Share

Malam yang Nyenyak

Kedua wanita itu langsung menoleh, Zoya menahan tawanya melihat Arvin bersandar di pintu dengan kening berkerut.

"A-anu ... maksud saya begini ...." Mia gelagapan, tidak pernah berpikir seseorang yang sedang ia bicarakan tiba-tiba datang. Meski dia tidak menyukai Arvin sekali pun, status mereka yang sangat berbeda sama sekali tidak membenarkan tindakan Mia untuk terang-terangan menunjukkan rasa tidak suka.

"Ma-maafkan saya, Tuan." Mia menunduk, sedikit gemetar ketakutan. Meski Arvin bersikap baik padanya, hal itu semata karena Zoya yang meminta. Pria itu pasti tidak akan memaafkannya orang yang sembarangan bicara.

"Akan kupikirkan bisa memaafkanmu atau tidak pagi nanti," ucap Arvin seraya menunjuk pada jam dinding. "Sudah waktunya untuk tidur," lanjutnya.

"Oh!" Zoya yang menyadari jika sudah pukul satu dini hari sekarang, langsung mengerjap tidak percaya. Padahal rasanya ia baru saja memasuki kamar Kaindra, tapi sudah berjam-jam berlalu?!

"Kamu juga harus beristirahat, Mia. Aku yakin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status