Home / Romansa / Taken By You / 3. Hewan Peliharaan

Share

3. Hewan Peliharaan

Author: Yuyun Batalia
last update Last Updated: 2025-04-15 10:02:11

Tiga hari berlalu, Enrique telah membuat keputusan. Hari ini asisten pribadinya membuat janji temu dengan Savero. Di pertemuan kali ini ia membawa Althea bersamanya.

Seperti sebelumnya, Savero membuat Enrique menunggu selama satu jam.

Saat Savero memasuki ruangan itu, Althea membeku di tempatnya. Ia tidak menyangka bahwa akhirnya ia akan kembali bertemu dengan Savero.

Savero tidak menyapa Enrique ataupun Althea, pria itu langsung duduk di tempat duduknya. Savero menahan keinginannya untuk mencabik-cabik Althea yang telah memberikan luka mendalam untuknya.

"Jadi, apa keputusan Anda, Tuan Enrique?" Savero bertanya dengan wajah dingin.

Setelah berbagai pertimbangan Enrique sudah mengambil keputusan, ia akan mengembalikan Althea pada Savero. Bukan hanya demi perusahaannya, tapi juga demi Althea.

Dengan bersama Savero, masa depan Althea juga akan lebih terjamin. Althea bisa memiliki keturunan. Enrique tidak bisa terus memenjarakan Althea dengannya dan menghadapi berbagai kesulitan dengannya, terutama tentang orangtua dan keluarganya.

"Saya menerima persyaratan dari Anda."

Senyum dingin tampak di wajah Savero. "Pada akhirnya Anda juga akan menjual wanita Anda demi keuntungan, Tuan Enrique."

Althea yang sejak tadi berada dalam posisi tidak nyaman kini menatap Enrique tidak mengerti. Apa maksud ucapan Savero tadi?

Savero memberikan isyarat pada Ridley, asisten pribadinya untuk memberikan dua perjanjian yang sudah disiapkan oleh kuasa hokum perusahaannya sebelumnya.

"Tanda tangani itu!" seru Savero.

Enrique mengambil berkas yang disodorkan padanya begitu juga dengan Althea yang tampak bingung.

Isi kedua berkas itu sama, keduanya adalah surat perceraian.

"Apa maksud semua ini?" Althea akhirnya bicara.

Enrique ingin menjelaskan, tapi Savero lebih dahulu membuka mulutnya.

"Suami Anda menjual Anda pada saya, Nyonya Althea. Karena itu Anda dan suami Anda harus bercerai terlebih dahulu, baru saya bersedia menyelamatkan perusahaan keluarga Smith." Savero mengatakannya dengan tajam.

Kata-kata yang diucapkan oleh Savero sulit untuk dipercaya oleh Althea, wanita itu mengarahkan pandangannya pada Enrique.

"Maafkan aku, Althea. Ini adalah satu-satunya cara agar aku bisa menyelamatkan perusahaan. Althea, tolong bantu aku satu kali ini saja." Enrique sangat tidak ingin menyakiti Althea, tapi ia tahu bahwa apa yang ia lakukan saat ini sudah sangat menyakiti Althea.

Hati Althea seperti diremas-remas. Setelah berbagai macam kepahitan, ia masih harus menerima pil pahit lainnya. Apa sebenarnya dosa ia di masa lalu, sampai-sampai ia harus melewati semua hal berat ini?

Dulu untuk menyelamatkan ibunya, Enrique membelinya, lalu kemudian untuk menyelamatkan perusahaannya, Enrique menjualnya. Dianggap apa sebenarnya dirinya ini oleh Enrique?

"Enrique, aku bukan barang," suara Althea terdengar bergetar. Selama tujuh tahun menikah dengan Enrique, wanita itu tidak pernah sekali pun marah. Dan hari ini apa yang dilakukan oleh Enrique telah membuatnya marah.

"Althea, tidak ada yang bisa aku lakukan. Perusahaan keluargaku sangat berharga. Aku meminta bantuan darimu untuk yang pertama dan terakhir kali. Selama tujuh tahun ini kau hidup dari uang yang dihasilkan oleh perusahaan, tidak ada salahnya bagimu untuk membayarnya kembali." Hati Enrique sakit saat ia mengucapkannya, tapi ia harus bersikap kejam dengan begitu Althea akan membencinya.

Althea tersenyum pahit, air mata jatuh dari matanya begitu saja. "Baiklah, aku berutang banyak padamu, aku akan membayarnya." Wanita itu menandatangani surat perceraian dengan tegas. Tidak ada kata yang pas untuk menggambarkan betapa sakit hatinya ia saat ini.

Takdir tampaknya masih terus ingin bermain dengannya, jadi sebagai manusia yang diberikan kesempatan untuk hidup ia akan mengikuti garis takdirnya.

Enrique juga menandatangani berkas perceraian yang ada di tangannya. Setelah tujuh tahun, ia akhirnya melepaskan Althea. Ini adalah salahnya karena tidak mampu menjaga Althea dengan baik.

Savero memeriksa dua berkas yang sama-sama sudah ditandatangani itu, lalu ia menyerahkannya pada Ridley. Berkas lain kemudian diberikan oleh Ridley, berkas itu berisi kontrak kerjasama antara grup Dominic dan S Corp.

Semua berkas telah ditandatangani, Savero berdiri dari tempat duduknya.

"Apa yang kau tunggu dengan melamun di sana, Nyonya Althea. Berdiri! Aku adalah tuanmu sekarang. Kau harus mengikutiku!" seru Savero.

Althea segera berdiri. Ia saat ini seperti hewan peliharaan yang harus mendengar apapun yang dikatakan oleh tuannya.

"Tuan Savero, Althea perlu membereskan barang-barang pribadinya terlebih dahulu." Enrique masih ingin menghabiskan malam dengan Althea, setidaknya untuk terakhir kalinya.

Savero memandang Enrique acuh tak acuh. "Asisten pribadiku akan mengambil barang-barang pribadinya besok!"

Pria itu kemudian segera melangkah. Di belakangnya Althea dan Ridley mengikuti.

Althea masuk ke dalam mobil hitam Savero, wanita itu duduk di sebelah Savero yang duduk dengan wajah dingin nan angkuh.

Mobil itu kemudian melaju, tidak ada perbincangan selama mereka berada di dalam mobil.

Empat puluh menit kemudian, keduanya sampai di villa mewah milik Savero. Althea masih mengikuti langkah Savero yang membawanya ke sebuah kamar.

Savero berhenti melangkah, begitu juga dengan Althea. Pria itu kini menatap Althea seperti ingin menguliti Althea hidup-hidup. Tatapannya penuh kebencian dan amarah.

"Bagaimana rasanya dijual karena uang oleh suamimu sendiri, Nyonya Althea?" Pertanyaan itu dingin dan menusuk.

Luka Althea yang menganga lebar seperti ditaburi oleh garam. Ia tahu bahwa Savero sangat membencinya dan pasti ingin membalas dendam padanya.

"Apakah sangat menyenangkan bermain-main dengan hidup orang lain?" Althea membalas dingin.

Kata-kata yang diucapkan oleh Althea membangkitkan kemarahan di dalam diri Savero.

"Kenapa? Apakah Nyonya Althea marah karena dipermainkan? Tidakkah Nyonya Althea lupa bahwa Anda juga telah mempermainkanku tujuh tahun lalu?!"

Savero tidak akan pernah melupakan dan memaafkan apa yang dilakukan oleh Althea padanya dulu.

"Tuan Savero, Anda seharusnya bangkit. Sudah tujuh tahun berlalu dan Anda masih terjebak dalam masa lalu?"

Savero benar-benar ingin mencekik Althea sampai mati. Wanita sialan itu bahkan tidak merasa bersalah sedikitpun setelah meninggalkannya begitu saja.

"Ah, aku tahu. Anda pasti masih sangat mencintai saya sampai sekarang."

Ada batas yang tidak boleh dilewati oleh Althea, dan itu adalah menyebutkan tentang cinta, karena di masa lalu Savero mencintai Althea dengan tulus, tapi Althea mempermainkan hatinya.

Savero mencekik leher Althea dengan kuat. "Wanita menjijikan sepertimu tidak pantas untuk tetap dicintai olehku!"

Althea tersenyum mengejek. "Siapa yang Anda bohong, Tuan Savero. Alasan Anda merebut kembali saya dari suami saya adalah karena Anda masih sangat mencintai saya."

"Jangan menilai dirimu terlalu tinggi, Nyonya Althea. Bagiku kau hanyalah hewan peliharaanku!" balas Savero tajam. "Satu-satunya alasan bagiku membeli hewan peliharaan sepertimu dari mantan suamimu adalah untuk membalas dendam!"

Setelahnya Savero menghempaskan tangannya dengan kasar sehingga tubuh Althea terhuyung dan terjatuh ke lantai.

Savero berjongkok, pria itu mencengkram dagu Althea dengan kuat. "Jika kau berpikir aku membawamu ke tempat ini untuk menjadikanmu wanitaku, maka kau salah besar, Nyonya Althea. Wanita sepertimu hanya cocok menjadi pelayan pribadiku saja!"

Beberapa detik kemudian Savero melepaskan cengkramannya, ia kemudian duduk di sofa.

"Berdiri dan buka pakaianmu!"

Althea mengangkat wajahnya, menatap Savero tidak terima.

"Aku membelimu sangat mahal, apakah kau pikir aku akan memberikanmu pekerjaan yang mudah?"

Dihina seperti ini oleh Savero, rasa sakitnya tidak main-main untuk Althea. Ia memang ingin membuat Savero membencinya agar lebih mudah memupuskan cinta Savero untuknya, tapi ternyata kebencian itu berubah menjadi dendam.

"Aku sangat membenci orang yang membuatku harus bicara dua kali!" Kesabaran Savero sangat tipis, pria itu berdiri dari sofa. Ia melangkah menuju ke Althea dan menyeret wanita itu ranjang lalu mendorongnya dengan sangat kasar.

"Apa yang ingin Anda lakukan pada saya, Tuan Savero?!" Althea menatap Savero tidak terima.

Savero membuka kasar dasi yang ia kenakan, melemparnya secara acak. "Apapun yang akan aku lakukan pada hewan peliharaanku tidak perlu aku jelaskan!"

Pria itu kemudian menekan Althea di bawahnya. Ia telah memupuk kebenciannya selama tujuh tahun terhadap Althea, dan hari ini ia akan memberikan pembalasan awal untuk Althea.

Althea pernah membuangnya seperti sampah, kali ini ia juga akan memperlakuan Althea seperti sampah yang tidak berharga sama sekali.

Detik selanjutnya Savero memperkosa Althea dengan kasar, pria itu tidak memberikan pemanasanan untuk Althea.

Pria itu tidak mempedulikan perlawanan Althea sama sekali, ia memangsa Althea dengan buas dan tanpa belas kasihan.

Air mata Althea jatuh, penghinaan yang telah ia terima dari Savero hari ini telah mencabik-cabik hatinya.

Ia sudah terbiasa dengan rasa sakit, tapi rasa sakit kali ini sangat tidak tertahankan.

Setelah selesai melakukan penghinaan dua kali pada Althea, Savero meninggalkan Althea begitu saja. Wanita itu meringkuk menyedihkan. Air mata masih jatuh dari matanya, tapi tidak ada isakan yang keluar dari mulut Althea.

Wanita itu akhirnya tertidur dalam keadaan menyedihkan.

tbc

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Taken By You   4. Tidak Pantas

    Keesokan paginya Savero mengumpulkan semua pelayannya termasuk Althea."Ini adalah Althea Zamara, pelayan baru di kediaman ini." Savero memberitahu para pelayannya. Lalu pria itu kemudian beralih ke kepala pelayan. "Bibi Grace, antarkan dia ke kamar pelayan dan beritahu dia apa yang harus dia kerjakan di kediaman ini!""Baik, Tuan.""Nona Althea, mari ikuti saya." Grace memperlakukan Althea dengan sopan. Althea adalah satu-satunya pelayan yang dibawa langsung oleh tuannya, jadi ia pikir bahwa Althea tidak akan sama dengan para pelayan lainnya.Selain itu Althea memiliki penampilan yang terawat. Tidak aka nada pelayan yang memiliki penampilan seperti ini.Althea mengikuti Grace, mereka meninggalkan bangunan utama dan pergi ke paviliun yang ada di sebelah bangunan utama."Nona Althea, ini adalah kamar Anda."Althea melihat ke sekeliling, kamar ini hanya sebesar kamar mandinya di kediaman Enrique, tapi Althea tidak mengeluh karena meski tujuh tahun hidup dalam kemewahan, ia tidak benar-b

    Last Updated : 2025-04-15
  • Taken By You   5. Pengecut

    Setelah dari rumah sakit, Althea diantar kembali ke villa, sedangkan Ridley pria itu pergi ke cabang perusahaan Dominic Grup."Althea, Bibi akan menjelaskan apa tugasmu di kediaman ini." Grace berdiri di depan Althea. "Kau akan mengurus semua hal yang berhubungan dengan Tuan Savero. Mulai dari Tuan Savero membuka mata sampai menutup mata.Tuan Savero akan bangun di pukul setengah enam pagi. Kau harus bangun lebih dahulu untuk mengurus pakaian dan sarapannya.Kemudian di malam hari Tuan Savero akan lembur, kau harus membuatkannya kopi. Juga kau harus menyiapkan pakaian untuk di malam hari.Tuan Savero tidak akan setiap hari pulang ke rumah, saat Tuan Savero tidak ada kau bisa melakukan pekerjaan lain.""Aku mengerti, Bibi.""Baiklah, kalau begitu pergilah ke kamanr Tuan Savero untuk merapikan kamarnya.""Ya, Bibi."Althea pergi ke kamar Savero, kamar yang semalam ia tempati. Althea mulai melakukan pekerjaannya dari ranjang di kamar itu. Ia mengganti sprei dan merapikan tempat tidur itu

    Last Updated : 2025-04-15
  • Taken By You   6. Kesalahan Terbesar

    "Apakah kau ingin tahu alasan kenapa aku membiarkan wanita sepertimu menemaniku ke pesta ini, Althea?" Savero berbalik, pria itu menatap Althea dengan angkuh.Althea tahu alasannya setelah ia datang ke tempat pesta tadi. Savero ingin membuat dirinya menjadi bahan perbincangan orang lain. Savero juga bermaksud untuk membuat Enrique tampak seperti seorang pecundang."Saya tidak tertarik untuk mengetahuinya, Tuan Savero." Althea membalas dengan datar.Savero melangkah mendekati Althea, membunuh jarak di antara mereka. "Namun, aku ingin memberitahumu. Lihat, pria yang kau pilih tujuh tahun lalu saat ini dia hanyalah seorang pecundang.Tujuh tahun lalu kau meninggalkanku karena uang dan kekuasaan pria itu, tapi sekarang dia bahkan bukan apa-apa dibandingkan denganku.""Tuan Savero, jangan terlalu yakin. Tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan."Savero mencengkram dagu Althea dengan kasar. "Apakah kau berpikir masih ada kesempatan bagi mantan suamimu untuk bangkit?"

    Last Updated : 2025-04-24
  • Taken By You   7. Aku Tidak Tahu

    "Hari ini sampai dua minggu ke depan Tuan Savero kembali ke ibu kota, kau bisa melakukan pekerjaan lain selama Tuan Savero tidak ada." Grace memberitahu Althea."Baik, Bibi.""Kau sepertinya kurang enak badan hari ini, istirahat saja untuk hari ini."Althea menatap Grace sejenak, ia merasa terharu karena ternyata Grace memperhatikannya."Terima kasih, Bibi.""Ya, sekarang kembalilah ke kamarmu.""Ya, Bibi." Althea segera pergi.Beberapa pelayan menatap Althea tidak senang. Mereka jelas iri pada Althea yang mendapatkan perlakuan istimewa. Mereka telah bekerja di vila itu sejak beberapa tahun lalu, tapi jangankan merayu tuan mereka, mendekatinya saja mereka tidak bisa.Lalu, datang Althea yang melayani semua keperluan pribadi tuan mereka, jelas saja mereka sangat cemburu. Mereka semua menilai bahwa Althea menggunakan kecantikannya untuk merayu Savero.Dan yang lebih membuat mereka cemburu adalah Savero membawa Althea ke pesta. Namun, meski mereka tidak menyukai Althea, mereka tidak bera

    Last Updated : 2025-04-24
  • Taken By You   8. Jangan Keterlaluan

    Tubuh Althea membeku saat Enrique bergerak ke arahnya lalu kemudian memeluknya. Sudah lebih dari dua minggu ia tidak bertemu dengan Enrique, hari ini ia bertemu kembali dengan pria itu."Thea, aku sangat merindukanmu." Enrique tidak bisa membendung emosinya. Dua minggu tanpa Althea dalam hidupnya bukanlah sesuatu yang mudah.Segala sesuatu tentangnya diurus oleh Althea, dari kaki hingga ke rambut. Saat Althea tidak ada, ia mengalami kekacauan yang tidak pernah ia bayangkan.Enrique tahu bahwa saat ia mengambil keputusan, maka hidupnya tidak akan menjadi mudah, tapi ia tidak tahu bahwa itu jauh lebih sulit dari yang ia bayangkan.Ia akan bangun dan menutup mata dengan Althea di dalam dekapannya. Lalu di pagi hari Althea akan menyiapkan pakaian, sarapan dan kopi untuknya. Di siang hari, Althea akan datang dan membawakan makan siang. Lalu di malam harinya Althea yang menyiapkan makan malam dan pakaian untuknya di malam hari.Hampir setiap harinya waktunya berpusat pada pekerjaan dan Alth

    Last Updated : 2025-04-24
  • Taken By You   9. Tidak Sadarkan Diri

    Sampai di kediamannya, Savero membawa Althea ke kamar wanita itu. Ia membuka kamar mandi dan mendorong Althea hingga terduduk di lantai dengan kasar. Rasa sakit menjalar di bokong Althea.Savero mengambil shower lalu kemudian menyiramkannya dengan kejam ke tubuh Althea."Aku sangat benci peliharaanku dikotori oleh orang lain!" Savero mengarahkan shower ke kepala Althea. Setelah puas mengguyur Althea. Savero membungkuk dan mencengkram dagu Althea dengan kuat. "Ingat ini baik-baik, Althea. Jika hal seperti ini terjadi lagi, aku pastikan kau akan mendapatkan hukuman yang jauh lebih berat!"Setelahnya Savero melepaskan cengkraman itu dengan kasar. Ia keluar dari kamar Althea, di depan ada Grace yang menunggu."Kunci kamar ini, jangan berikan dia makan dan minum selama tiga hari ke depan, aku sangat tidak menyukai peliharaan yang tidak patuh!" Setelahnya Savero melewati Grace.Grace melihat ke arah pintu, ia terlihat ragu sejenak, lalu kemudian masuk ke dalam untuk melihat kondisi Althea.

    Last Updated : 2025-04-24
  • Taken By You   10. Tidak Memiliki Hubungan Lagi

    Setelah dirawat dua hari di rumah sakit, Althea diperbolehkan untuk pulang. Tubuh wanita itu belum benar-benar pulih, tapi sudah sangat jauh lebih baik.Saat berada di koridor rumah sakit, Althea melihat ibu Enrique yang saat ini melangkah ke arahnya."Althea." Julia menatap Althea dengan tatapan sedih.Althea tidak pernah banyak bicara dengan Julia, jadi saat berhadapan dengan wanita itu sekarang ia tidak tahu harus mengatakan apa."Apakah kau baru saja mengunjungi Enrique?" Julia berkata lagi."Apakah Enrique dirawat di rumah sakit ini?""Ya, beberapa hari lalu Enrique mengalami insiden pemukulan dan dirawat di rumah sakit ini. Althea, ayo datang dan lihat kondisi Enrique. Dia sangat menyedihkan, kedua tangannya patah. Ia juga mengalami luka-luka lain di tubuhnya." Julia berkata dengan mata yang memerah.Althea membeku di tempatnya, beberapa hari lalu? Savero sangat kejam, pria itu benar-benar mematahkan kedua tangan Enrique."Althea, ayo jenguk Enrique. Dia pasti akan sangat senang

    Last Updated : 2025-04-24
  • Taken By You   11. Mengikuti Permainan

    "Apa yang kau lakukan berdiri saja di sana, tuangkan minuman untuk semua orang di sini!" Savero akhirnya bersuara.Semua orang kini melihat kea rah Savero."Savero, apakah?" Seorang pria bersuara menggantung."Dia adalah pelayan di kediamanku." Savero mengatakannya dengan acuh tak acuh."Dunia benar-benar penuh kejutan. Di masa lalu Althea adalah kekasihmu, dan sekarang dia adalah pelayanmu." Pria itu tersenyum mengejek.Althea menahan semua hinaan yang ia dapatkan. Ia pergi ke sisi Savero, mengambil botol minuman lalu mulai menuangkan minuman untuk teman-teman Savero yang ada di sana."Althea, bagaimana rasanya jatuh dari ketinggian?" Seorang wanita lain bertanya.Althea kembali diam. Ia hanya melakukan tugasnya untuk menuangkan minuman."Rasanya tentu saja sangat menyakitkan. Dia dulu meninggalkan Savero yang sedang sekarat dan menikah dengan Tuan Enrique, sekarang Tuan Enrique diambang kebangkrutan dan dia menjadi pelayan Savero. Althea, apakah ini rencanamu? Kau meninggalkan Tuan

    Last Updated : 2025-04-24

Latest chapter

  • Taken By You   30. Kebenarannya

    Althea terjaga dari tidurnya, ia tidur sangat nyenyak semalam. Ia pikir itu karena efek obat yang diberikan padanya.Namun, ketika ia melihat siapa yang tidur di sebelahnya di atas ranjang sempit itu, ia akhirnya tahu alasan kenapa ia tidur nyenyak. Savero selalu menjadi obat tidur terbaiknya. Dalam dekapan pria itu ia akan merasa aman dan nyaman.Althea memperhatikan Savero yang tidur dengan tenang, tangannya bergerak hendak membelai wajah Savero. Ia sangat mencintai pria ini, tapi kenapa batas di antara mereka terlalu jauh.Tepat saat Savero hendak membuka matanya, Althea segera menjauhkan tangannya. Ia segera menutup matanya dan berpura-pura tidur.Savero memandangi Althea untuk beberapa saat, lalu kemudian ia membelai wajah Althea dengan perlahan. Savero tidak ingin membangunkan Althea, jadi ia hanya mengecup kening Althea lalu turun dari ranjang dengan perlahan.Pria itu pergi ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya lalu kemudian memakai pakaian yang telah dibawa oleh Ridley untukn

  • Taken By You   29. Wanita Paling Bahagia

    “Tuan, saya sudah mendapatkan hasil penyelidikan tentang kebenaran yang terjadi tujuh tahun lalu. Tuan Enrique tidak berbohong. Ibu Nona Althea memang membutuhkan operasi dengan biaya besar saat Tuan juga sedang dirawat di rumah sakit. Dan yang membayar tagihan rumah sakit itu adalah Tuan Enrique.” Ridley melaporkan hasil penyelidikannya pada Savero. “Mengenai penyakit Tuan Enrique, itu juga benar. Tuan Enrique mengalami impoten sejak sebelum menikah dengan Nona Althea.”Wajah Savero tampak suram, Enrique benar-benar licik. Dia tahu bahwa dia memiliki kekurangan yang begitu besar, tapi dia tetap menjebak Althea agar menikah dengannya. Namun, di sisi lain Savero juga merasa berterima kasih pada Enrique karena pria itu menolong Althea meski dengan niat lain.Savero tidak bisa membayangkan seperti apa kacaunya Althea saat itu. Ke mana Althea harus mencari uang sebanyak itu dalam waktu singkat untuk menyelamatkan nyawa ibunya.Ia tidak akan pernah menyalahkan Althea karena wanita itu lebi

  • Taken By You   28. Mari Berhenti Di Sini Saja

    Di dalam ruangannya, Althea merasa sangat cemas. Jika hal buruk terjadi pada Enrique lagi, maka ia pasti akan menyalahkan dirinya sendiri karena terus menerus menyebabkan orang lain terluka karenanya.Pintu ruangan yang tadi tertutup kini terbuka. Althea segera melihat ke pintu dan ia menemukan Savero sedang melangkah ke arahnya.“Apa yang kau lakukan pada Enrique?” Althea bertanya dengan suara gemetar.Savero mendekati Althea. “Kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya padaku, Althea?”Althea sedikit bingung dengan pertanyaan Savero. Apakah mungkin Enrique mengatakan sesuatu pada Savero?“Apa yang sedang kau bicarakan, Tuan Savero?”“Tujuh tahun lalu, alasan kau menikah dengan Enrique. Kenapa kau tidak menjelaskannya padaku?”“Tidak ada yang perlu aku jelaskan, pada akhirnya pilihanku tetap bukan dirimu. Aku mengkhianatimu demi uang, itu fakta.” Althea menjawab seadanya.Savero ternyata benar-benar telah salah memahami Althea. Ia kira tujuh tahun lalu Althea meninggalkannya karena

  • Taken By You   27. Takdir Hidupnya

    Waktu berlalu, hari ini adalah hari pertunangan antara Savero dan Aurora. Pesta pertunangan keduanya berjalan dengan lancar.Paman Aurora yang mengincar posisi Aurora dan selalu meremehkan Aurora karena Aurora adalah seorang perempuan hanya bisa menekan dalam-dalam rasa tidak bahagianya.Keponakannya benar-benar licik, untuk mengamankan posisinya ia mengincar pria paling berpengaruh di negara itu.Tidak, dia tidak akan menyerah dengan cepat. Dia pasti akan membuat Aurora ditinggalkan oleh Savero. Jika bisa, ia juga akan membuat Savero berbalik menyerang Aurora, dengan begitu Aurora pasti tidak akan bisa bangkit.Meski pesta pertunangan itu tidak diadakan secara pribadi, tapi berita dan artikel mengenai pertunangan dua pewaris dari keluarga besar di negara itu telah diterbitkan dan menjadi perbincangan banyak orang.Mereka semua sepakat menilai bahwa Savero dan Aurora sangat serasai. Keduanya memiliki aura mendominasi yang sama kuatnya.Di rumah sakit, Althea saat ini melihat pemberita

  • Taken By You   26. Merasa Bersalah

    “Tuan, Tuan Savero menolak untuk bertemu dengan Anda.” Asisten pribadi Enrique memberitahu Enrique mengenai penolakan Savero.Enrique baru memiliki kesempatan untuk pergi ke ibu kota agar bisa bertemu dengan Savero. Selama beberapa waktu ini ia sedang memulihkan dirinya lalu ada beberapa masalah lain yang menyita perhatiannya sehingga ia tidak bisa mencari Savero.“Kembali ke hotel.” Enrique baru mencoba, ia tidak akan menyerah dengan cepat. Jika Savero tidak ingin bertemu dengannya maka ia akan mendatangi pria itu.“Baik, Tuan.”Savero segera pergi ke mobil yang telah disediakan untuknya selama berada di ibu kota. “Apakah kau sudah tahu di mana Althea saat ini?”“Saya masih belum menemukan keberadaan Nona Althea.”Enrique sebenarnya memiliki jalan, tapi ia takut jika ketahuan akan membuat Althea berada dalam masalah. Ia bisa mengirimkan orang untuk memata-matai Savero, dengan begitu ia akan tahu di mana keberadaan Savero dan juga Althea. Namun, ia tidak tahu apa konsekuensinya jika m

  • Taken By You   25. Dibuang

    “Tuan Raphael, apakah Anda sudah menerima kiriman dariku?” Savero tentu saja sudah memikirkan semuanya dengan baik sebelum ia mengambil langkah untuk menyerang Adelaide.Sebelum ini ia telah memerintahkan Ridley untuk mencari bukti kejahatan keluarga McQuinn, Savero yakin suatu hari nanti semua bukti kejahatan itu akan berguna untuknya. Ya, setidaknya untuk menyingkirkan Adelaide dan Jill jika ia sudah sangat muak dengan keberadaan wanita-wanita itu di sekitarnya.“Apa yang kau inginkan, Savero?”“Adelaide dan Jill berani menyentuh orangku, aku ingin membawa seluruh keluarga McQuinn hancur bersamanya.”“Savero, apa yang mereka berdua lakukan tidak ada hubungannya dengan keluarga McQuinn.”“Kau salah, Tuan Raphael. Mereka adalah McQuinn, jadi McQuinn harus hancur bersama mereka.”“Kakak, tolong kami. Savero menyiksa kami.”“

  • Taken By You   24. Amarah dan Kebencian

    Savero meninggalkan rumah sakit, ia membiarkan dua pengawal menjaga Althea untuk sementara waktu. Di dalam mobil suasana hati Savero sangat buruk. Apa yang dikatakan oleh Althea terngiang di benaknya.Sekali lagi ia merasa sangat bodoh, ia sangat takut kehilangan Althea, tapi Althea begitu ingin meninggalkannya.Ia telah memilih untuk melupakan masa lalu, tapi Althea bahkan tidak menyesali pilihannya di masa lalu. Cintanya yang sangat besar begitu diremehkan oleh Althea. Savero tahu bahwa Althea adalah wanita yang kejam, tapi ia tidak menyangka bahwa Althea akan sangat kejam.Sekarang ia tidak akan bertanya-tanya lagi tentang penyesalan Althea. Semuanya sudah sangat jelas. Ia tidak akan menjadi pria yang begitu menyedihkan lagi. Althea akan semakin menginjak-injak perasaannya jika wanita itu tahu sampai detik ini ia masih sangat mencintai Althea.Waktu berlalu, mobil yang dikemudikan oleh sopir Savero ini telah memasuki halaman kediaman kake

  • Taken By You   23. Rencana Lain

    Althea kemudian dipindahkan ke ruang perawatan. Saat ini Althea masih belum sadarkan diri karena pengaruh obat.Savero duduk di sebelah ranjang, ia memperhatikan wajah Althea. Tangannya menggenggam tangan Althea.“Aku kalah, Althea. Nyatanya aku masih sangat mencintaimu. Aku akan melupakan apa yang sudah kau lakukan tujuh tahun lalu asal kau tetap bersamaku.” Savero tahu bahwa ia sangat menyedihkan, bahkan setelah dikhianati oleh Althea ia masih begitu mencintai wanita ini. Nyatanya, selain Althea, tidak pernah ada wanita yang bisa memasuki hatinya.“Jika kau sangat menyukai uang dan status, aku akan memberikan semuanya padamu.” Savero menyerah pada harga dirinya. Althea adalah pengecualian dalam hidupnya. Ia bisa merendahkan dirinya untuk wanita ini.Saat Savero dengan setia menunggu Althea membuka mata, di kediaman kakeknya saat ini Adelaide dan Jill sedang menghadapi kemarahan Elliot.“Ayah, aku melaku

  • Taken By You   22. Takut Kehilangan

    Tubuh Althea didorong dengan kasar, hingga akhirnya ia terhempas ke lantai gudang yang dingin.Adelaide berdiri di depan Althea, wanita itu kemudian membungkuk dan mencengkram dagu Althea dengan kuat. Wajah wanita itu terlihat begitu kejam sekarang.“Aku ingin melihat apakah Savero masih akan mempertahankanmu setelah wajahmu hancur!” Adelaide sudah memiliki rencana.Ia tahu bahwa kali ini Savero mungkin akan mengamuk lagi padanya, tapi ia yakin Savero tidak akan begitu kejam padanya. Ia bersedia menanggung kemarahan Savero asalkan wanita rendahan seperti Althea tersingkir dari hidup Savero.Pelayan lain datang dengan mangkuk kecil yang berisi air minum yang telah dicampurkan dengan racun yang didapatkan oleh Adelaide dari dunia bawah.Adelaide mengambil mangkuk itu, dua pelayan memegangi Althea agar tidak memberontak. Ia kemudian menuangkan cairan di dalam mangkuk ke mulut Althea dengan kasar.Althea tersedak karena

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status