Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya đđđ.
Di sebuah area yang benar-benar kacau, tampak seorang pemuda tengah berdiri sedikit lesu di depan sebuah mayat yang terlihat cukup berantakan. Pemuda itu tampak ketakutan ketika dia menatap ke arah mayat yang terbaring tak bernyawa di hadapannya itu. Pemuda itu tidak lain adalah Surya, dia baru saja berurusan dengan sosok mengerikan yang entah datang dari mana. Dia telah lepas dari masalah yang sebenarnya setelah membunuh pihak lain, namun tampaknya dewi keberuntungan tidak menyukai Surya. Setelah sosok penyerangnya mati, Surya mencoba untuk mendekat melihat apakah ada sesuatu hal yang mungkin berguna baginya. Namun bukannya sesuatu hal berguna yang Surya dapat, dia malah menjadi ngeri ketika getaran di dadanya mulai semakin kuat bersamaan dengan gejolak cahaya aneh yang ada di mayat sosok yang ada di hadapannya. Dengan ini Surya mulai bergegas untuk mundur tidak ingin ada sesuatu hal yang buruk terjadi. Namun tampaknya usaha Surya itu sia-sia. Cahaya yang ada di mayat yang terb
Hai assalamualaikum semua! Apa kabar? Semoga baik baik saja ya! Batam, 31 Juli 2022 Saya Ampas tahu selaku author dari novel yang berjudul [Taring Putih Dari Barat] ingin menyampaikan beberapa hal yang mungkin harus diketahui pembaca. Novel ini merupakan karangan dan imajinasi author, sehingga teman-teman pembaca harus bijak dalam menyikapi segala macam hal-hal yang ada di dalam novel ini. sekiranya pembaca dapat mengambil pelajaran yang baik dan buang hal-hal yang buruknya. Tidak terasa author telah menulis di Good novel selama kurang lebih dua bulan. Di bulan Juli ini author telah menulis bab sebanyak 106 bab dengan jumlah kata kurang lebih 84826 kata. Terima kasih yang sebesar-besarnya author ucapkan kepada pembaca yang sudah setia menunggu kelanjutan cerita dari novel ini. Author juga berterima kasih kepada para pembaca yang sudah vote novel ini. Ada 159 gem yang telah di vote oleh pembaca sekalian sebagai dukungan untuk author agar terus semangat dalam menuliskan cerita di s
Di sebuah area gelap dan kacau, tampak seorang pemuda tengah berteriak dengan histeris. âArghhh tidak!â Pemuda itu tidak lain adalah Surya yang sedang di kacaukan oleh sebuah cahaya biru aneh dan misterius. Cahaya itu berasal dari tubuh sosok yang tidak kalah aneh yang sudah Surya kalahkan sebelumnya. Cahaya itu terus saja melaju berniat untuk menghantamkan diri ke arah dinding terluar dari teko penenang hati milik Surya. pemuda itu hanya bisa pasrah ketika mendapati suasana bergejolak yang kacau mulai muncul di dalam titik benihnya. Dengan ini Surya hanya bisa menyesal karena asal mendekat tubuh tidak bernyawa dari pihak lain. Sementara Surya masih dalam keadaan yang tidak baik, cahaya biru gelap itu sudah hampir sampai ke teko milik Surya. Surya yang melihat hal ini hanya bisa gemetar hebat menantikan sesuatu yang besar terjadi. Cahaya itu terus saja melesat hingga jarak antara dirinya dan juga teko milik Surya hanya beberapa inci saja. Sesaat setelahnya, cahaya itu benar-ben
Di dalam teko penenang hati milik Surya. tampak sebuah cahaya biru gelap mulai bergerak ke segala arah dengan membabi buta. âBenda aneh apa ini sebenarnya?!â tanya Surya frustasi ketika melihat pengacau aneh itu. âBagaimana bisa dia masuk ke dalam sini?â tanya Surya sekali lagi mengingat kejadian tidak masuk akal sebelumnya. Jelas Surya kini menjadi kebingungan dengan setiap hal yang terjadi. Sementara Surya tengah dalam kebingungan yang canggung, cahaya biru gelap aneh itu terus saja mencoba untuk menghantam dinding penghalang yang ada di teko milik Surya. Dengan itu getaran yang ada di teko menjadi semakin hebat karena kedua benih yang ada di teko milik surya juga mulai menghantamkan tubuhnya ke dinding sebagai balasan karena tidak terima dengan getaran yang menimpa mereka sebelumnya. Surya yang melihat ketiga benda pengacau itu hanya bisa menangis dalam hati. âSial! Apa yang harus aku lakukan sekarang?â tanya Surya dengan bingung. Jika Surya terus saja melihat dan tidak meng
Di sebuah kegelapan tampak seorang pemuda tengah melihat ke arah tangan kanannya dengan ngeri. Entah apa yang sebenarnya terjadi pada anak muda itu, tapi area telapak tangan pemuda itu tampak mengeluarkan cahaya gelap terendam yang berwarna kebiruan. Ada semacam aura tidak mengenakan keluar dari cahaya biru gelap itu. âArgh apakah ini bukan mimpi?â tanya Surya sedikit berharap. Dengan begitu tidak sabaran, Surya kemudian melambaikan tangannya ke satu arah seolah tengah melemparkan sesuatu. Saat lambaian itu akhirnya menyampai momentum terkuatnya, sejumlah cairan yang tampak tidak signifikan mulai melayang di udara sebelum akhirnya jatuh ketanah. Surya yang melihat hal itu hanya bisa melihat dengan waspada. âCesssssâ Suara desis terendam mulai terdengar seperti besi panas yang telah dicelupkan ke dalam air. Dengan suara dan apa yang dilihat Surya sekarang, pemuda itu hanya bisa yakin bahwa tebakannya benar. âAhhh sial bagaimana ini!â tanya Surya tidak suka saat menatap ke arah
Di sebuah tempat yang gelap, tampak seorang pemuda tengah meraba-raba udara dengan tampilan bingung. âSial apakah ada penghalang yang tidak bisa aku lihat di sini?â tanya Surya dengan marah memukul ke udara. âKaboom!â suara yang cukup bising terdengar ketika Surya memukul udara kosong itu seolah ada tembok menghalangi serangan Surya. Dengan menghela nafas kesal, Surya hanya bisa berbalik untuk mencari jalan yang lain. Surya semakin buru-buru untuk meninggalkan area aneh itu, namun setelah beberapa langkah di kejauhan, Surya akhirnya sekali lagi merasakan perasaan yang sama seperti terakhir kali. âAwhhh!â Surya mengeluh sakit ketika kepalanya tanpa sadar terbentur akan sesuatu yang keras. Dengan kejadian ini Surya sekali lagi memindai hal yang ada di hadapannya. Dan benar saja, area di depan Surya kini memiliki tembok transparan yang sama seperti sebelumnya. Dengan ini Surya mau tidak mau menjadi tambah kesal. Tidak seperti sebelumnya, Surya kini sama sekali tidak berputar untuk
Di sebuah area yang gelap, seorang pemuda tengah bergegas menuju ke satu arah. sosok itu tampak bergerak cepat dengan tidak sabar seolah sesuatu hal yang penting tengah terjadi di tempat lainnya. Pemuda itu adalah Surya yang bergegas dengan perasaan penasaran. Dia telah dikunci di dalam sebuah kubah transparan yang begitu mengganggu, setelah sekian lama kesusahan, Surya akhirnya memikirkan sesuatu yang mungkin terjadi. Dengan ini surat terus saja melanjutkan pergerakannya menuju ke satu arah. Arah yang Surya tuju entah mengapa terlihat begitu akrab. Setelah sekian lama menggerakan dirinya, Surya akhirnya sampai di sebuah tempat hancur yang begitu berantakan. Setelah Surya sampai di tempat itu, dia langsung saja bergegas untuk menuju ke satu sudut area itu. Berjalan beberapa saat, Surya akhirnya bisa melihat sebuah mayat yang tampil cukup berantakan, jelas bahwa mayat itu telah mengalami kematian yang begitu menyakitkan. âSihh jika bukan karena tembok itu, aku tidak akan sudi untu
Di sebuah area yang gelap, tampak seorang pemuda tengah menatap ke arah tangannya dengan tatapan yang berbinar-binar seolah telah menemukan harta langka. âIni pasti terlepas saat itu.â kata Surya dengan jelas. Dengan perkataan itu Surya kemudian mengingat saat terakhir kali saat tangan pihak lain dibakar Surya dengan kemampuan benih raja api miliknya. Saat itu pihak lain tampak menggerakan tangannya dengan cepat sebagai refleks untuk menghilangkan rasa sakit. Setelah berpikir cukup panjang dan menyimpulkan, Surya mulai bergumam sekali lagi saat melanjutkan pemeriksaannya terhadap cincin itu. âKira-kira bagaimana menggunakan benda ini?â guman Surya dengan sedikit bingung. âAhhh tidak ada gunanya aku menerka-nerka, lebih baik aku coba saja langsung!â Surya berteriak dengan bersemangat. Dengan itu Surya mulai berpose dengan tampilan yang aneh. Sejumlah energi yang ada di dalam teko yang ada di dalam titik benih surya akhirnya mulai bergerak ke arah cincin itu. Sebuah getaran akhir