Share

Jangankan itu, cium aja susah.

Aiden tidak banyak bicara, dia langsung mendekatkan wajahnya ke arah Diana. Lalu, dia menepuk-nepuk pipinya dengan lembut. Melihat akan hal itu Diana kembali bertanya.

"Pipinya kenapa? Gatel?"

Diana memperhatikan pipi Aiden, tetapi tidak ada apa-apa di sana. Pipi Aiden terlihat mulus seperti biasanya, tidak ada noda jerawat ataupun bisul dan juga bentol.

Justru, semakin hari Diana melihat Aiden semakin tampan saja. Diana merasa jika dirinya kini mulai jatuh cinta dengan semua perlakuan manis dari calom suaminya itu.

"Ck! Di kiss, Diana, Sayang. Baru aku terima ucapan terima kasih dari kamu," ucap Aiden seraya menaik turunkan alisnya.

Sesekali meminta kiss boleh saja, pikir Aiden. Lagi pula hanya minta kiss di pipi saja, bukan minta cium bibir. Karena sepertinya permintaannya tidaklah keterlaluan.

"MODUS!" rutuk Diana seraya mendorong pipi Aiden.

Aiden langsung tertawa seraya mengusap pipinya, tidak lama kemudian dia nampak melayangkan protesnya.

"Sakit Diana, kamu tuh jahat banget. Mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status