共有

Tante Lusi Yang Menggoda
Tante Lusi Yang Menggoda
作者: Agathias

Bab 1

作者: Agathias
Namaku Willy, aku seorang pelatih kebugaran dengan tinggi 188 cm dan tubuh berotot yang tampak sangat berenergi. Di gym tempatku bekerja, aku selalu jadi pusat perhatian para wanita cantik dan ibu-ibu muda.

Tapi, aku orang yang cukup konservatif dan karena aku sudah menikah, jadi aku selalu menjaga jarak dengan mereka.

Namun, beberapa hari belakangan ini, rasanya aku hampir kehilangan kendali. Rasanya ingin mengajak mereka semua kencan.

Soalnya, gairahku memang sangat tinggi. Hampir setiap malam, aku butuh berkali-kali. Tapi sayangnya, istriku sedang dinas keluar kota dan meninggalkanku sendirian di rumah.

Sudah seminggu tanpa sentuhan istri, keinginan di dalam diriku tak tertahan dan tak tahu harus disalurkan ke mana. Rasanya benar-benar menyiksa.

Aku pulang ke rumah dengan tubuh dan pikiran yang lelah. Begitu masuk rumah, tanpa banyak pikir, aku langsung melepas semua pakaian, berniat mandi air dingin untuk menenangkan diri.

Tiba-tiba, aku mendengar suara aneh dari dalam kamar.

Itu suara desahan perempuan!

Dan dia terus-menerus menyebut namaku!

"Willy ... Willy ... "

Aku sangat senang bukan main.

"Jangan-jangan istriku pulang lebih awal? Mau kasih kejutan untukku, ya?"

Tanpa pikir panjang, aku langsung membuka pintu kamar. Begitu melihat sosok tubuh yang menggoda itu sedang bergerak pelan, aku pun menerjang seperti harimau kelaparan.

"Sayang, kamu pasti sudah kangen berat denganku, 'kan? Makanya pulang lebih cepat?"

"Tenang saja, aku bakal puasin kamu habis-habisan malam ini."

Aku langsung memeluk tubuh itu dan menciumnya dengan penuh gairah.

Serangan mendadak kali ini, aku bisa jelas merasakan tubuhnya gemetar hebat. Setelah sempat melawan sebentar, dia pun membalas dengan penuh gairah.

"Tunggu ... kenapa ini rasanya beda sekali?"

Aku tahu betul tubuh istriku. Paling besar juga ukurannya seperti jeruk besar. Tapi ini ... jelas lebih besar dari jeruk bali!

Aku langsung tersadar dan mendorongnya menjauh.

"Kamu bukan istriku! Kamu siapa?!"

Aku buru-buru menyalakan lampu. Begitu melihat wajah cantik penuh pesona itu, rasanya langit runtuh di atas kepalaku.

"Tante Lusi?"

"Ko ... kok kamu di sini?!"

Nama lengkap Tante Lusi itu Lusi Samanta, ibunya sahabat dekat istriku.

Usianya sudah empat puluhan, tetapi penampilannya luar biasa mempesona. Wajahnya cantik dan elegan, tanpa kerutan usia sedikitpun. Malah seperti buah persik matang, semakin tua semakin menggoda.

Apalagi tubuhnya, benar-benar luar biasa. Montok, berisi, lekukannya juga sempurna. Laki-laki mana pun pasti bakal kehilangan akal.

Barulah aku ingat, pagi tadi istriku menelepon dan bilang kalau Tante Lusi mau menumpang tinggal di rumah selama beberapa hari karena urusan kerja.

Namun saat di gym tadi, pikiranku penuh dengan bayangan para wanita seksi. Saat pulang, aku sudah terlalu lelah sampai lupa total soal itu.

Aku sangat menyesal, nyaris saja aku melakukan hal yang tak bisa dimaafkan!

Tante Lusi juga kaget dengan tindakanku barusan. Tapi, saat dia hendak bicara, tatapannya langsung terpaku.

Dia menatap otot-ototku dengan penuh kekaguman, menelan ludah dan matanya berbinar.

"Astaga ... tubuhmu luar biasa sekali ... "

Pipinya memerah, entah sedang memikirkan apa.

Mengikuti arah pandangnya, barulah aku tersadar bahwa aku masuk ke rumah dalam keadaan telanjang bulat!

Dan tubuhku sudah dilihat habis oleh Tante Lusi!

Aku terkejut dan buru-buru menarik selimut untuk membungkus tubuhku!

Tapi akibatnya, sekarang malah tubuh Tante Lusi yang tak tertutup apa-apa.

Melihat lekuk tubuhnya yang bahkan lebih menggoda dari istriku, aku jadi terengah-engah, tenggorokanku kering dan dalam hatiku mulai muncul pikiran gila.

Bagaimana kalau sekalian saja diterusin? Nanti tinggal bilang saja mabuk dan tak sengaja mengira dia itu istriku. Lagipula, salah lihat saat mabuk itu wajar saja ...

Begitu pikiran itu muncul, aku langsung tersentak.

Willy oh Willy, bajingan sekali kamu?! Bisa-bisanya ada pikiran sebusuk ini?!

"Ma ... maaf, Tante Lusi. Aku ... aku ... "

Saat aku bingung harus bilang apa, Tante Lusi malah kelihatan tenang-tenang saja. Tak sedikitpun tampak malu atau marah. Malahan terlihat seperti orang tua yang sedang menasihati anaknya.

"Willy, kamu ceroboh sekali."

"Kenapa nggak periksa dulu siapa yang ada di dalam kamar sebelum masuk? Nggak ... sabaran sekali untuk melakukannya."

"Untung saja aku yang ada di dalam kamar, bukan orang lain."

"Kalau perempuan lain yang kamu perlakukan seperti itu, bukankah kamu sudah mengkhianati Rolin? Aku sudah menganggapnya seperti anakku sendiri. Kalau kamu berbuat macam-macam, aku nggak akan tinggal diam."

Mendengar omelannya, aku merasa malu sekaligus bingung.

Aku baru saja nyaris membuat hal tak pantas padanya, tapi dia malah tak marah sama sekali?

"Maaf, Tante Lusi. Aku pasti akan lebih berhati-hati, nggak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi."
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

関連チャプター

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 2

    Tak peduli apa yang dia pikirkan, aku tetap harus minta maaf dulu.Melihat sikapku yang tulus, Tante Lusi mengangguk pelan dan tak berbicara lagi. Lalu, mulai mengenakan pakaiannya di depanku, seolah-olah tak ada orang di sekitarnya.Setiap gerakannya, setiap sentuhannya membuatku gugup dan jantungku berdebar kencang.Tante Lusi memang wanita cantik, penuh pesona. Gaun tipis ungu, stoking ungu, auranya yang matang dan menggoda benar-benar mengacaukan pikiranku.Aku yakin, kalau dia menggoda seorang pria, tak akan ada yang bisa menolaknya.Entah sudah berapa lama waktu berlalu, akhirnya dia selesai memakai pakaiannya."Aku ke kamar dulu, ya."Ujarnya singkat, lalu berjalan keluar seolah tidak terjadi apa-apa barusan.Aku memandang punggungnya yang menjauh, masih sulit memproses semua yang baru saja terjadiPerasaan menggelora barusan, juga sensasi yang berbeda dari istriku, masih membekas kuat di benakku."Willy oh Willy, bajingan sekali dirimu. Bisa-bisanya ada pikiran seperti itu ke T

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 3

    Tepat saat aku hampir kehilangan kendali sepenuhnya, tiba-tiba wajah istriku muncul dalam pikiranku. Aku langsung tersentak, seolah membayangkan ekspresi kecewa dan sakit hatinya jika semua ini terbongkar.Mataku pun langsung terbuka lebar dan secercah akal sehat berhasil menguasai diriku!Aku buru-buru melepaskan genggaman Lusi dan menjauh darinya.Dengan napas terengah, aku tak berani menatapnya. Aku berkata gugup, "Nggak boleh, kita nggak boleh melakukan ini!""Aku nggak boleh mengkhianati Rolin. Apalagi ... kamu itu Tante Lusi, kita nggak boleh melakukan hal seperti ini!"Aku buru-buru menolak, lalu dengan panik mengambil pakaian yang ada di samping, bersiap untuk segera mengenakannya agar Tante Lusi tak melihat betapa malang dan malunya diriku.Namun siapa sangka, Lusi malah menghentikanku. Dia merebut pakaianku dan melemparnya menjauh.Dia mendorongku hingga terjatuh, lalu membungkuk ke arahku, bibirnya yang merah menyala terbuka pelan dan ucapannya penuh dengan godaan."Willy, k

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 4

    Tante Lusi akan tinggal di rumahku setidaknya selama empat hari.Karena kejadian kemarin, aku merasa sangat canggung. Aku benar-benar tak punya keberadian buat berada di ruangan yang sama dengannya.Sebenarnya, rencanaku adalah setelah sarapan langsung kabur pergi kerja, lalu pulangnya malam-malam, jadi bisa menghindari dari tatap muka dengannya.Namun siapa sangka, ternyata hari ini sabtu. Kami libur dua hari, jadi tak perlu pergi ke gym!Kalau lagi akhir pekan dan tidak ada kegiatan, aku juga tidak mungkin meninggalkan Lusi sendirian di rumah. Kalau istriku sampai tahu, pasti bakal menjadi masalah.Tentu saja aku juga tak bisa cerita ke istriku soal kejadian tadi malam. Masalahnya bukan hanya susah buat dibicarakan, tapi juga bisa merusak keharmonisan rumah tangga.Jadi, tak ada pilihan lain, aku harus menahan diri dan tetap bersama Lusi.Harapanku hanya satu, semoga dia tidak bertindak macam-macam hari ini.Aku hanya bisa diam-diam berdoa dalam hati."Willy, aku benar-benar minta ma

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 5

    Sup ayam itu terlihat sangat menggugah selera. Nafsu makanku langsung bangkit dan aku pun tak sabar untuk mencicipinya."Enak sekali! Andai saja Rolin punya setengah dari keahlian masak tante, aku pasti bisa makan enak tiap hari."Sup ini langsung habis kuteguk.Tapi begitu kuletakkan mangkuknya, tiba-tiba aku merasa tubuhku panas bukan main, seperti ada api yang membakar dari dalam.Dan saat mataku tertuju pada wajah Tante Lusi yang cantik dan penuh pesona, napasku jadi tidak teratur. Otakku penuh dengan pikiran-pikiran yang tak pantas.Bagian bawah perutku mulai terasa panas membara."Willy? Willy? Kamu kenapa? Kamu nggak enak badan, ya?"Tante Lusi menatapku dengan khawatir. Tubuhnya yang montok menempel erat ke tubuhku, bahkan terus bergerak-gerak seolah menggesekkannya.Gerakan itu benar-benar membangkitkan semua nafsu yang ada dalam diriku.Seketika, akal sehatku lenyap. Aku langsung menindihnya di sofa dan mulai merobek pakaiannya tanpa pikir panjang.Lusi terkejut dan panik."W

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 6

    Aku kebingungan, menatap wajah istriku yang penuh amarah. Aku panik dan tak tahu harus berbuat apa. Aku pun bertanya, "Sayang, apa ... apa yang kamu lakukan? Aku salah apa?"Mata Rolin berkaca-kaca, penuh amarah dan juga rasa tersakiti. Dia berteriak padaku, "Salah apa? Willy! Kamu masih mau pura-pura nggak tahu setelah melakukan hal menjijikan itu pada Tante Lusi?!""Aku selalu mengira kamu itu pria yang jujur, bisa kupercaya, tapi ternyata kamu itu manusia bejat yang bermuka dua!"Usai bicara, dia pun menangis tersedu-sedu. Dia mengeluarkan selembar dokumen dan melemparkannya ke wajahku. Begitu melihat isinya, aku seperti disambar petir."Surat ... cerai?""Sayang? Kamu ... mau cerai denganku?"Aku menatapnya tak percaya, suaraku juga terdengar gemetar.Dengan suara bergetar dan penuh rasa kecewa, Rolin menatapku dan berkata, "Menikah dengan pria bejat sepertimu adalah penyesalan terbesar dalam hidupku!""Menjijikkan! Memalukan!"Mendengar semua tuduhan itu, aku merasa hancur, saki

最新チャプター

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 6

    Aku kebingungan, menatap wajah istriku yang penuh amarah. Aku panik dan tak tahu harus berbuat apa. Aku pun bertanya, "Sayang, apa ... apa yang kamu lakukan? Aku salah apa?"Mata Rolin berkaca-kaca, penuh amarah dan juga rasa tersakiti. Dia berteriak padaku, "Salah apa? Willy! Kamu masih mau pura-pura nggak tahu setelah melakukan hal menjijikan itu pada Tante Lusi?!""Aku selalu mengira kamu itu pria yang jujur, bisa kupercaya, tapi ternyata kamu itu manusia bejat yang bermuka dua!"Usai bicara, dia pun menangis tersedu-sedu. Dia mengeluarkan selembar dokumen dan melemparkannya ke wajahku. Begitu melihat isinya, aku seperti disambar petir."Surat ... cerai?""Sayang? Kamu ... mau cerai denganku?"Aku menatapnya tak percaya, suaraku juga terdengar gemetar.Dengan suara bergetar dan penuh rasa kecewa, Rolin menatapku dan berkata, "Menikah dengan pria bejat sepertimu adalah penyesalan terbesar dalam hidupku!""Menjijikkan! Memalukan!"Mendengar semua tuduhan itu, aku merasa hancur, saki

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 5

    Sup ayam itu terlihat sangat menggugah selera. Nafsu makanku langsung bangkit dan aku pun tak sabar untuk mencicipinya."Enak sekali! Andai saja Rolin punya setengah dari keahlian masak tante, aku pasti bisa makan enak tiap hari."Sup ini langsung habis kuteguk.Tapi begitu kuletakkan mangkuknya, tiba-tiba aku merasa tubuhku panas bukan main, seperti ada api yang membakar dari dalam.Dan saat mataku tertuju pada wajah Tante Lusi yang cantik dan penuh pesona, napasku jadi tidak teratur. Otakku penuh dengan pikiran-pikiran yang tak pantas.Bagian bawah perutku mulai terasa panas membara."Willy? Willy? Kamu kenapa? Kamu nggak enak badan, ya?"Tante Lusi menatapku dengan khawatir. Tubuhnya yang montok menempel erat ke tubuhku, bahkan terus bergerak-gerak seolah menggesekkannya.Gerakan itu benar-benar membangkitkan semua nafsu yang ada dalam diriku.Seketika, akal sehatku lenyap. Aku langsung menindihnya di sofa dan mulai merobek pakaiannya tanpa pikir panjang.Lusi terkejut dan panik."W

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 4

    Tante Lusi akan tinggal di rumahku setidaknya selama empat hari.Karena kejadian kemarin, aku merasa sangat canggung. Aku benar-benar tak punya keberadian buat berada di ruangan yang sama dengannya.Sebenarnya, rencanaku adalah setelah sarapan langsung kabur pergi kerja, lalu pulangnya malam-malam, jadi bisa menghindari dari tatap muka dengannya.Namun siapa sangka, ternyata hari ini sabtu. Kami libur dua hari, jadi tak perlu pergi ke gym!Kalau lagi akhir pekan dan tidak ada kegiatan, aku juga tidak mungkin meninggalkan Lusi sendirian di rumah. Kalau istriku sampai tahu, pasti bakal menjadi masalah.Tentu saja aku juga tak bisa cerita ke istriku soal kejadian tadi malam. Masalahnya bukan hanya susah buat dibicarakan, tapi juga bisa merusak keharmonisan rumah tangga.Jadi, tak ada pilihan lain, aku harus menahan diri dan tetap bersama Lusi.Harapanku hanya satu, semoga dia tidak bertindak macam-macam hari ini.Aku hanya bisa diam-diam berdoa dalam hati."Willy, aku benar-benar minta ma

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 3

    Tepat saat aku hampir kehilangan kendali sepenuhnya, tiba-tiba wajah istriku muncul dalam pikiranku. Aku langsung tersentak, seolah membayangkan ekspresi kecewa dan sakit hatinya jika semua ini terbongkar.Mataku pun langsung terbuka lebar dan secercah akal sehat berhasil menguasai diriku!Aku buru-buru melepaskan genggaman Lusi dan menjauh darinya.Dengan napas terengah, aku tak berani menatapnya. Aku berkata gugup, "Nggak boleh, kita nggak boleh melakukan ini!""Aku nggak boleh mengkhianati Rolin. Apalagi ... kamu itu Tante Lusi, kita nggak boleh melakukan hal seperti ini!"Aku buru-buru menolak, lalu dengan panik mengambil pakaian yang ada di samping, bersiap untuk segera mengenakannya agar Tante Lusi tak melihat betapa malang dan malunya diriku.Namun siapa sangka, Lusi malah menghentikanku. Dia merebut pakaianku dan melemparnya menjauh.Dia mendorongku hingga terjatuh, lalu membungkuk ke arahku, bibirnya yang merah menyala terbuka pelan dan ucapannya penuh dengan godaan."Willy, k

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 2

    Tak peduli apa yang dia pikirkan, aku tetap harus minta maaf dulu.Melihat sikapku yang tulus, Tante Lusi mengangguk pelan dan tak berbicara lagi. Lalu, mulai mengenakan pakaiannya di depanku, seolah-olah tak ada orang di sekitarnya.Setiap gerakannya, setiap sentuhannya membuatku gugup dan jantungku berdebar kencang.Tante Lusi memang wanita cantik, penuh pesona. Gaun tipis ungu, stoking ungu, auranya yang matang dan menggoda benar-benar mengacaukan pikiranku.Aku yakin, kalau dia menggoda seorang pria, tak akan ada yang bisa menolaknya.Entah sudah berapa lama waktu berlalu, akhirnya dia selesai memakai pakaiannya."Aku ke kamar dulu, ya."Ujarnya singkat, lalu berjalan keluar seolah tidak terjadi apa-apa barusan.Aku memandang punggungnya yang menjauh, masih sulit memproses semua yang baru saja terjadiPerasaan menggelora barusan, juga sensasi yang berbeda dari istriku, masih membekas kuat di benakku."Willy oh Willy, bajingan sekali dirimu. Bisa-bisanya ada pikiran seperti itu ke T

  • Tante Lusi Yang Menggoda   Bab 1

    Namaku Willy, aku seorang pelatih kebugaran dengan tinggi 188 cm dan tubuh berotot yang tampak sangat berenergi. Di gym tempatku bekerja, aku selalu jadi pusat perhatian para wanita cantik dan ibu-ibu muda.Tapi, aku orang yang cukup konservatif dan karena aku sudah menikah, jadi aku selalu menjaga jarak dengan mereka.Namun, beberapa hari belakangan ini, rasanya aku hampir kehilangan kendali. Rasanya ingin mengajak mereka semua kencan.Soalnya, gairahku memang sangat tinggi. Hampir setiap malam, aku butuh berkali-kali. Tapi sayangnya, istriku sedang dinas keluar kota dan meninggalkanku sendirian di rumah.Sudah seminggu tanpa sentuhan istri, keinginan di dalam diriku tak tertahan dan tak tahu harus disalurkan ke mana. Rasanya benar-benar menyiksa.Aku pulang ke rumah dengan tubuh dan pikiran yang lelah. Begitu masuk rumah, tanpa banyak pikir, aku langsung melepas semua pakaian, berniat mandi air dingin untuk menenangkan diri.Tiba-tiba, aku mendengar suara aneh dari dalam kamar.Itu s

無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status