Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya ššš.
Seorang pemuda tegap kini sedang berdiri dengan sedikit kesulitan di dalam kegelapan berwarna hijau. namun meskipun begitu, pemuda itu sama sekali tidak menunjukkan ekspresi tidak puas atau semacamnya. Malahan hanya senyum lebar hangat yang bisa di lihat dari penampilan sosok pemuda itu. āSial aku akan berusaha dengan keras!ā kata Surya bertekad dalam hati. Setelah semua kelelahan yang dialami dan juga rasa sakit yang menghampir. akhirnya ada secercah harapan yang sekali lagi menghampiri Surya. Dengan sangat tidak sabar Surya memposisikan energi rimau dan juga energi raja api yang ada di tekonya untuk segera menyebar ke setiap sudut tubuhnya. Dengan itu aliran berwarna oren kemerahan terlihat mulai menginvasi pergerakan racun yang sudah tertanam di dalam tubuh Surya cukup lama. Jika di lihat dari dekat, kedua energi benih dan racun itu saling bertabrakan tidak ada satu sama lain di antara benih Surya maupun racun yang menang dari tabrakan itu. kedua benda aneh itu hilang bersamaa
Di udara, kini seorang pemuda tampak dengan buruk terlempar ke satu arah. sosok itu tampak begitu menyedihkan ketika mendarat dengan tidak mulus di sekumpulan pepohonan. āDebuk debuk debuk,ā suara itu terdengar kacau. Setelah beberapa saat terseret jauh kebelakang, sosok pemuda itu akhirnya berhenti setelah tubuhnya benar-benar babak belur akibat hantaman. āArgh punggung ku,ā lirih Surya meringis kesakitan. Kesadaran Surya sudah hampir menghilang, namun dirinya terus saja di kejutkan oleh perlakuan yang melecehkan dari pihak lan. Dengan ini Surya mau tidak mau mengutuk dalam hati. Tidak ada perasaan paling buruk di dunia kecuali perasaan tidak berdaya. Dan kali ini Surya sekali lagi mengalaminya. Dia baru saja menempuh segitiga bintang satu silat, dia berpikir bahwa dirinya sudah begitu kuat untuk orang di sekitarnya, namun tampaknya pemikiran itu hanya omong kosong. Kini terbukti bahwa Surya hanya tong kosong nyaring bunyinya, dia mungkin terlihat kuat namun tidak benar-bena
Surya yang mendengar pertanyaan dari pihak lain hanya bisa menjadi merinding. Tubuhnya sudah lama tidak bisa merasakan rasa sakit akibat perlakuan pihak lain seolah tubuhnya telah mati rasa. namun akibat perkataan pihak lain yang begitu sederhana, fungsi dari setiap staf di tubuhnya mulai kembali seperti semula. Dengan mata lebar yang berkilau sosok Bunglon menatap ke arah Surya tampak menantikan sesuatu yang menyenangkan. Surya yang melihat hal ini tanpa sadar menunjukan tampilan jijiknya dengan begitu terbuka. Bunglon yang melihat hal ini merasa tidak terima, jelas Surya telah menghinanya dengan tampilannya yang terlihat jijik itu. Dengan ini sejumlah urat yang ada di kepala Bunglon mulai menegang. Sosok kekar itu mulai meraih mulut Surya dengan tangannya. Dengan begitu ,Surya di bekap pihak lain dengan begitu buruk. Surya tidak merasakan masalah pada awalnya, namun setelah mengingat telapak tangan pihak lain memiliki lidah yang begitu panjang, Surya menjadi ngeri hingga ingin
Seorang pemuda yang tampak kacau kini terlihat berusaha untuk beranjak meski menahan begitu banyak rasa sakit yang tergambar di raut wajah buruknya. Bunglon yang melihat siluet Surya yang berdiri dengan susah payah mau tidak mau menjadi berharap. Meskipun Bunglon telah mendendam terhadap Surya akibat ejekannya sebelumnya, namun sosok kekar itu tetap berharap mendapat hiburan dari Surya. jelas dia sudah lama tidak terpuaskan seperti ini sebelumnya. Dengan itu Bunglon sedikit menekan dendamnya untuk melihat hal apalagi yang akan Surya tunjukan padanya. Sementara itu, Surya yang bangkit dengan susah payah terus saja menggerakan tubuhnya dengan pose aneh yang seperti sebelumnya, meskipun pose itu tampak tidak se-enerjik sebelumnya, tapi jelas Surya tidak akan berhenti sama sekali untuk menggerakan tubuhnya. Sekali lagi, rasa euphoria yang membuat candu meleleh di otak Surya. Kini dia memiliki harapan untuk hidup. Pergerakan benih dan juga seni penempaan tubuhnya lebih cepat dari r
āAhahahah kau sudah selesai dengan semuanya bukan? sekarang giliranku untuk bersenang senang.ā Dengan suara berat yang dipaksa untuk feminim itu, sosok Bunglon kemudian bergerak menerjang ke arah Surya. Tampilan sosok itu begitu anggun ketika berlari dengan tubuh besarnya. Surya yang melihat hal ini hanya bisa pasrah menerima keadaan. Suara ricuh sekali lagi terdengar ketika benda merah mulai melayang ke arah tubuh manusia harimau Surya. Surya yang melihat hal ini mau tidak mau mencoba menghindar. Pemuda itu bisa dengan mudah menghindar benda merah yang keluar dari salah satu telapak tangan pihak lain, namun yang membuat Surya ngeri adalah sebuah jeli hitam yang mulai bergerak ke arahnya. Dengan ini Surya mau tidak mau menggertakkan gigi dengan banyak. āArgh sial!ā Surya menghindar lagi dan akhirnya selamat dari cairan jeli hitam itu. namun kemudian sebuah benda merah sudah berada tepat di lehernya. Surya sama sekali tidak bisa menghindar dari hal itu. dengan itu pihak lain
Di sebuah area yang kacau, tampak seorang pemuda tengah memegang sebuah pedang gelap menggunakan kedua tangannya. Pedang itu tertancap cukup dalam di jantung sosok kekar yang ada di hadapannya. Surya yang sama sekali tidak ingin melepaskan kesempatan ini kemudian menyalurkan energi benih api dan rimaunya. Dengan itu Bunglon hanya bisa merasa kesal ketika sejumlah perasaan sakit terbakar mulai menghantui jantungnya. Sebelumnya, Surya dengan sangat sabar bertahan dijadikan karung tinju oleh pihak lain. pemuda itu mengambil kesempatan disaat Bunglon lengah untuk mengambil Pralaya yang sudah lama terpisah darinya. Surya hanya bisa memikirkan Pralaya lah yang bisa menambah kekuatannya. Dengan itu Surya bertahan dengan sekuat tenaga hanya untuk serangan krusial ini. Dan ternyata semua usahanya itu membuahkan hasil yang bagus. Pihak lain begitu lengah hingga mudah di tikam Surya dengan pedang-nya. Dengan suasana hati yang sedikit menghangat, Surya terus saja mencengkram pedangnya den
Sosok hitam itu terus saja mencoba untuk meraih lubang menganga yang ada di dada Bunglon. Setelah begitu banyak usaha, sosok hitam itu akhirnya bisa memegang lubang dada Bunglon dengan kedua tangannya. Dengan sangat semangat, sosok hitam itu memposisikan kedua tangannya untuk merobek dari celah lubang yang telah di genggamnya. Bunglon yang melihat hal ini hanya bisa memberontak dengan ngeri. Dia berusaha sangat keras untuk melukai tangan pihak lain agar bisa lepas dari cengkramannya. namun tangan hitam itu begitu keras dan kokoh. Melihat Bunglon yang begitu sibuk, sosok siluman hitam itu tampak mulai menggerakan tangannya sebelum akhirnya sebuah besi hitam mulai keluar dari kedua punggung tangannya. Dengan itu dua besi hitam menembus ke jantung Bunglon dengan begitu buruk. Bunglon yang merasakan hal ini hanya bisa tersentak kesakitan. Dia ingin lepas dari pihak lain namun cengkraman siluman itu begitu kuat. Siluman hitam itu tampak tidak puas dengan apa yang dia lakukan, dengan i
Di sebuah area yang benar-benar kacau, tampak seorang pemuda tengah berdiri sedikit lesu di depan sebuah mayat yang terlihat cukup berantakan. Pemuda itu tampak ketakutan ketika dia menatap ke arah mayat yang terbaring tak bernyawa di hadapannya itu. Pemuda itu tidak lain adalah Surya, dia baru saja berurusan dengan sosok mengerikan yang entah datang dari mana. Dia telah lepas dari masalah yang sebenarnya setelah membunuh pihak lain, namun tampaknya dewi keberuntungan tidak menyukai Surya. Setelah sosok penyerangnya mati, Surya mencoba untuk mendekat melihat apakah ada sesuatu hal yang mungkin berguna baginya. Namun bukannya sesuatu hal berguna yang Surya dapat, dia malah menjadi ngeri ketika getaran di dadanya mulai semakin kuat bersamaan dengan gejolak cahaya aneh yang ada di mayat sosok yang ada di hadapannya. Dengan ini Surya mulai bergegas untuk mundur tidak ingin ada sesuatu hal yang buruk terjadi. Namun tampaknya usaha Surya itu sia-sia. Cahaya yang ada di mayat yang terb