Share

Doa dan Harapan

"Oh, sayang!" Zoya memanggil, matanya berbinar saat suaminya mendekat, sedikit lebih lambat dari langkah cepatnya beberapa saat lalu.

Arvin berdeham singkat, "Jadi, bisakah aku bergabung merayakan ulang tahunmu?" tanyanya dengan nada seperti orang linglung.

'Dia pasti baru saja bangun dan bergerak cepat ke sini.' Zoya membatin kasihan, tapi senyumnya segera terbit saat ia menunjuk pada kursi kosong di sisi kanannya.

"Kamu juga harus duduk, Mia!" Zoya memberi arahan yang jelas tudak bisa dibantah.

Meski sedikit kikuk dan ragu awalnya, Mia memilih untuk menuruti permintaan Zoya setelah melihat Arvin mengangguk dan mengizinkannya untuk duduk juga.

Setelahnya, Zoya melanjutkan menutup mata, dengan kedua tangan yang terjalin di depan dada. Tidak banyak yang bisa Zoya harapkan untuk angka 20 di atas kue ulang tahunnya, jadi wanita itu hanya berdoa agar apa pun luka atau rasa kecewa yang ia miliki di masa lalu bisa sembuh perlahan dan tidak mengganggunya lagi.

Zoya meniup lilin beberapa kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status