Share

362. Tatapan Licik

Di sebuah area hutan hujan yang hijau, sejumlah debu tampak naik yang jelas begitu kontras dengan area di sekelilingnya.

Kabut kotor itu terus saja mengudara untuk waktu yang cukup lama, hal ini membuat jarak pandang menjadi terhalang. Sampai-sampai kelompok murid belati bengkok yang telah lama melihat ke arahnya masih belum jelas tentang situasi area berdebu itu.

“Apakah dia tamat?” tanya Fajar tak berharap.

Sementara itu, Nova juga tampil dengan raut wajah was-was dibalut kesedihan ketika melihat ke arah area berdebu itu.

Jelas bahwa kelompok itu tak siap menerima berita buruk dari orang yang akan menyelamatkan mereka. Kelompok itu baru saja bahagia saat menemukan Sosok pemuda akrab yang berusaha melindungi mereka.

Namun meskipun kelompok orang itu tak berharap banyak pada awalnya, mereka masih saja tak bisa untuk tidak sedih saat melihat harapan mereka hancur begitu saja.

“Chouk...chouk.... ahhhh ini begitu menyakitkan.” Sebuah Suara batuk diiringi keluhan mulai terdengar di k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status