan setelah melihat adiknya datang dalam kondisi terluka parah, tapi apa yang dikatakan pria itu sekarang?"Aku tidak mau mendengarkan alasan, Kai, kerjakan saja apa yang harus kamu selesaikan di sini." Kaindra menghela napas, tahu jika hanya akan ada pertengkaran jika mencoba menjelaskan sesuatu pada Zoya. "Ayo bicara, Love. Aku akan menceritakan semuanya padamu, apa saja yang kulakukan selama tujuh tahun terakhir, di mana aku bertemu dengan Ketua dan alasanku berakhir di organisasi. Aku juga akan memberitahumu lokasi markas pusat dan misi yang sedang kujalani saat ini." Zoya menggigit bibir, tawaran yang sangat menggoda mengingat ia belum mengetahui apa pun. Tapi, jika bayaran dari informasi itu adalah membiarkan Kaindra pergi dari sini, Zoya tidak bisa."Aku akan meminta pelayan untuk membawakan sarapanmu ke sini," ucap Zoya seraya bangkit dari dudukn

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Mendengarkan Alasan

    Zoya tidak bisa menjawab, bahkan hingga mobil yang mengantar Elvio sampai di depan sekolah. Setelah melepaskan Elvio dan memastikannya melewati gerbang, Zoya yang pikirannya bercabang dan penuh dengan pertanyaan, memutuskan untuk pergi ke mini market terlebih dulu.Ia harus berpamitan pada Almia dan Reno di mini market, mengingat peresmian hotel akan segera dilakukan, Zoya khawatir tidak memiliki waktu luang untuk berpamitan pada teman-temannya. 'Kenapa semuanya terasa semakin kacau?' Zoya membatin cemas, menatap langit di luar jendela. Dia bahkan belum tahu organisasi tempat adiknya bergabung, belum lagi hubungan antara kalung yang ada pada Mia dan organisasi Thrixx, ditambah Kalandra yang ternyata memiliki hubungan dengan Veuster.Semuanya terlihat semakin gelap setiap kali Zoya berusaha menyelesaikan satu hal. Sekarang ia harus memikirkan perkataan Elvio juga, tentang Kaindra yang memiliki anak. Zoya tidak tahu harus menyelesaikan masalahnya dimulai dari mana."Aku akan menelepon

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Agen Rahasia

    Zoya tahu apa itu agen rahasia. Mereka biasanya bekerja di belakang layar dan menangkap gerbong pengedar narkoba atau menyelesaikan masalah-masalah yang tidak bisa diungkapkan ke publik. "Lalu, apa yang terjadi?" Kalau ayah dari anak angkat Kaindra adalah agen rahasia milik sebuah negara besar, kenapa bisa berakhir menitipkan putrinya pada anggota organisasi yang sedang ia selidiki? "Ada yang menyerang database organisasi pemerintah dan mencuri beberapa file penting, tapi mereka meninggalkan jejak seolah kami yang melakukannya. Veuster tidak pernah mengusik negara mana pun, jadi mengetahui jika ada yang mencoba mengacaukan organisasi, aku dikirim ke Hongkong untuk melacak keberadaan mereka. Saat itu kami belum tahu jika Axton adalah dalang di balik segalanya.""Tunggu, Kai!" Zoya menelan ludah saat dadanya terasa bergemuruh. "Veuster ... itu apa?" tanyanya teramat pelan."Oh, itu adalah keluarga tempatku bekerja. Sebenarnya Veuster disebut keluarga karena mereka berada di rantai te

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Keputusan Akhir

    Tidak hanya Aldara, melainkan nama Zhevan juga turut diberikan, Zoya tahu jika adiknya serius dalam merawat anak yang dititipkan padanya. "Jadi, alasan utamamu ingin cepat-cepat pergi adalah Freya, kan? Bukan pekerjaanmu sebagai wakil presdir atau pun anggota Veuster, kamu hanya ingin pulang dan tidak membuat Freya khawatir." Kaindra menunduk, kata-kata Zoya tidak salah, tapi belum semuanya. Berbeda dengan Freya yang sudah mendapat perlindungan penuh dari Veuster, Zoya tidak memilikinya. Keberadaan Kaindra di sini bisa membahayakan tidak hanya Zoya, melainkan Elvio juga. Apalagi sekarang Thrixx mengejarnya."Aku menghubunginya menggunakan ponsel yang kamu berikan, tapi dia terus bertanya kapan aku pulang. Sebenarnya aku pergi ke markas Thrixx tanpa pamit, kupikir tidak akan menimbulkan masalah yang terlalu panjang kalau aku berhasil menyelinap dan menyelamatkan Mia. Biasanya Freya akan menunggu dengan sabar setiap kali aku bilang akan pergi ke luar kota untuk pekerjaan, tapi kali in

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30

Bab terbaru

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Beyond The Story 1

    Gelap. Arvin menyadari jika matanya ditutup oleh sesuatu ketika ia tidak bisa membuka kedua matanya meski kesadarannya perlahan pulih. Pria itu menggeliat pelan, hanya untuk menyadari bahwa tubuhnya terikat. Meski tidak tahu pasti posisinya, Arvin yakin saat ini ia diikat pada sebuah kursi, tangan dan kakinya tidak bisa bergerak. “Sepertinya kau mulai sadar.”Suara itu membuat Arvin menegakkan tubuh siaga. Meski baru sekali mendengar suaranya, tapi Arvin yakin itu milik pria yang sama dengan yang menodongkan pistol pada Arvin, seseorang yang dipanggil Zayn. Sial, apa Arvin terjebak di sarang musuh?!‘Bagaimana bisa aku masih diculik di usia segini?’ Arvin membatin jengkel, menyalahkan dirinya yang masih lemah dan tidak ada bedanya dengan masa kecilnya dulu. Hanya saja, dulu tidak ada yang Arvin pedulikan, karena ia percaya anak buah kakeknya akan segera datang menyelamatkan.Tapi, situasinya berbeda saat ini! Arvin memiliki orang-orang yang ingin ia lindungi. Kalau ia terjebak di tem

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Always With You

    "Kalian sengaja melakukan ini, kan? Katakan padaku, sejak kapan kalian merencanakan pengkhianatan seperti ini?" Kaindra menatap galak pada wanita yang tengah duduk dengan tenang. "Kamu bahkan tidak punya rasa bersalah, Lova! Bagaimana kamu tega melakukan ini pada adikmu?" Kaindra kembali mengejar dengan pertanyaan, kaki yang sebelumnya sempat terhenti hanya untuk menatap penuh permusuhan pada Zoya, kembali melangkah gusar mengelilingi ruangan."Jangan mengerutkan keningmu," ucap salah satu wanita di hadapan Zoya.Hari ini adalah hari pernikahan Zoya dan Arvin dilaksanakan, jaraknya hanya satu minggu dari pernikahan Kaindra dan Mia.Zoya yang sejak seminggu terakhir terus mendengar omelan Kaindra tentang pengkhianatan hanya bisa menghela napas dan mengabaikan tingkah kekanakkan saudara kembarnya.Hari ini adalah hari di mana Zoya akan menikah dengan seseorang yang dicintai dan mencintainya. Dalam pernikahannya kali ini, Zoya tidak sendirian. Meski tidak dimulai dengan mengucap janji su

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Marry Me Again

    "Dia memang sudah agak besar, tapi-- kenapa senyummu terlihat mencurigakan, Tuan Kalandra? Jangan bilang kamu belum pamit pada El?!" Zoya mengerutkan kening sejak pemuda di sisinya tampak tersenyum kikuk."Aku tidak melakukan kesalahan sama sekali," ucap Arvin membela diri, tapi jawabannya justru membuat kening Zoya semakin berkerut dalam. "Ma-maksudku ... yah, aku lupa. Tapi, bisakah sekarang kamu fokus saja ke depan?" pintanya seraya mengusap punggung wanitanya.Zoya memilih mengikuti apa yang diminta Arvin, menelan kembali kata-katanya untuk mendebat pemuda itu."Wah!" Zoya tidak bisa menahan rasa kagum melihat pemandangan di hadapannya. Lampu-lampu yang berasal dari seluruh kota di bawah sana, dipadukan dengan gemerlap bintang di langit serta keheningan di sekitarnya membuat Zoya tersenyum cerah.Dia tidak tahu apa yang Arvin persiapkan, tapi sudah bisa menebak beberapa hal. Bukankah adegan seperti ini sudah sangat biasa di akhir sebuah novel? Zoya mengulum bibir, menahan senyum h

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Berdua

    Arvin terkekeh saat Zoya memukul bahunya. Arvin meletakkan bunga di atas meja sebelum meraih Zoya ke dalam pelukan."Bisa ditahan dulu tidak menangisnya? Kita pindah ke tempat di mana tidak ada orang lain, setelah itu kamu boleh menangis lagi." Arvin berucap lembut, tangannya mengusap punggung istrinya dengan perlahan. Arvin berhasil membawa Zoya menjauh dari tempat pesta setelah wanita itu lebih tenang. Meski sempat dipelototi Kaindra dan Narendra, pemuda itu akhirnya bisa membawa wanitanya ke tempat lebih privat."Kita mau ke mana?" Zoya bertanya ketika Arvin terus menuntunnya keluar dari gedung. Pestanya belum selesai dan Zoya belum sempat berpamitan pada ibunya atau Elvio."Ke tempat di mana kita bisa bicara berdua tanpa gangguan," ucap Arvin sembari membukakan pintu mobil, senyumnya tidak pernah lepas.Zoya memasuki mobil tanpa bertanya lagi. Mereka mungkin memang perlu bicara berdua di tempat yang tenang. Sepanjang perjalanan, Zoya hanya diam, menahan diri untuk membicarakan b

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Pria dari Masa Lalu

    "Apa kau keberatan kalau aku duduk di sini?"Zoya menoleh saat seseorang mendekat, pria yang menjadi topik hangat karena menjadi best man hari ini tampak tersenyum, bertanya dengan suara lembut pada Zoya. "Ah ya, silakan, tidak apa-apa." Zoya menggeser sedikit kursinya, memberi jarak pada kursi kosong di sampingnya. "Terima kasih. Ngomong-ngomong, bagaimana kabarmu?"Hm? Zoya sedikit mengernyit saat pria di sisinya, aktor yang mendapat julukan sebagai pria tertampan di dunia, bertanya santai seolah mereka sudah saling mengenal cukup lama."Aku ... baik," ucap Zoya tidak yakin. "Anda sendiri ... Tuan Ragava, bagaimana bisa mengenal Kaindra?" Pria yang dipanggil Ragava menaikkan satu alis sebelum bibirnya naik, tawanya terdengar renyah dan sedikit menggelitik di telinga Zoya. Untuk sesaat wanita itu terpesona, sedikitnya mengerti alasan pria di sampingnya disebut sebagai yang tertampan dan terseksi. "Yah, hanya kebetulan bertemu saat kami sedang di luar negeri. Tapi, kau benar-benar

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Janji Suci

    "Memangnya saat kamu dan Tuan Arvin menikah, kalian tidak melempar bunga?" Grace bertanya dengan kening berkerut, setahunya pernikahan di mana-mana sama. Sayang sekali ia tidak bisa datang ke resepsi pernikahan Zoya dan Arvin karena harus menyiapkan banyak hal di kediaman utama Kalandra untuk menyambut nyonya baru.Zoya memiringkan kepala saat mengingat kembali hari pernikahannya. "Kami juga melakukannya, tapi aku tidak ingat siapa yang dapat bunga itu. Yah, waktu itu pikiranku sedikit kacau."Pernikahan pertama Zoya tidak dihadiri oleh orang tuanya, Kaindra juga tidak ada. Saat itu Zoya juga tidak punya seseorang yang bisa disebut teman selain Mia.Grace meletakkan karangan bunga lili ke atas meja kaca di sampingnya. "Maaf, seharusnya saat itu aku berusaha lebih keras untuk lebih dekat denganmu."Zoya tersenyum saat Grace menggenggam tangannya. Perasaan tulus sosok di sampingnya membuat Zoya merasa cukup. "Tidak apa-apa, semuanya sudah jadi masa lalu. Jangan memasang wajah seperti it

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Karangan Bunga

    Zoya menyambut paginya dengan ketukan keras di pintu kamar. Masih subuh, tapi orang-orang di sekitarnya sudah sangat sibuk. Wanita itu duduk melamun di atas ranjang, membiarkan pelayan mondar-mandir di sekitar kamarnya.Ini adalah hari yang penting. Hari pernikahan Kaindra dan Mia digelar. Padahal yang menjadi pengantin hari ini bukan Zoya, tapi pelayan malah sangat sibuk mempersiapkan banyak hal untuknya. Ini bukan pertama kali Zoya menerima perlakuan seperti Tuan Putri. Saat masih di kediaman utama Aldara, setiap kali ada pesta perusahaan yang akan dilaksanakan, Zoya tidak pernah berdandan sendiri. Setiap kali dandanannya tidak sesuai selera sang Oma, wanita itu akan memarahi para pelayan karena tidak memperhatikan dengan benar saat merawat Zoya.Kalau sudah seperti itu, Zoya akan kembali ke depan cermin dan membiarkan pelayan memperbaiki riasannya. Padahal saat itu ia bahkan masih remaja yang harusnya tidak menggunakan make up terlalu tebal.Menghela napas, Zoya beranjak dari ranj

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Memilih Gaun

    "Sudah tidur, ya?" Kaindra bertanya pelan sembari menatap pada Freya yang tengah terlelap, tampak beberapa bulir keringat di wajahnya. Mia yang baru selesai meletakkan guling dan bantal di sekitar Freya sedikit terkejut ketika Kaindra tiba-tiba sudah berdiri tepat di belakangnya. Wanita itu memberi isyarat agar Kaindra tidak berisik dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir. Freya baru tertidur setelah meminum obat penurun panas.Kaindra mengecup kilat jari telunjuk Mia yang masih berada di bibir, tersenyum jahil melihat kening berkerut wanita di hadapannya sebelum kembali melayangkan kecupan lain di pipi wanitanya.Mia segera menarik Kaindra keluar dari kamar. Sepasang manusia itu berpapasan dengan Zoya yang juga ingin memeriksa kondisi Freya."Wah, si tidak tahu malu ini benar-benar menyusul ke sini!" Zoya mencubit lengan saudara kembarnya. "Bagaimana kondisi Freya?" tanyanya pada Mia setelah mengabaikan ringisan Kaindra."Dia tidur setelah minum obat, aku juga sudah memasang ple

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   The Happiest Day

    "Selamat siang, Putri Tidur!" Sapaan itu membuat Zoya yang baru sampai di ruang keluarga sambil menguap, menggaruk kepalanya seraya tertawa canggung. Ia ingin menyalahkan Arvin yang mengajaknya begadang hingga membuatnya kesiangan, tapi pria itu bahkan sudah tidak ada di sisinya saat Zoya membuka mata."Halo, Ma!""Hai, Tante!"Zoya terkekeh gemas saat Elvio dan Freya juga turut menyapa."Selamat siang, anak-anak! Hehe ... selamat siang juga, Mama tersayang!" Zoya membalas sapaan sang ibu dengan senyum lebar. "Di mana yang lain?" tanya Zoya sembari berjalan mendekati ibunya."Arvin di taman belakang bersama Prazta dan Hannes." Vanya menjawab lembut pertanyaan putrinya. "Kamu makan dulu sana! Jangan sampai terlambat bangun membuatmu mengabaikan makan," peringatnya sembari memberi isyarat Zoya untuk pergi.Zoya hampir menanyakan apakah putranya dan Freya sudah makan, tapi segera menutup mulutnya saat mengingat jika matahari sudah cukup tinggi sekarang."Papa pasti ke kantor, kan? Tapi,

DMCA.com Protection Status