Abar tak pernah mengira bahwa sosok pengantar pesan yang merupakan bawahan si bengis yang sedang melakukan misi di tempat ini memberikan informasi yang begitu berharga baginya.Di katakana bahwa sosok yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan orang yang dicari Abar tengah terluka akibat pertempuran dengan monster burung. Sosok itu kini sedang bersembunyi memulihkan dirinya di satu tempat.Mendengar hal ini Abar langsung saja senang, memikirkan wajah terpuruk Surya, Abar langsung saja tersenyum puas seolah telah mengkonsumsi narkoba yang membuat kecanduan.Karena begitu bersemangat, sosok pemuda tak masuk akal itu langsung saja memerintahkan pengirim pesan itu untuk segera membimbingnya.Dengan ini pemuda brutal yang sebelumnya menimbulkan kekacauan pergi dengan penuh semangat saat mengikuti orang misterius yang baru saja datang.Kelompok orang yang sedang bersembunyi hanya bisa menghela nafas lega saat melihat punggung sosok brutal itu.Meskipun kelompok mereka telah jelas menentukan g
Surya yang baru saja mendengar hal memekakkan telinga sebelumnya masih diam mematung.Pemuda itu jelas merasakan bahwa ada kelompok orang yang telah memata-matainya, dengan ini dia membuat penghalang hanya untuk antisipasi.Pemuda berbadan tegap itu tak pernah berharap bahwa kelompok orang yang memata-matainya begitu putus asa sampai-sampai mengeluarkan dampak yang begitu besar hanya karena kehilangan jejaknya.Surya dengan ini mulai menjadi paranoid. Jelas bahwa pihak lain begitu percaya diri dengan kemampuan mereka sampai-sampai tak lagi menggunakan metode sembunyi-sembunyi yang aman.Surya menjadi pusing setelah memikirkan hal-hal yang jelas tak bisa dipikirkan.Sementara itu, kelompok murid belati bengkok tanpa samar-samar bergetar sejak suara menggelegar sebelumnya terdengar.Murid-murid itu sama sekali tidak siap untuk bertarung mengingat kondisi mereka yang begitu buruk.Surya begitu jelas dengan hal ini, dengan ini pemuda berbadan tegap itu melihat ke arah murid-murid dengan t
Tak pernah terbayangkan bagi Surya bahwa kelompok orang yang tengah di carinya tiba-tiba saja muncul tepat di depan matanya.Surya begitu kesal saat memikirkan berbagai macam masalah yang kelompok orang itu timbulkan pada saat sebelumnya.Selain membantai warga desa dan juga kedua orang tua Surya, kelompok orang ini ternyata melakukan hal busuk lain yang jelas membuat Surya semakin kesal dan muak terhadap mereka.Dengan ini Surya mau tak sedikit mendengarkan apakah ada berita dari kelompok orang-orang ini saat berpergian sebelumnya.Namun sayangnya Surya sama sekali tak menemukan jejak dari kelompok itu. Meskipun tak secara langsung mencari, Surya tetap saja kesal karena tak mendengar berita kelompok itu.Pemuda berbadan tegap itu hanya bisa bertanya dengan nada mengejek sebelumnya, bagaimana bisa kelompok yang begitu brutal dan merugikan tak pernah dia dengar bahkan setelah pergi ke banyak tempat persilatan. Pasti ada yang aneh dengan hal ini.Karena begitu buntu dalam mencari, Sury
Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga
Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena
Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat
“Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t
Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t