Share

Elvio

Penulis: Agura Senja
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-06 23:59:33
"Lebih baik?" Mia bertanya setelah Zoya akhirnya keluar dari toilet setelah lebih dari lima belas menit. "Haruskah kita ke dokter saja?"

Zoya mengelus pelan perutnya. "Sudah tidak apa-apa, kok. Tapi, sepertinya harus beli air mineral, aku sedikit dehidrasi."

Mia menghela napas. "Ayo, kita terlalu lama meninggalkan El. Kita beli di sana saja nanti."

Keluar dari toilet, Zoya yang perutnya membaik kembali meraih tangan Mia dan menariknya untuk berlari. "Kamu benar, dia sendirian terlalu lama!"

Zoya yakin pengawal Kalandra adalah orang-orang kompeten dan identitasnya sudah teridentifikasi, jadi dia bisa lebih tenang saat menitipkan Elvio, tapi tetap saja perasaannya tidak enak meninggalkan putranya sendiri.

Taman bermain yang cukup ramai meski bukan akhir pekan membuat Zoya dan Mia sedikit kesulitan dalam berlari, beberapa kali keduanya harus berhenti dan menghindari orang-orang.

"Apa kita salah tempat?" Zoya yang akhirnya berhenti tidak jauh dari bangku panjang di mana ia telah meningga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Mengikuti Perintah Aileen

    Zoya tahu tidak seharusnya ia pergi sendiri, tapi ia juga tahu kalau Aileen bukan orang yang akan main-main dengan kata-katanya. Perempuan itu gila dan Zoya tidak mau membahayakan Elvio jika tidak menuruti keinginan Aileen.Setelah menerima surat yang ditinggalkan untuknya, Zoya langsung keluar dari taman bermain dan menemukan sebuah van hitam di mana seorang pria berbadan besar memanggil serta membukakan pintu mobil untuknya.Ada beberapa pria lain di dalam van, satu di balik kemudi, satu di samping sopir, dua lainnya mengapit di kanan-kiri Zoya. Tas Zoya juga diambil dan dilemparkan keluar mobil sebelum para pria itu menutup mata Zoya dengan kain hitam."Ka-kalian akan membawaku ke mana? Apa kalian bisa memberi bukti kalau benar Aileen yang mengirim kalian padaku?!" Zoya menelan ludah gugup meski suaranya terdengar tegas dan lantang. Zoya tidak bisa melihat reaksi para pria yang membawanya karena matanya sudah ditutup, tapi ia bisa mendengar suara khas saat sedang menghubungi seseo

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Kondisi Elvio

    BYURR!!!"BANGUN, PEMALAS!"Zoya terkesiap saat sesuatu yang sangat bau disiramkan padanya. Napasnya sedikit sesak mencoba meraup udara dengan benar. Bau busuk dari air yang disiramkan ke wajahnya membuat wanita itu langsung muntah."Ugh! A-apa--!""Sudah bangun?" Suara itu! Zoya yang matanya masih ditutup langsung menegakkan tubuh begitu mendengar suara wanita yang cukup familier baginya. Aileen, wanita itu kini duduk di sebuah kursi tidak jauh dari Zoya."Lepas penutup matanya!"Perintah yang Zoya dengar disambut dengan langkah kaki mendekat ke arahnya, pandangannya buram saat kain hitam itu dilepaskan darinya. Perlahan, saat pandangannya menjadi lebij jelas, Zoya bisa melihat Aileen yang duduk sambil menyilangkan kaki, kedua tangannya bersedekap dan menatap Zoya dengan pandangan menghina."Aileen! Di mana El?! Di mana putraku?! Aku sudah menuruti keinginanmu dan datang sendiri--!"Plak!!!"Ah, berisik sekali!" Zoya yang baru saja ditampar dengan sangat keras oleh pria yang membuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Cinta Seorang Ibu

    Zoya berteriak saat Aileen menginjak kepala Elvio, membuat hak dari sepatunya menekan pipi Elvio hingga robek. Zoya menangis melihat pelipis putranya berdarah, lebam-lebam di wajah Elvio menutupi pipi putihnya yang biasa penuh. Meski begitu, anak itu tidak menangis. Ia hanya berkedip pelan, menatap ke arah Zoya, seolah meyakinkan sang ibu bahwa ia baik-baik saja."Beraninya ... BERANI-BERANINYA ANAK SEORANG JALANG MENERTAWAKANKU!" Aileen berteriak, pijakannya pada kepala Elvio semakin kuat. Meski begitu, tidak peduli seberapa keras Aileen menginjaknya, Elvio tidak terlihat takut. "Aileen, kumohon! Pukul aku, siksa aku saja, tolong lepaskan Elvio! Dia tidak bersalah, kamu benar ... aku yang salah, aku telah merebut kekasihmu, tapi tolong ... jangan membawa El dalam kesalahanku ...." Zoya mengiba, air matanya mengalir deras melihat darah yang merembes dari tubuh putranya.Elvio memang anak yang kuat, Zoya mengakui putranya berbeda dari anak-anak lainnya. Elvio nyaris tidak pernah menge

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Dunia Tanpa Zoya

    Sebenarnya ... cinta itu apa? Zoya bertanya-tanya sejak dulu, makna sesungguhnya dari kata 'cinta' yang sering diagungkan orang-orang. Saat kecil, Zoya pikir kemesraan orang tuanya adalah cinta, tapi mereka bercerai dan menjadi asing, bahkan pada Zoya dan Kaindra yang sebelumnya juga banyak mendengar kata-kata cinta dari mereka.Pertama kali melihat Arvin dan terpesona pada betapa tampan dan keren pemuda itu, Zoya pikir akhirnya ia mengerti apa itu cinta. Ketika pria itu tidak pulang, bahkan ketika Zoya patah hati teramat dalam akibat kesalahpahaman yang Aileen ciptakan, Zoya masih berpikir kalau seperti itulah cinta sesungguhnya."Tapi, apa bedanya cinta dan luka?" Zoya bergumam pelan, mendongak pada langit biru yang membentang luas. Zoya tidak menemukan perbedaan dari cinta dan luka, karena setiap kali ia mencoba memahami tentang cinta, maka ia pasti terluka. Mulai dari orang tuanya, Arvin, dan kini Aileen.Kenapa Aileen sampai nekat berbuat seperti itu, menyiksa orang lain, menya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Hubungan Pertama

    Memasuki bulan ke tiga sejak Zoya tertidur, tidak ada perubahan berarti dengan kondisi wanita itu. Elvio yang menerima luka fisik paling banyak bahkan sudah dinyatakan sembuh total hari ini. Kecepatannya dalam memulihkan diri membuatnya memiliki julukan 'anak ajaib' dari para dokter. Pasalnya, Elvio juga pernah mengalami luka parah di kepala sebelumnya dan harus melewati operasi yang rumit, tapi ia bangun dan kembali beraktivitas normal seminggu kemudian."Semua orang bilang bangga karena aku sembuh lebih cepat dari anak-anak lain pada umumnya, lho! Kalau Mama bangun, pasti akan mengatakan hal yang sama, kan?" Sekarang, Elvio yang mendapat julukan sebagai anak ajaib itu sedang duduk di sisi ranjang Zoya dan memegang tangan sang ibu. Meski suaranya terdengar ceria, juga senyum di bibirnya tidak pernah lepas, air mata tetap mengalir di pipi anak itu."Oh ya, aku sudah nggak ke sekolah lagi, pendaftaran untuk masuk SD harus ditunda karena Papa bilang untuk sembuh total dulu. Mama juga m

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Izin untuk Menjenguk

    Setelah mengantarkan Elvio pulang, menungguinya mandi dan mengganti pakaiannya, Arvin kembali ke rumah sakit. Pria itu juga juga sudah memastikan Kaindra ada di rumah dan mewanti-wantinya agar tidak mengalihkan pandangan dari Elvio.Kembali ke bangunan besar yang akhir-akhir ini selalu didatanginya, Arvin menghela napas berat. Memasuki lobi, pemuda itu langsung menuju resepsionis dan menanyakan tentang salah satu dokter bedah yang merupakan ibu kandung Zoya."Saat ini dokter Vanya sedang melakukan operasi dan akan selesai sekitar empat jam lagi. Kalau Anda ingin bertemu, saya akan berikan nomor telepon pribadinya."Kata-kata petugas administrasi di hadapannya membuat Arvin mengeratkan rahang. Seharusnya tidak boleh memberitahukan jadwal dan keberadaan seseorang tanpa membuat janji terlebih dahulu, apalagi sampai memberikan nomor telepon pribadi.Arvin yakin Vanya sudah memberitahu pada setiap dokter dan perawat di rumah sakit ini untuk langsung memberikan nomor teleponnya saat Arvin b

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Sebuah Suara

    Tidak ada yang salah dari kata-kata Arvin. Meski lelaki itu tidak tahu dan mungkin tidak akan mengerti alasan Narendra membiarkan anak-anaknya berada dalam pengasuhan orang tuanya. "Aku akan memegang janjiku, Tuan Kalandra. Terima kasih sudah memberikan izin padaku. Apa aku bisa memulainya dari malam ini?" Vanya mengerjap penuh harap, rasa rindu dan keinginan kuat untuk bicara pada putrinya membuat dadanya bergemuruh.Arvin menggeleng. "Sudah sangat larut sekarang, sebaiknya kau pulang dan beristirahat. Biar aku yang menjaga Lovania malam ini." Meski sedikit kecewa, tapi Vanya memahami maksud baik pria di hadapannya. Ia telah melihat bagaimana Arvin tenggelam dalam tangis dan selalu tampak kosong setiap kali berpapasan dengannya. Tapi, tidak sekali pun pria itu menunjukkan kesedihan dan kekosongannya di depan Elvio. Vanya sempat berandai-andai ketika melihat bagaimana Arvin tetap menjaga putranya dengan baik dan memeluknya lembut. Kalau saja Narendra memiliki sedikit saja rasa cint

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Cinta Seorang Ibu

    Wanita itu, yang memiliki nama asli Threya Varsya merupakan seorang yatim piatu yang sejak kecil sudah dididik untuk menjadi seorang pembunuh. "Aku melewati masa kecil hingga remajaku dalam pelatihan intens dan misi ke berbagai negara, tentu saja untuk membunuh seseorang." Vanya menghela napas, menatap mesin-mesin yang menopang kehidupan putrinya sebelum melanjutkan kata-katanya. "Misiku selalu sukses, Love, aku dikenal sebagai Perempuan Seribu Wajah yang telah berhasil membunuh ratusan orang penting. Ada banyak darah di tangan ibumu ini, Lovania, sangat banyak sampai aku takut untuk menyentuh kalian yang berharga dengan tangan kotorku." Threya Varsya tidak hanya mendapat julukan Perempuan Seribu Wajah, tapi banyak juga yang memanggilnya Black Magician hanya karena wanita itu tidak pernah tertangkap atau tercium keberadaannya. Varsya adalah pembunuh paling sempurna yang pernah diciptakan organisasi."Lalu, suatu hari, ada petunjuk tentang orang tua kandungku. Aku baru mengetahui jik

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16

Bab terbaru

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Beyond The Story 1

    Gelap. Arvin menyadari jika matanya ditutup oleh sesuatu ketika ia tidak bisa membuka kedua matanya meski kesadarannya perlahan pulih. Pria itu menggeliat pelan, hanya untuk menyadari bahwa tubuhnya terikat. Meski tidak tahu pasti posisinya, Arvin yakin saat ini ia diikat pada sebuah kursi, tangan dan kakinya tidak bisa bergerak. “Sepertinya kau mulai sadar.”Suara itu membuat Arvin menegakkan tubuh siaga. Meski baru sekali mendengar suaranya, tapi Arvin yakin itu milik pria yang sama dengan yang menodongkan pistol pada Arvin, seseorang yang dipanggil Zayn. Sial, apa Arvin terjebak di sarang musuh?!‘Bagaimana bisa aku masih diculik di usia segini?’ Arvin membatin jengkel, menyalahkan dirinya yang masih lemah dan tidak ada bedanya dengan masa kecilnya dulu. Hanya saja, dulu tidak ada yang Arvin pedulikan, karena ia percaya anak buah kakeknya akan segera datang menyelamatkan.Tapi, situasinya berbeda saat ini! Arvin memiliki orang-orang yang ingin ia lindungi. Kalau ia terjebak di tem

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Always With You

    "Kalian sengaja melakukan ini, kan? Katakan padaku, sejak kapan kalian merencanakan pengkhianatan seperti ini?" Kaindra menatap galak pada wanita yang tengah duduk dengan tenang. "Kamu bahkan tidak punya rasa bersalah, Lova! Bagaimana kamu tega melakukan ini pada adikmu?" Kaindra kembali mengejar dengan pertanyaan, kaki yang sebelumnya sempat terhenti hanya untuk menatap penuh permusuhan pada Zoya, kembali melangkah gusar mengelilingi ruangan."Jangan mengerutkan keningmu," ucap salah satu wanita di hadapan Zoya.Hari ini adalah hari pernikahan Zoya dan Arvin dilaksanakan, jaraknya hanya satu minggu dari pernikahan Kaindra dan Mia.Zoya yang sejak seminggu terakhir terus mendengar omelan Kaindra tentang pengkhianatan hanya bisa menghela napas dan mengabaikan tingkah kekanakkan saudara kembarnya.Hari ini adalah hari di mana Zoya akan menikah dengan seseorang yang dicintai dan mencintainya. Dalam pernikahannya kali ini, Zoya tidak sendirian. Meski tidak dimulai dengan mengucap janji su

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Marry Me Again

    "Dia memang sudah agak besar, tapi-- kenapa senyummu terlihat mencurigakan, Tuan Kalandra? Jangan bilang kamu belum pamit pada El?!" Zoya mengerutkan kening sejak pemuda di sisinya tampak tersenyum kikuk."Aku tidak melakukan kesalahan sama sekali," ucap Arvin membela diri, tapi jawabannya justru membuat kening Zoya semakin berkerut dalam. "Ma-maksudku ... yah, aku lupa. Tapi, bisakah sekarang kamu fokus saja ke depan?" pintanya seraya mengusap punggung wanitanya.Zoya memilih mengikuti apa yang diminta Arvin, menelan kembali kata-katanya untuk mendebat pemuda itu."Wah!" Zoya tidak bisa menahan rasa kagum melihat pemandangan di hadapannya. Lampu-lampu yang berasal dari seluruh kota di bawah sana, dipadukan dengan gemerlap bintang di langit serta keheningan di sekitarnya membuat Zoya tersenyum cerah.Dia tidak tahu apa yang Arvin persiapkan, tapi sudah bisa menebak beberapa hal. Bukankah adegan seperti ini sudah sangat biasa di akhir sebuah novel? Zoya mengulum bibir, menahan senyum h

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Berdua

    Arvin terkekeh saat Zoya memukul bahunya. Arvin meletakkan bunga di atas meja sebelum meraih Zoya ke dalam pelukan."Bisa ditahan dulu tidak menangisnya? Kita pindah ke tempat di mana tidak ada orang lain, setelah itu kamu boleh menangis lagi." Arvin berucap lembut, tangannya mengusap punggung istrinya dengan perlahan. Arvin berhasil membawa Zoya menjauh dari tempat pesta setelah wanita itu lebih tenang. Meski sempat dipelototi Kaindra dan Narendra, pemuda itu akhirnya bisa membawa wanitanya ke tempat lebih privat."Kita mau ke mana?" Zoya bertanya ketika Arvin terus menuntunnya keluar dari gedung. Pestanya belum selesai dan Zoya belum sempat berpamitan pada ibunya atau Elvio."Ke tempat di mana kita bisa bicara berdua tanpa gangguan," ucap Arvin sembari membukakan pintu mobil, senyumnya tidak pernah lepas.Zoya memasuki mobil tanpa bertanya lagi. Mereka mungkin memang perlu bicara berdua di tempat yang tenang. Sepanjang perjalanan, Zoya hanya diam, menahan diri untuk membicarakan b

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Pria dari Masa Lalu

    "Apa kau keberatan kalau aku duduk di sini?"Zoya menoleh saat seseorang mendekat, pria yang menjadi topik hangat karena menjadi best man hari ini tampak tersenyum, bertanya dengan suara lembut pada Zoya. "Ah ya, silakan, tidak apa-apa." Zoya menggeser sedikit kursinya, memberi jarak pada kursi kosong di sampingnya. "Terima kasih. Ngomong-ngomong, bagaimana kabarmu?"Hm? Zoya sedikit mengernyit saat pria di sisinya, aktor yang mendapat julukan sebagai pria tertampan di dunia, bertanya santai seolah mereka sudah saling mengenal cukup lama."Aku ... baik," ucap Zoya tidak yakin. "Anda sendiri ... Tuan Ragava, bagaimana bisa mengenal Kaindra?" Pria yang dipanggil Ragava menaikkan satu alis sebelum bibirnya naik, tawanya terdengar renyah dan sedikit menggelitik di telinga Zoya. Untuk sesaat wanita itu terpesona, sedikitnya mengerti alasan pria di sampingnya disebut sebagai yang tertampan dan terseksi. "Yah, hanya kebetulan bertemu saat kami sedang di luar negeri. Tapi, kau benar-benar

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Janji Suci

    "Memangnya saat kamu dan Tuan Arvin menikah, kalian tidak melempar bunga?" Grace bertanya dengan kening berkerut, setahunya pernikahan di mana-mana sama. Sayang sekali ia tidak bisa datang ke resepsi pernikahan Zoya dan Arvin karena harus menyiapkan banyak hal di kediaman utama Kalandra untuk menyambut nyonya baru.Zoya memiringkan kepala saat mengingat kembali hari pernikahannya. "Kami juga melakukannya, tapi aku tidak ingat siapa yang dapat bunga itu. Yah, waktu itu pikiranku sedikit kacau."Pernikahan pertama Zoya tidak dihadiri oleh orang tuanya, Kaindra juga tidak ada. Saat itu Zoya juga tidak punya seseorang yang bisa disebut teman selain Mia.Grace meletakkan karangan bunga lili ke atas meja kaca di sampingnya. "Maaf, seharusnya saat itu aku berusaha lebih keras untuk lebih dekat denganmu."Zoya tersenyum saat Grace menggenggam tangannya. Perasaan tulus sosok di sampingnya membuat Zoya merasa cukup. "Tidak apa-apa, semuanya sudah jadi masa lalu. Jangan memasang wajah seperti it

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Karangan Bunga

    Zoya menyambut paginya dengan ketukan keras di pintu kamar. Masih subuh, tapi orang-orang di sekitarnya sudah sangat sibuk. Wanita itu duduk melamun di atas ranjang, membiarkan pelayan mondar-mandir di sekitar kamarnya.Ini adalah hari yang penting. Hari pernikahan Kaindra dan Mia digelar. Padahal yang menjadi pengantin hari ini bukan Zoya, tapi pelayan malah sangat sibuk mempersiapkan banyak hal untuknya. Ini bukan pertama kali Zoya menerima perlakuan seperti Tuan Putri. Saat masih di kediaman utama Aldara, setiap kali ada pesta perusahaan yang akan dilaksanakan, Zoya tidak pernah berdandan sendiri. Setiap kali dandanannya tidak sesuai selera sang Oma, wanita itu akan memarahi para pelayan karena tidak memperhatikan dengan benar saat merawat Zoya.Kalau sudah seperti itu, Zoya akan kembali ke depan cermin dan membiarkan pelayan memperbaiki riasannya. Padahal saat itu ia bahkan masih remaja yang harusnya tidak menggunakan make up terlalu tebal.Menghela napas, Zoya beranjak dari ranj

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Memilih Gaun

    "Sudah tidur, ya?" Kaindra bertanya pelan sembari menatap pada Freya yang tengah terlelap, tampak beberapa bulir keringat di wajahnya. Mia yang baru selesai meletakkan guling dan bantal di sekitar Freya sedikit terkejut ketika Kaindra tiba-tiba sudah berdiri tepat di belakangnya. Wanita itu memberi isyarat agar Kaindra tidak berisik dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir. Freya baru tertidur setelah meminum obat penurun panas.Kaindra mengecup kilat jari telunjuk Mia yang masih berada di bibir, tersenyum jahil melihat kening berkerut wanita di hadapannya sebelum kembali melayangkan kecupan lain di pipi wanitanya.Mia segera menarik Kaindra keluar dari kamar. Sepasang manusia itu berpapasan dengan Zoya yang juga ingin memeriksa kondisi Freya."Wah, si tidak tahu malu ini benar-benar menyusul ke sini!" Zoya mencubit lengan saudara kembarnya. "Bagaimana kondisi Freya?" tanyanya pada Mia setelah mengabaikan ringisan Kaindra."Dia tidur setelah minum obat, aku juga sudah memasang ple

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   The Happiest Day

    "Selamat siang, Putri Tidur!" Sapaan itu membuat Zoya yang baru sampai di ruang keluarga sambil menguap, menggaruk kepalanya seraya tertawa canggung. Ia ingin menyalahkan Arvin yang mengajaknya begadang hingga membuatnya kesiangan, tapi pria itu bahkan sudah tidak ada di sisinya saat Zoya membuka mata."Halo, Ma!""Hai, Tante!"Zoya terkekeh gemas saat Elvio dan Freya juga turut menyapa."Selamat siang, anak-anak! Hehe ... selamat siang juga, Mama tersayang!" Zoya membalas sapaan sang ibu dengan senyum lebar. "Di mana yang lain?" tanya Zoya sembari berjalan mendekati ibunya."Arvin di taman belakang bersama Prazta dan Hannes." Vanya menjawab lembut pertanyaan putrinya. "Kamu makan dulu sana! Jangan sampai terlambat bangun membuatmu mengabaikan makan," peringatnya sembari memberi isyarat Zoya untuk pergi.Zoya hampir menanyakan apakah putranya dan Freya sudah makan, tapi segera menutup mulutnya saat mengingat jika matahari sudah cukup tinggi sekarang."Papa pasti ke kantor, kan? Tapi,

DMCA.com Protection Status