Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya ššš.
Seorang pemuda yang tampak kacau kini terlihat berusaha untuk beranjak meski menahan begitu banyak rasa sakit yang tergambar di raut wajah buruknya. Bunglon yang melihat siluet Surya yang berdiri dengan susah payah mau tidak mau menjadi berharap. Meskipun Bunglon telah mendendam terhadap Surya akibat ejekannya sebelumnya, namun sosok kekar itu tetap berharap mendapat hiburan dari Surya. jelas dia sudah lama tidak terpuaskan seperti ini sebelumnya. Dengan itu Bunglon sedikit menekan dendamnya untuk melihat hal apalagi yang akan Surya tunjukan padanya. Sementara itu, Surya yang bangkit dengan susah payah terus saja menggerakan tubuhnya dengan pose aneh yang seperti sebelumnya, meskipun pose itu tampak tidak se-enerjik sebelumnya, tapi jelas Surya tidak akan berhenti sama sekali untuk menggerakan tubuhnya. Sekali lagi, rasa euphoria yang membuat candu meleleh di otak Surya. Kini dia memiliki harapan untuk hidup. Pergerakan benih dan juga seni penempaan tubuhnya lebih cepat dari r
āAhahahah kau sudah selesai dengan semuanya bukan? sekarang giliranku untuk bersenang senang.ā Dengan suara berat yang dipaksa untuk feminim itu, sosok Bunglon kemudian bergerak menerjang ke arah Surya. Tampilan sosok itu begitu anggun ketika berlari dengan tubuh besarnya. Surya yang melihat hal ini hanya bisa pasrah menerima keadaan. Suara ricuh sekali lagi terdengar ketika benda merah mulai melayang ke arah tubuh manusia harimau Surya. Surya yang melihat hal ini mau tidak mau mencoba menghindar. Pemuda itu bisa dengan mudah menghindar benda merah yang keluar dari salah satu telapak tangan pihak lain, namun yang membuat Surya ngeri adalah sebuah jeli hitam yang mulai bergerak ke arahnya. Dengan ini Surya mau tidak mau menggertakkan gigi dengan banyak. āArgh sial!ā Surya menghindar lagi dan akhirnya selamat dari cairan jeli hitam itu. namun kemudian sebuah benda merah sudah berada tepat di lehernya. Surya sama sekali tidak bisa menghindar dari hal itu. dengan itu pihak lain
Di sebuah area yang kacau, tampak seorang pemuda tengah memegang sebuah pedang gelap menggunakan kedua tangannya. Pedang itu tertancap cukup dalam di jantung sosok kekar yang ada di hadapannya. Surya yang sama sekali tidak ingin melepaskan kesempatan ini kemudian menyalurkan energi benih api dan rimaunya. Dengan itu Bunglon hanya bisa merasa kesal ketika sejumlah perasaan sakit terbakar mulai menghantui jantungnya. Sebelumnya, Surya dengan sangat sabar bertahan dijadikan karung tinju oleh pihak lain. pemuda itu mengambil kesempatan disaat Bunglon lengah untuk mengambil Pralaya yang sudah lama terpisah darinya. Surya hanya bisa memikirkan Pralaya lah yang bisa menambah kekuatannya. Dengan itu Surya bertahan dengan sekuat tenaga hanya untuk serangan krusial ini. Dan ternyata semua usahanya itu membuahkan hasil yang bagus. Pihak lain begitu lengah hingga mudah di tikam Surya dengan pedang-nya. Dengan suasana hati yang sedikit menghangat, Surya terus saja mencengkram pedangnya den
Sosok hitam itu terus saja mencoba untuk meraih lubang menganga yang ada di dada Bunglon. Setelah begitu banyak usaha, sosok hitam itu akhirnya bisa memegang lubang dada Bunglon dengan kedua tangannya. Dengan sangat semangat, sosok hitam itu memposisikan kedua tangannya untuk merobek dari celah lubang yang telah di genggamnya. Bunglon yang melihat hal ini hanya bisa memberontak dengan ngeri. Dia berusaha sangat keras untuk melukai tangan pihak lain agar bisa lepas dari cengkramannya. namun tangan hitam itu begitu keras dan kokoh. Melihat Bunglon yang begitu sibuk, sosok siluman hitam itu tampak mulai menggerakan tangannya sebelum akhirnya sebuah besi hitam mulai keluar dari kedua punggung tangannya. Dengan itu dua besi hitam menembus ke jantung Bunglon dengan begitu buruk. Bunglon yang merasakan hal ini hanya bisa tersentak kesakitan. Dia ingin lepas dari pihak lain namun cengkraman siluman itu begitu kuat. Siluman hitam itu tampak tidak puas dengan apa yang dia lakukan, dengan i
Di sebuah area yang benar-benar kacau, tampak seorang pemuda tengah berdiri sedikit lesu di depan sebuah mayat yang terlihat cukup berantakan. Pemuda itu tampak ketakutan ketika dia menatap ke arah mayat yang terbaring tak bernyawa di hadapannya itu. Pemuda itu tidak lain adalah Surya, dia baru saja berurusan dengan sosok mengerikan yang entah datang dari mana. Dia telah lepas dari masalah yang sebenarnya setelah membunuh pihak lain, namun tampaknya dewi keberuntungan tidak menyukai Surya. Setelah sosok penyerangnya mati, Surya mencoba untuk mendekat melihat apakah ada sesuatu hal yang mungkin berguna baginya. Namun bukannya sesuatu hal berguna yang Surya dapat, dia malah menjadi ngeri ketika getaran di dadanya mulai semakin kuat bersamaan dengan gejolak cahaya aneh yang ada di mayat sosok yang ada di hadapannya. Dengan ini Surya mulai bergegas untuk mundur tidak ingin ada sesuatu hal yang buruk terjadi. Namun tampaknya usaha Surya itu sia-sia. Cahaya yang ada di mayat yang terb
Hai assalamualaikum semua! Apa kabar? Semoga baik baik saja ya! Batam, 31 Juli 2022 Saya Ampas tahu selaku author dari novel yang berjudul [Taring Putih Dari Barat] ingin menyampaikan beberapa hal yang mungkin harus diketahui pembaca. Novel ini merupakan karangan dan imajinasi author, sehingga teman-teman pembaca harus bijak dalam menyikapi segala macam hal-hal yang ada di dalam novel ini. sekiranya pembaca dapat mengambil pelajaran yang baik dan buang hal-hal yang buruknya. Tidak terasa author telah menulis di Good novel selama kurang lebih dua bulan. Di bulan Juli ini author telah menulis bab sebanyak 106 bab dengan jumlah kata kurang lebih 84826 kata. Terima kasih yang sebesar-besarnya author ucapkan kepada pembaca yang sudah setia menunggu kelanjutan cerita dari novel ini. Author juga berterima kasih kepada para pembaca yang sudah vote novel ini. Ada 159 gem yang telah di vote oleh pembaca sekalian sebagai dukungan untuk author agar terus semangat dalam menuliskan cerita di s
Di sebuah area gelap dan kacau, tampak seorang pemuda tengah berteriak dengan histeris. āArghhh tidak!ā Pemuda itu tidak lain adalah Surya yang sedang di kacaukan oleh sebuah cahaya biru aneh dan misterius. Cahaya itu berasal dari tubuh sosok yang tidak kalah aneh yang sudah Surya kalahkan sebelumnya. Cahaya itu terus saja melaju berniat untuk menghantamkan diri ke arah dinding terluar dari teko penenang hati milik Surya. pemuda itu hanya bisa pasrah ketika mendapati suasana bergejolak yang kacau mulai muncul di dalam titik benihnya. Dengan ini Surya hanya bisa menyesal karena asal mendekat tubuh tidak bernyawa dari pihak lain. Sementara Surya masih dalam keadaan yang tidak baik, cahaya biru gelap itu sudah hampir sampai ke teko milik Surya. Surya yang melihat hal ini hanya bisa gemetar hebat menantikan sesuatu yang besar terjadi. Cahaya itu terus saja melesat hingga jarak antara dirinya dan juga teko milik Surya hanya beberapa inci saja. Sesaat setelahnya, cahaya itu benar-ben
Di dalam teko penenang hati milik Surya. tampak sebuah cahaya biru gelap mulai bergerak ke segala arah dengan membabi buta. āBenda aneh apa ini sebenarnya?!ā tanya Surya frustasi ketika melihat pengacau aneh itu. āBagaimana bisa dia masuk ke dalam sini?ā tanya Surya sekali lagi mengingat kejadian tidak masuk akal sebelumnya. Jelas Surya kini menjadi kebingungan dengan setiap hal yang terjadi. Sementara Surya tengah dalam kebingungan yang canggung, cahaya biru gelap aneh itu terus saja mencoba untuk menghantam dinding penghalang yang ada di teko milik Surya. Dengan itu getaran yang ada di teko menjadi semakin hebat karena kedua benih yang ada di teko milik surya juga mulai menghantamkan tubuhnya ke dinding sebagai balasan karena tidak terima dengan getaran yang menimpa mereka sebelumnya. Surya yang melihat ketiga benda pengacau itu hanya bisa menangis dalam hati. āSial! Apa yang harus aku lakukan sekarang?ā tanya Surya dengan bingung. Jika Surya terus saja melihat dan tidak meng