Sampai di kediamannya, Savero membawa Althea ke kamar wanita itu. Ia membuka kamar mandi dan mendorong Althea hingga terduduk di lantai dengan kasar. Rasa sakit menjalar di bokong Althea.Savero mengambil shower lalu kemudian menyiramkannya dengan kejam ke tubuh Althea."Aku sangat benci peliharaanku dikotori oleh orang lain!" Savero mengarahkan shower ke kepala Althea. Setelah puas mengguyur Althea. Savero membungkuk dan mencengkram dagu Althea dengan kuat. "Ingat ini baik-baik, Althea. Jika hal seperti ini terjadi lagi, aku pastikan kau akan mendapatkan hukuman yang jauh lebih berat!"Setelahnya Savero melepaskan cengkraman itu dengan kasar. Ia keluar dari kamar Althea, di depan ada Grace yang menunggu."Kunci kamar ini, jangan berikan dia makan dan minum selama tiga hari ke depan, aku sangat tidak menyukai peliharaan yang tidak patuh!" Setelahnya Savero melewati Grace.Grace melihat ke arah pintu, ia terlihat ragu sejenak, lalu kemudian masuk ke dalam untuk melihat kondisi Althea.
Setelah dirawat dua hari di rumah sakit, Althea diperbolehkan untuk pulang. Tubuh wanita itu belum benar-benar pulih, tapi sudah sangat jauh lebih baik.Saat berada di koridor rumah sakit, Althea melihat ibu Enrique yang saat ini melangkah ke arahnya."Althea." Julia menatap Althea dengan tatapan sedih.Althea tidak pernah banyak bicara dengan Julia, jadi saat berhadapan dengan wanita itu sekarang ia tidak tahu harus mengatakan apa."Apakah kau baru saja mengunjungi Enrique?" Julia berkata lagi."Apakah Enrique dirawat di rumah sakit ini?""Ya, beberapa hari lalu Enrique mengalami insiden pemukulan dan dirawat di rumah sakit ini. Althea, ayo datang dan lihat kondisi Enrique. Dia sangat menyedihkan, kedua tangannya patah. Ia juga mengalami luka-luka lain di tubuhnya." Julia berkata dengan mata yang memerah.Althea membeku di tempatnya, beberapa hari lalu? Savero sangat kejam, pria itu benar-benar mematahkan kedua tangan Enrique."Althea, ayo jenguk Enrique. Dia pasti akan sangat senang
"Apa yang kau lakukan berdiri saja di sana, tuangkan minuman untuk semua orang di sini!" Savero akhirnya bersuara.Semua orang kini melihat kea rah Savero."Savero, apakah?" Seorang pria bersuara menggantung."Dia adalah pelayan di kediamanku." Savero mengatakannya dengan acuh tak acuh."Dunia benar-benar penuh kejutan. Di masa lalu Althea adalah kekasihmu, dan sekarang dia adalah pelayanmu." Pria itu tersenyum mengejek.Althea menahan semua hinaan yang ia dapatkan. Ia pergi ke sisi Savero, mengambil botol minuman lalu mulai menuangkan minuman untuk teman-teman Savero yang ada di sana."Althea, bagaimana rasanya jatuh dari ketinggian?" Seorang wanita lain bertanya.Althea kembali diam. Ia hanya melakukan tugasnya untuk menuangkan minuman."Rasanya tentu saja sangat menyakitkan. Dia dulu meninggalkan Savero yang sedang sekarat dan menikah dengan Tuan Enrique, sekarang Tuan Enrique diambang kebangkrutan dan dia menjadi pelayan Savero. Althea, apakah ini rencanamu? Kau meninggalkan Tuan
Savero bangun lebih dahulu dari Althea, pria itu memperhatikan wajah Althea yang kelihatan lelah. Semalam ia telah menyiksa tubuh Althea tanpa ampun, Savero tidak merasa bersalah sama sekali. Althea memang pantas mendapatkannya.Setelahnya Savero pergi ke kamar mandi, ia membersihkan tubuhnya. Saat ia keluar, ia melihat Althea telah terjaga.Althea turun dari ranjang, wanita itu menahan rasa sakit dan pegal di sekujur tubuhnya. Ia segera mengenakan celana dalam dan bra.Savero mendengkus sinis, ia menatap Althea mencemooh. "Althea, saat ini kau terlihat seperti seorang pelacur."Althea sudah terbiasa dihina, tapi kali ini hatinya terasa sakit. Jika bukan
Joaquin menatap Savero seksama. Ia tahu bahwa Savero tidak akan pernah bisa melepaskan masa lalu. Savero sangat membenci Althea, tapi jauh di dasar hatinya Savero masih sangat mencintai Althea.Sebagai seorang sahabat, Joaquin tidak ingin melihat Savero seperti ini. Ia berharap setelah Savero membalas rasa sakit hatinya terhadap Althea, Savero bisa melanjutkan hidupnya kembali.Namun, tampaknya hal itu mungkin tidak akan pernah terjadi. Savero akan memenjarakan Althea di sisinya seumur hidup."Apakah urusanmu di sini sudah selesai?""Masih ada beberapa hal kecil yang harus aku urus. Satu bulan lagi aku akan kembali ke ibu kota." Savero telah menyelesaikan tujuan utamanya kembali ke kota kelahirannya yaitu membuat En
Althea pergi ke kamar Savero untuk memberitahukan pada Savero dan Aurora bahwa makan malam telah siap. Ia mengetuk pintu lalu kemudian masuk ke dalam sana.Kaki Althea membeku di tempat saat ia melihat Savero dan Aurora sedang berciuman.Savero melihat ke arah Althea, ia dengan malas melepaskan ciumannya dari bibir Aurora."Ada apa?""Maafkan saya, Tuan. Saya datang ke sini untuk memberitahu bahwa makan malam sudah siap.""Kau bisa pergi dari sini.""Baik, Tuan." Althea kemudian segera undur diri. Wanita itu menuruni tangga lalu kembali ke ruang makan. Ada rasa sakit di hatinya, ternyata melihat secara lan
Sudah satu minggu Aurora menginap di kediaman Savero, dan selama satu minggu itu juga Althea dihadapkan dengan keintiman dua orang itu.Terkadang Althea masih merasakan hatinya berdenyut sakit, tapi ia tidak sedih lagi. Ia akan ikut bahagia untuk kebahagiaan Savero.Berita mengenai Savero dan Aurora yang akan bertunangan telah menyebar ke kota itu, teman-teman sekolah Savero dan rekan bisnisnya telah mengetahui tentang hal ini. Mereka mengakui bahwa Savero dan Aurora adalah pasangan yang serasi, mereka tampan dan cantik. Sama-sama berada di puncak teratas piramida kelas elit.Malam ini Savero akan membawa Aurora ke sebuah perjamuan. Savero memberikan perintah pada Althea untuk membantu Aurora bersiap.Setelah Aurora
"Sepertinya kondisimu tidak terlalu baik, kau tidak perlu melayaniku." Aurora memiringkan wajahnya, menatap Althea yang berdiri di sebelahnya."Saya baik-baik saja, Nona.""Althea, lakukan saja apa yang aku katakan."Althea salah mengartikan ucapan Aurora, ia berpikir sepertinya wanita ini tidak ingin melihat wajahnya."Nona Aurora, saya benar-benar minta maaf.""Tidak perlu meminta maaf, ke depannya kita akan hidup berdampingan. Sebagai dua wanita Savero, kau dan aku harus memiliki hubungan yang baik."Althea menatap Aurora heran. "Apakah Anda tidak sakit hati?"Aurora tersenyum ringan. "Di lingkaran sosial kelas atas, hanya beberapa pria saja yang setia pada pasangannya. Selebihnya mereka memiliki simpanan di mana-mana.Savero adalah salah satu dari orang terkaya di benua ini. Jadi, tidak terlalu heran jika ia memiliki wanita simpanan di luar sana.Aku tidak memiliki masalah dengan itu selam
Althea terjaga dari tidurnya, ia tidur sangat nyenyak semalam. Ia pikir itu karena efek obat yang diberikan padanya.Namun, ketika ia melihat siapa yang tidur di sebelahnya di atas ranjang sempit itu, ia akhirnya tahu alasan kenapa ia tidur nyenyak. Savero selalu menjadi obat tidur terbaiknya. Dalam dekapan pria itu ia akan merasa aman dan nyaman.Althea memperhatikan Savero yang tidur dengan tenang, tangannya bergerak hendak membelai wajah Savero. Ia sangat mencintai pria ini, tapi kenapa batas di antara mereka terlalu jauh.Tepat saat Savero hendak membuka matanya, Althea segera menjauhkan tangannya. Ia segera menutup matanya dan berpura-pura tidur.Savero memandangi Althea untuk beberapa saat, lalu kemudian ia membelai wajah Althea dengan perlahan. Savero tidak ingin membangunkan Althea, jadi ia hanya mengecup kening Althea lalu turun dari ranjang dengan perlahan.Pria itu pergi ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya lalu kemudian memakai pakaian yang telah dibawa oleh Ridley untukn
“Tuan, saya sudah mendapatkan hasil penyelidikan tentang kebenaran yang terjadi tujuh tahun lalu. Tuan Enrique tidak berbohong. Ibu Nona Althea memang membutuhkan operasi dengan biaya besar saat Tuan juga sedang dirawat di rumah sakit. Dan yang membayar tagihan rumah sakit itu adalah Tuan Enrique.” Ridley melaporkan hasil penyelidikannya pada Savero. “Mengenai penyakit Tuan Enrique, itu juga benar. Tuan Enrique mengalami impoten sejak sebelum menikah dengan Nona Althea.”Wajah Savero tampak suram, Enrique benar-benar licik. Dia tahu bahwa dia memiliki kekurangan yang begitu besar, tapi dia tetap menjebak Althea agar menikah dengannya. Namun, di sisi lain Savero juga merasa berterima kasih pada Enrique karena pria itu menolong Althea meski dengan niat lain.Savero tidak bisa membayangkan seperti apa kacaunya Althea saat itu. Ke mana Althea harus mencari uang sebanyak itu dalam waktu singkat untuk menyelamatkan nyawa ibunya.Ia tidak akan pernah menyalahkan Althea karena wanita itu lebi
Di dalam ruangannya, Althea merasa sangat cemas. Jika hal buruk terjadi pada Enrique lagi, maka ia pasti akan menyalahkan dirinya sendiri karena terus menerus menyebabkan orang lain terluka karenanya.Pintu ruangan yang tadi tertutup kini terbuka. Althea segera melihat ke pintu dan ia menemukan Savero sedang melangkah ke arahnya.“Apa yang kau lakukan pada Enrique?” Althea bertanya dengan suara gemetar.Savero mendekati Althea. “Kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya padaku, Althea?”Althea sedikit bingung dengan pertanyaan Savero. Apakah mungkin Enrique mengatakan sesuatu pada Savero?“Apa yang sedang kau bicarakan, Tuan Savero?”“Tujuh tahun lalu, alasan kau menikah dengan Enrique. Kenapa kau tidak menjelaskannya padaku?”“Tidak ada yang perlu aku jelaskan, pada akhirnya pilihanku tetap bukan dirimu. Aku mengkhianatimu demi uang, itu fakta.” Althea menjawab seadanya.Savero ternyata benar-benar telah salah memahami Althea. Ia kira tujuh tahun lalu Althea meninggalkannya karena
Waktu berlalu, hari ini adalah hari pertunangan antara Savero dan Aurora. Pesta pertunangan keduanya berjalan dengan lancar.Paman Aurora yang mengincar posisi Aurora dan selalu meremehkan Aurora karena Aurora adalah seorang perempuan hanya bisa menekan dalam-dalam rasa tidak bahagianya.Keponakannya benar-benar licik, untuk mengamankan posisinya ia mengincar pria paling berpengaruh di negara itu.Tidak, dia tidak akan menyerah dengan cepat. Dia pasti akan membuat Aurora ditinggalkan oleh Savero. Jika bisa, ia juga akan membuat Savero berbalik menyerang Aurora, dengan begitu Aurora pasti tidak akan bisa bangkit.Meski pesta pertunangan itu tidak diadakan secara pribadi, tapi berita dan artikel mengenai pertunangan dua pewaris dari keluarga besar di negara itu telah diterbitkan dan menjadi perbincangan banyak orang.Mereka semua sepakat menilai bahwa Savero dan Aurora sangat serasai. Keduanya memiliki aura mendominasi yang sama kuatnya.Di rumah sakit, Althea saat ini melihat pemberita
“Tuan, Tuan Savero menolak untuk bertemu dengan Anda.” Asisten pribadi Enrique memberitahu Enrique mengenai penolakan Savero.Enrique baru memiliki kesempatan untuk pergi ke ibu kota agar bisa bertemu dengan Savero. Selama beberapa waktu ini ia sedang memulihkan dirinya lalu ada beberapa masalah lain yang menyita perhatiannya sehingga ia tidak bisa mencari Savero.“Kembali ke hotel.” Enrique baru mencoba, ia tidak akan menyerah dengan cepat. Jika Savero tidak ingin bertemu dengannya maka ia akan mendatangi pria itu.“Baik, Tuan.”Savero segera pergi ke mobil yang telah disediakan untuknya selama berada di ibu kota. “Apakah kau sudah tahu di mana Althea saat ini?”“Saya masih belum menemukan keberadaan Nona Althea.”Enrique sebenarnya memiliki jalan, tapi ia takut jika ketahuan akan membuat Althea berada dalam masalah. Ia bisa mengirimkan orang untuk memata-matai Savero, dengan begitu ia akan tahu di mana keberadaan Savero dan juga Althea. Namun, ia tidak tahu apa konsekuensinya jika m
“Tuan Raphael, apakah Anda sudah menerima kiriman dariku?” Savero tentu saja sudah memikirkan semuanya dengan baik sebelum ia mengambil langkah untuk menyerang Adelaide.Sebelum ini ia telah memerintahkan Ridley untuk mencari bukti kejahatan keluarga McQuinn, Savero yakin suatu hari nanti semua bukti kejahatan itu akan berguna untuknya. Ya, setidaknya untuk menyingkirkan Adelaide dan Jill jika ia sudah sangat muak dengan keberadaan wanita-wanita itu di sekitarnya.“Apa yang kau inginkan, Savero?”“Adelaide dan Jill berani menyentuh orangku, aku ingin membawa seluruh keluarga McQuinn hancur bersamanya.”“Savero, apa yang mereka berdua lakukan tidak ada hubungannya dengan keluarga McQuinn.”“Kau salah, Tuan Raphael. Mereka adalah McQuinn, jadi McQuinn harus hancur bersama mereka.”“Kakak, tolong kami. Savero menyiksa kami.”“
Savero meninggalkan rumah sakit, ia membiarkan dua pengawal menjaga Althea untuk sementara waktu. Di dalam mobil suasana hati Savero sangat buruk. Apa yang dikatakan oleh Althea terngiang di benaknya.Sekali lagi ia merasa sangat bodoh, ia sangat takut kehilangan Althea, tapi Althea begitu ingin meninggalkannya.Ia telah memilih untuk melupakan masa lalu, tapi Althea bahkan tidak menyesali pilihannya di masa lalu. Cintanya yang sangat besar begitu diremehkan oleh Althea. Savero tahu bahwa Althea adalah wanita yang kejam, tapi ia tidak menyangka bahwa Althea akan sangat kejam.Sekarang ia tidak akan bertanya-tanya lagi tentang penyesalan Althea. Semuanya sudah sangat jelas. Ia tidak akan menjadi pria yang begitu menyedihkan lagi. Althea akan semakin menginjak-injak perasaannya jika wanita itu tahu sampai detik ini ia masih sangat mencintai Althea.Waktu berlalu, mobil yang dikemudikan oleh sopir Savero ini telah memasuki halaman kediaman kake
Althea kemudian dipindahkan ke ruang perawatan. Saat ini Althea masih belum sadarkan diri karena pengaruh obat.Savero duduk di sebelah ranjang, ia memperhatikan wajah Althea. Tangannya menggenggam tangan Althea.“Aku kalah, Althea. Nyatanya aku masih sangat mencintaimu. Aku akan melupakan apa yang sudah kau lakukan tujuh tahun lalu asal kau tetap bersamaku.” Savero tahu bahwa ia sangat menyedihkan, bahkan setelah dikhianati oleh Althea ia masih begitu mencintai wanita ini. Nyatanya, selain Althea, tidak pernah ada wanita yang bisa memasuki hatinya.“Jika kau sangat menyukai uang dan status, aku akan memberikan semuanya padamu.” Savero menyerah pada harga dirinya. Althea adalah pengecualian dalam hidupnya. Ia bisa merendahkan dirinya untuk wanita ini.Saat Savero dengan setia menunggu Althea membuka mata, di kediaman kakeknya saat ini Adelaide dan Jill sedang menghadapi kemarahan Elliot.“Ayah, aku melaku
Tubuh Althea didorong dengan kasar, hingga akhirnya ia terhempas ke lantai gudang yang dingin.Adelaide berdiri di depan Althea, wanita itu kemudian membungkuk dan mencengkram dagu Althea dengan kuat. Wajah wanita itu terlihat begitu kejam sekarang.“Aku ingin melihat apakah Savero masih akan mempertahankanmu setelah wajahmu hancur!” Adelaide sudah memiliki rencana.Ia tahu bahwa kali ini Savero mungkin akan mengamuk lagi padanya, tapi ia yakin Savero tidak akan begitu kejam padanya. Ia bersedia menanggung kemarahan Savero asalkan wanita rendahan seperti Althea tersingkir dari hidup Savero.Pelayan lain datang dengan mangkuk kecil yang berisi air minum yang telah dicampurkan dengan racun yang didapatkan oleh Adelaide dari dunia bawah.Adelaide mengambil mangkuk itu, dua pelayan memegangi Althea agar tidak memberontak. Ia kemudian menuangkan cairan di dalam mangkuk ke mulut Althea dengan kasar.Althea tersedak karena